Chapter 51 (END)

6.9K 249 35
                                    

GALINA


"How's your feeling", tanyaku pada Mason yang saat ini berbaring di sebelahku. Sebelah tangannya menjadi bantalku

"Much better. Rasanya kayak ada beban berat yang lepas dari tubuhku", jawab Mason sambil menatap langit-langit

"Kamu harus pergi sama Chris dan Dec sesekali. Kalian butuh ngobrol banyak loh, setelah bertahun-tahun nggak saling sapa"

"Iya, nanti aku janjian sama mereka", ucap Mason


Sejujurnya aku agak ngantuk karena setelah makan malem tadi, Phoebe langsung ngasih aku obat dan obatnya bikin ngantuk. Tapi aku masih mau ngobrol sama Mason.


"Oh iya, aku lupa ngasih tau sesuatu sama kamu", ucap Mason sambil sedikit menundukkan kepalanya untuk melihatku

"Apa?", tanyaku penasaran

"Aku kasih tau Bagas kamu masuk rumah sakit. Tapi aku bilang ke Bagas kalau jangan kasih tau orang tua kamu dulu karena keadaan kamu kemarin stabil. Aku tau kamu gak mau bikin orang tua kamu terutama Mami kamu khawatir. Jadi aku cuman kasih tau Bagas aja, supaya at least ada keluarga kamu yang tau. Nanti kamu bisa ngomong sendiri ke orang tua kamu kalau kamu mau", mengengar ucapan Mason ini aku jadi terharu

"You did? Thank you, Mase. Tapi kalau Bagas udah tau, kenapa dia nggak ngehubungin aku ya? Padahal biasanya dia cerewet banget kalau sehari aja aku gak ada kabar", ucapku bingung

"Aku chat terus sama Bagas buat ngasih tau keadaan kamu. Aku bilang kamu udah baik-baik aja dan udah sadar juga. Bagas bilang dia gak akan hubungin kamu dulu supaya kamu istirahat, dia bilang kamu aja yang nanti hubungin dia kalau kamu udah ngerasa lebih baik", ucap Mason. Aku mengeratkan pelukanku

"Makasih ya buat perhatian kamu. I really appreciate it. Mami pasti khawatir banget kalau tau aku masuk rumah sakit dan pasti maksain terbang kesini. You made a great decision by telling Bagas", aku mengangkat kepalaku untuk mengecup pipi Mason

"Anything for you, Baby. Now, sleep. Aku tau kamu ngantuk setelah minum obat", Mason mengecup puncak kepalaku


Sekali lagi hatiku menghangat oleh perhatian Mason. Dengan bibir yang masih menyunggingkan senyum, aku memejamkan mata dan dalam sekejap masuk ke alam mimpi.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"WHAT?!", pekik Mason. Matanya melotot


Aku menatap Mason ragu-ragu. Aku baru aja ngasih tau Mason kalau dalam waktu dekat aku bakalan balik ke Indonesia karena aku memutuskan untuk nggak memperpanjang kontrak kerja dan visa kerjaku sebentar lagi habis. Dan aku nggak tau kapan aku bisa balik ke London lagi. Mungkin aku bakalan nyari kerja di Jakarta kayak Bagas atau mungkin cari kerja lagi disini atau... I don't know.. Aku belum bikin plan lagi. Tapi yang jelas aku harus pulang sebelum visaku habis masa berlakunya.

Game in Play (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang