Chapter 19

3.5K 205 0
                                    

GALINA


Udah saatnya aku dan Mason kembali ke London. Seharusnya tadi kami pulang setelah makan siang, tapi Sarah merengek supaya aku tinggal lebih lama. Jadi baru setelah makan malam ini aku dan Mason akan pulang.

Tasku dan tas Mason udah ada di mobil. Kami semua berkumpul di depan rumah orang tua Mason, termasuk keluarga Stacy juga ada disitu.

Aku berjongkok dan memeluk Sarah dan Autumn sekaligus. Sedangkan Mason memeluk orang tuanya.


"Thank you for the amazing weekend", ucapku pada keduanya

"Thank you for coming, Aunty Gal. Janji ya nanti kamu main lagi kesini", ucap Sarah

"I promise. Kamu juga nanti main ke London ya kalau udah libur sekolah. Kamu juga Autumn", kataku

"Okay", ucap Autumn


Aku berdiri dan berjalan memeluk Maggie dan Bill.


"Thank you for having me, Maggie, Bill"

"It's our pleasure, sweetheart. Jangan kapok main kesini yaa. Kamu akan selalu diterima disini", ucap Maggie yang di amini oleh Bill

"Thank you. I will. Please let me know if you come to London. You already have my number", ucapku sambil mengusap lengan Maggie


Maggie dan Bill tersenyum sambil mengangguk. Saatnya aku berpamitan pada Stacy dan Irvine. Aku memeluk keduanya bergantian.


"Thank you for coming. I'll see you soon, ya", ucap Stacy

"Aku yang terima kasih, Stace. Acara ulang tahunnya keren banget"

"Ah bisa aja kamu"

"Beneran.. Oh iya, kalau Sarah atau Autumn mau telepon aku, kamu bisa telepon kapan aja ya. I mean it, kapan aja", ucapku pada Stacy

"Oh Gal... What a sweet of you", ucap Stacy sambil kembali memelukku


Setelah itu aku mundur selangkah. Mason menggenggam tanganku.


"Ok, guys. It's time for us to go back to London", ucap Mason

"Hati-hati nyetirnya ya, Mase", ucap Irvine

"I will", ucap Mason sambil mengangguk


Mason menarik tanganku untuk Masuk ke dalam mobil. Setelah itu aku dan Mason melambaikan tangan pada keluarga Mason dan mobil Mason pun pergi meninggalkan pekarangan rumah orang tuanya.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Game in Play (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang