chapter sembilan belas

4.7K 545 105
                                    


hyunsuk duduk di kursi miliknya, ia hanya memandang lurus kearah papan tulis yang belum di coret oleh apapun. setelah satu minggu libur, hyunsuk memutuskan untuk kembali sekolah. ah, bukan kembali, lebih tepatnya ia pergi sekolah untuk berpamitan dengan guru guru dan jihoon.

ya, hyunsuk memutuskan untuk pidah.

hyunsuk sadar ketika jihoon duduk disampingnya. perlahan, matanya yang bengkak menatap jihoon. jihoon sendiri juga membalas tatapan hyunsuk, cowo tampan itu ga munafik, dia sangat merindukan hyunsuk.

jihoon dapat melihat dengan jelas keadaan ndutnya yang bisa dibilang jauh dari kata baik. hyunsuk semakin kurus, rambutnya juga sedikit memanjang, mata hyunsuk bengkak, jangan lupakan bibir hyunsuk yang pucat. apa yang terjadi?

"jihoon, jihoon masih marah ya sama aku?"

panggilan jihoon dari hyunsuk membuat dada jihoon teremas. biasanya hyunsuk akan memanggilnya jiun, kenapa sekarang berbeda??

hyunsuk tersenyum pahit ketika jihoon sama sekali tak merespon ucapannya. hyunsuk melepaskan cincin berlambang J yang tersemat di jari manisnya, lalu hyunsuk menaruh cincin itu keatas meja jihoon.

"kamu simpan itu baik baik ya?" pinta hyunsuk.

jihoon mengerutkan keningnya, ia memandang bingung kearah hyunsuk. tatapan jihoon seolah olah meminta penjelasan.

"aku bakal pindah."

detak jantung jihoon berhenti sedetik, tubuhnya terpaku.

jihoon tak salah dengar kan?? dirinya akan ditinggal lagi??

"tiba tiba?" hanya itu yang bisa keluar dari mulut jihoon

hyunsuk mengangguk pelan,
"kayaknya, kita emang ga bisa sama sama."

jihoon menggeleng pelan, matanya mulai berair.
"lo bilang apa sih, suk?"

hyunsuk tersenyum lembut kearah jihoon, ia memandang tulus kearah kedua mata jihoon.

"lupain aku ya? aku engga baik buat kamu." bisik hyunsuk lembut.

rahang jihoon mengeras,
"lo jahat. lo jahat suk."

hyunsuk menunduk dan mengangguk, air matanya keluar lagi.

"maaf karna udah jadi orang jahat di kehidupan kamu.." sesal hyunsuk.

hyunsuk bangkit dari duduknya,
"aku pulang dulu ya?"

****

seluruh siswa siswi berbondong bondong untuk pergi ke kantin ketika jam istirahat. berbeda dengan jihoon dan yoshi, kedua cowo itu memutuskan untuk bertemu di rooftop siang ini.

mereka berdua berdiri saling berhadap hadapan. tatapan yoshi dan jihoon sama sama dingin dan tak bersahabat.

"hyunsuk kenapa?" tanya jihoon memecah keheningan.

yoshi berdecih, ia melepaskan kaca mata yang ia gunakan lalu melempar kaca mata itu ke sofa tua yang ada di rooftop.

"kemana aja selama ini?" tanya yoshi meremehkan.

jihoon mengepalkan tangannya
"gausah basa basi." tekan jihoon.

"waktu itu hyunsuk pulang sendiri, gue liat dia lagi di perkosa sama empat cowo. badannya udah dipegang pegang, dia dipukul, dia ditampar. dia nangis ketakutan, dia trauma, dia kacau. untungnya gue lewat dan berhasil nyelamatin dia."

yoshi mengambil oksigen sebanyak banyaknya untuk meredakan sesak yang bersarang didadanya. ia kembali teringat dengan wajah hyunsuk yang dipenuhi lebam saat itu, ah.. rasanya yoshi ingin menangis saja.

"dia ga berani keluar dari perkarangan rumah. dia takut disentuh. bahkan dia bakal lari ketakutan kalau ada orang yang lewat didepan rumahnya. dia nangis setiap hari, dia selalu nanyain lo. tapi kemarin pas gue mau jelasin tentang hyunsuk ke lo, lo bersikap seolah olah ga peduli. lo bilang lo sibuk. lo bahkan gak tau seberapa sedihnya hyunsuk kan?"

"dia merasa ga pantes buat lo. dia ngerasa kotor. apalagi pas dia libur kemarin, lo sama sekali ga ada kirim pesan ataupun nyariin dia. dia sedih, dia makin terpuruk."

kaki jihoon melemas, pupil mata jihoon bergetar.

"dia memutuskan buat pindah karna merasa lo bakal baik baik aja tanpa dia. dia mikir lo bakal bahagia kalau dia pergi dari hidup lo."

jihoon merasa sangat jahat. ia jahat karna telah mengabaikan hyunsuk. ini semua salahnya karna telah membuat hyunsuk menjadi seseorang yang rapuh.

jihoon bahkan tak datang ketika hyunsuk benar benar membutuhkannya.

harusnya ia tidak menolak ajakan hyunsuk untuk pulang bersama. harusnya ia mengantarkan hyunsuk sampai kerumah dengan selamat. harusnya kini ia masih menggenggam tangan hyunsuk dengan erat. harusnya sampai sekarang ia masih bisa memeluk tubuh mungil kesayangannya itu.

"lo jahat. lo jahat suk."

jihoon teringat dengan ucapannya tadi pagi. tidak, harusnya ia tidak mengucapkan kata kata itu. disaat hyunsuk membutuhkan pelukan dan semangat darinya, jihoon malah mengatakan bahwa hyunsuk adalah orang yang jahat.

disini, jihoon lah yang jahat.

"nanti malam hyunsuk ke bandara. dia bakal pindah ke negara yang jauh. mending sekarang lo samperin dia. gue sharelock-in."

jihoon mengangguk pelan
"makasih yos.. makasih.."

yoshi tersenyum tipis,
seenggaknya kalau gue ga bisa bikin hyunsuk cinta sama gue, gue harus berusaha buat bikin hyunsuk bahagia sama cintanya.

****

kalian sekarang tim mana?
masih tim hoonsuk atau yoshisuk?🤨

kalian sekarang tim mana?masih tim hoonsuk atau yoshisuk?🤨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

anak baikkk💟💟

T B C

childhood ; hoonsuk [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang