chapter sembilan

6.2K 707 148
                                    

hyunsuk mengerjapkan matanya saat melihat seorang cowo duduk disebelahnya. hyunsuk tak pernah melihat cowo itu, tapi kenapa tiba tiba cowo itu duduk disebelahnya?

cowo itu tampak cuek, dia menatap datar kearah papan tulis tanpa berniat melirik hyunsuk sedikitpun.

"lo temen sebangku gue?" tanya hyunsuk penasaran.

cowo itu menoleh kearah hyunsuk, dia natap hyunsuk dengan tatapan yang sulit diartikan.
"ya."

hyunsuk mengangguk paham
"gue hyunsuk, choi hyunsuk. nama lo?"

jihoon mendekatkam bibirnya ketelinga hyunsuk,

"gue park jihoon. salam kenal ya, choi hyunsuk" bisik jihoon. diam diam jihoon tersenyum saat melihat perubahan ekspresi hyunsuk.

tubuh hyunsuk menegang. nafasnya terasa tercekat ditenggerokan. hyunsuk kembali mengerjap ngerjapkan matanya, apa ia sedang bermimpi?

jihoon terkekeh ketika melihat gantungan kunci berbentuk babi yang tergantung dikotak pensil hyunsuk. jihoon ingat, itu adalah gantungan kunci yang ia berikan kepada hyunsuk saat perpisahan.

jihoon sangat senang karena hyunsuk masih menjaga pemberiannya.

"udah besar, tapi masih pakai gantungan kunci kayak gitu. bocah banget" cibir jihoon.

hyunsuk yang dicibirin kayak gitu cuma nunduk. jantung hyunsuk berdebar dengan kencang. apa jihoon sudah melupakannya?

jihoon kembali menghadap kepapan tulis, ekspresi wajah jihoon kembali datar seolah olah tak ada yang terjadi.

jihoon akan berpura pura untuk tidak mengenali hyunsuk. karna jihoon mau hyunsuk yang mengenali-nya duluan.

dan juga, jihoon masih kesal ketika mengingat yoshi yang sudah lancang memeluk hyunsuk tadi pagi. jihoon marah. harusnya, jihoon lah orang pertama yang memeluk hyunsuk.

***

"kak jaehyun mau dibuatin minum apa?"

jaehyun yang lagi duduk diatas sofa rumah hyunsuk tampak berpikir.
"gausah repot repot suk" balas jaehyun segan.

"ga repot kok kak. kakak mau teh manis ga?" hyunsuk kembali menawarkan.

"gausah, nanti kakak diabetes. soalnya dibuatin teh manis sama orang yang lebih manis"

hyunsuk tersenyum kecil mendengar gombalan jaehyun, kepala hyunsuk menggeleng kecil. cowo mungil itu lebih memilih pergi ke dapur untuk membuatkan minuman.

jaehyun melihat lihat apa saja yang ada didalam rumah hyunsuk. dapat jaehyun liat banyak foto yang terpajang di rumah hyunsuk.

namun, satu foto mampu menarik perhatian jaehyun. foto itu menunjukkan dua anak laki laki yang saling bergandengan tangan sambil tertawa bahagia.

setau jaehyun, hyunsuk tak mempunyai saudara laki laki ataupun teman dekat. jadi, siapa bocah yang ada didalam foto itu?

"nih kak, teh nya." hyunsuk menaruh segelas teh ke meja yang ada didepan jaehyun.

"terimakasih, manis."

hyunsuk mah udah terbiasa dipuji ataupun di gombalin kayak gitu sama jaehyun. jadi hyunsuk ga baper, soalnya dia masih jaga hati untuk jihoon.

jihoon masih menjadi tahta tertinggi di hati hyunsuk.

hyunsuk duduk disebelah jaehyun, dia menghela nafas karna kelelahan.

"gimana hari ini? seru ga sekolahnya?" tanya jaehyun sambil merangkul bahu kecil hyunsuk.

hyunsuk mengangguk semangat.
"seru, aku ketemu yoshi. teman aku waktu TK"

jaehyun menukikkan alisnya, dia natap wajah hyunsuk
"cuma temen kan?" tanya jaehyun memastikan.

hyunsuk mengangguk polos.

tatapan jaehyun turun ke bibir hyunsuk, bibir itu.. dari dulu jaehyun sangat ingin merasakan bibir hyunsuk. tak bisa dipungkiri, jaehyun jatuh hati kepada hyunsuk.

tanpa sadar, jaehyun mendekatkan bibirnya ke bibir hyunsuk. baru saja bibir keduanya akan menempel, hyunsuk sudah terlebih dahulu mendorong badan jaehyun.

hyunsuk berdiri dari duduknya, cowo manis itu terlihat canggung dan tidak nyaman.

"k-kak jaehyun kapan pulang? udah malem.."

jaehyun tersenyum miris mendengar usiran hyunsuk. pria itu juga ikut berdiri dari duduknya.

"maaf, kakak pulang dulu ya."

hyunsuk menjaga hatinya untuk jihoon, tak hanya hati, hyunsuk juga menjaga bibirnya untuk jihoon. hyunsuk bertekat, ia akan memberikan first kiss nya untuk jihoon.

***

"lo kenapa meluk hyunsuk tadi pagi?" desis jihoon sambil natap yoshi tajam.

jeno, mark dan haruto yang lagi main game lansung menatap kearah jihoon. mereka tidak salah dengar kan? yoshi meluk anak baru?

yoshi menggaruk tengkuknya yang ga gatal.
"tadi gue kelepasan hoon, gue kangen sama hyunsuk."

mendengar perkataan yoshi, jihoon naik pitam. menurut jihoon, hyunsuk adalah miliknya. dan segala sesuatu yang sudah menjadi milik jihoon, tak boleh disentuh oleh siapapun.

jihoon mencengkram kerah baju yoshi,
"lo tau kan dari dulu gue suka sama dia bangsat?" umpat jihoon.

jeno, mark sama haruto lansung panik. selama mereka berlima temenan, jihoon ga pernah bersikap kayak gini.

jeno lansung misahin jihoon dan yoshi, sedangkan mark mencoba menenangkan jihoon. haruto? cowo itu cuma nontonin sambil ngemil.

"tenangin diri lo, jangan sampai pertemanan kita hancur cuma karna cinta." nasehat mark.

"tapi dia nyentuh milik gue!" jihoon berseru tak terima.

"maaf hoon, gue bener bener ga bermaksud." yoshi tulus meminta maaf, dia benar benar ga bermaksud untuk meluk hyunsuk. yoshi hanya terlalu senang karna akhirnya hyunsuk kembali lagi.

jihoon menghela nafas, dia meraih jaketnya dan kunci motor lalu pergi begitu saja meninggalkan teman temannya yang masih kebingungan.

****

makin rumit. saingan jihoon juga bertambah haha

T B C

childhood ; hoonsuk [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang