Chapter 6

4.4K 217 0
                                    

GALINA


Jam 7 pagi aku membuka mataku. Matahari masih malu-malu menampakkan dirinya. Setelah ke toilet, aku turun ke lantai bawah yang masih sepi. Kayaknya Flo belum bangun deh, karena biasanya dia pasti ribut sendiri kalau udah bangun.

Aku berjalan ke coffee maker dan menyalakan mesinnya untuk membuat kopi, setelah itu aku membuka kulkas dan mengeluarkan susu. Aku memang bukan orang yang suka minum kopi pagi-pagi, tapi Flo iya. Jadi aku menyiapkan kopi siapa tau Mason dan Deco juga mau kopi. Aku cukup dengan segelas susu putih.

Aku membawa segelas susu putih ke ruang TV. Tapi kemudian telingaku mendengar suara laki-laki bercakap-cakap dan tertawa di halaman belakang rumah Flo. Aku berjalan menghampiri sumber suara. Ternyata itu Mason dan Deco. Mereka tampak seperti sedang berolah raga sambil saling mengoper bola. Aku membuka pintu kaca yang menghubungkan rumah dan taman belakang.


"Morning, guys", sapaku

"Hey, you're awake", sapa Mason dengan senyum cerahnya. Deco melambaikan tangannya padaku

"Milk? Atau kalian mau kopi? Aku udah buat kopi barusan", tawarku sambil mengangkat gelas

"After this", jawab Mason sambil menunjuk bola

"Okay"

"Sini. Tonton kita main bola", ajak Deco


Aku mengangguk dan berjalan ke kursi dan meja bulat yang ada di halaman belakang rumah Flo lalu duduk disana. 30 menit berlalu. Aku menonton mereka bermain bola sambil sesekali tertawa karena kelakuan kedua laki-laki itu.

Mason duduk di sebelahku dan Deco duduk di seberang kami.


"Huft.. Cape juga ya", ucap Mason

"Iya lah. Kalian sambil bercanda gitu", kataku sambil tertawa

"Mau kopi?", tawar Deco ada Mason

"Boleh", jawab Mason

"Oke. Kamu tunggu disini aja. Aku yang ambil kopi ke dalam", ucap Deco sambil mengedipkan sebelah matanya pada Mason

"Thanks, mate", ucap Mason sambil terkekeh


Deco berlalu dari hadapan kami dan masuk ke dalam rumah.


"So.. Kamu emang selalu bangun pagi di weekend gini?", tanya Mason padaku

"Iya. Kayak udah default aja. Setiap hari aku bangun jam 7 pagi terus sarapan, mandi, dandan, dan berangkat ke kantor jam setengah 9", jawabku

"I see"

"Kamu juga bangun pagi. Malah lebih pagi dari aku"

"Haha.. Biasanya emang aku bangun jam 6 pagi. Aku biasain workout setiap pagi sebelum pergi ke training ground jam 7 karena setiap jam 8 pagi sampai jam 2 siang aku harus latihan"

"Everyday?", tanyaku

"Most of the time, yes. Tapi kadang ada latihan sore juga, gak selalu pagi. Kalau ada game biasanya kita cuman light training aja sehari sebelumnya, paling cuman 2-3 jam. Biasanya sehari setelah game kita libur. Weekend kalau gak ada game juga libur, tapi tetap harus workout di rumah", jelas Mason

"Wow. That's harder that I thought, Mason", ucapku. Aku bener-bener kagum dengan disiplinnya.

"Yea.. But please just call me Mase. Semua orang terdekatku manggil aku Mase", ucap Mason sambil menatap mataku

Game in Play (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang