chapter tujuh belas

4.8K 554 93
                                    

Keempat preman yang mencoba untuk melecehkan hyunsuk lari terbirit-birit. muka preman preman itu sudah babak belur karna mereka baru saja dihajar oleh yoshi.

yoshi lansung saja membantu hyunsuk untuk duduk. cowo tampan itu melepaskan jaketnya sendiri lalu yoshi membantu hyunsuk memakai jaketnya agar tubuh telanjang hyunsuk tertutupi.

"hiks.. takut..  yoshi gue takut..." bibir hyunsuk bergetar, ia meremas tangan yoshi untuk menyalurkan perasaan takutnya.

ntah kenapa melihat hyunsuk menangis membuat hati yoshi terasa diremas dengan kencang. mata yoshi memanas, dengan cepat ia membawa tubuh kecil hyunsuk kedalam pelukannya.

"sst.. udah, gapapa. ada gue, jangan nangis lagi ya?" bisik yoshi menenangkan.

hyunsuk menggeleng gelisah,
"kotor.. hiks gue kotor... mereka jahat.." adu hyunsuk.

yoshi menangkup kedua pipi hyunsuk, ia dapat melihat sudut bibir hyunsuk yang terluka, bibirnya yang bengkak, pipi kanan yang memar dan jangan lupakan banyak kiss mark dileher hyunsuk. hyunsuk benar benar kacau.

"maaf karna gue baru datang.. maaf karna gue telat. gue minta maaf" ujar yoshi.

hyunsuk menggeleng. bukan, ini bukanlah salah yoshi.

"m- mau pulang, gue hiks mau pulang ke rumah mama. tolong anterin gue, jangan tinggalin gue.." hyunsuk masih menangis tersedu sedu.

kini hyunsuk merasa dirinya tak berguna, ia sudah kotor, dan hyunsuk rasa setelah ini jihoon punya gak mau menerimanya lagi. walau preman preman tadi belum sampai melecehkan lubang hyunsuk, tetapi hyunsuk tetap merasa dirinya tak memiliki harga diri lagi.

"gue ga akan ninggalin lo. ayo gue anter." yoshi lansung menggendong Hyunsuk ala bridal. sedangkan hyunsuk menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik yoshi.

***

jihoon lagi tiduran di atas kasur, berkali kali ia menghela nafasnya, ntah kenapa perasaan jihoon ga tenang. pikirannya hanya tertuju kepada hyunsuk.

apa hyunsuk sudah sampai dirumah? apa hyunsuk baik baik saja?

sesekali jihoon mengetikkan pesan untuk hyunsuk, namun ia kembali menghapusnya karna gengsi untuk memulai pembicaraan.

"shittt, harusnya tadi gue ga nolak ajakan hyunsuk buat pulang bareng" sesal jihoon.

jihoon kemudian menggelengkan kepalanya sendiri.
"ngga, gue ga perlu khawatir. sekarang pasti hyunsuk lagi bareng jaehyun anjing itu." gerutu jihoon.

Tiba tiba jihoon teringat dengan yoshi.

"HARUSNYA LO SADAR DIRI! LO TUH GA PANTAS DAPATIN HYUNSUK, LO GA PANTAS BUAT DAPAT CINTA DARI SIAPAPUN! DASAR ANAK BUANGAN!"

jihoon menampar pipinya sendiri dengan keras. ia marah pada dirinya sendiri. kenapa ia bisa menyakiti yoshi hanya karna cemburu buta?

apa kini yoshi baik baik saja?

karna terlalu kalut, jihoon berdiri dan berjalan mendekati meja belajarnya

BRAK! TANG! BRUK!

Jihoon membanting semua barang yang ada di atas meja tersebut.

"AHH ANJING!" maki jihoon

***

setelah mengantarkan hyunsuk dengan selamat, yoshi lansung berpamitan dengan jennie untuk pulang. sebenarnya jennie udah nawarin yoshi buat mampir, tapi yoshi menolak dengan alasan,

"udah jam 6 sore tan, saya harus pulang. kapan kapan deh saya mampir hehe"

kini kaki yoshi baru saja melangkah masuk kedalam kamar kos sederhana miliknya. kamar ini bisa dibilang kecil, tapi menurut yoshi ini sudah cukup. lagian ia tak punya uang untuk menyewa kos yang besar.

yoshi menaruh tasnya di samping meja belajar, ia membuka laci lalu mengambil silet kecil yang ada didalam laci tersebut.

yoshi menempelkan silet tajam itu ke tangannya, lalu ia mulai menekan dan merobek daging tangannya sendiri. bahkan luka yang kemarin ia buat belum kering, tapi ia sudah menambah luka baru.

srash!

srash!

srash!

tangan yoshi mulai bercucuran darah. rasanya sakit, namun hatinya jauh lebih sakit.

benar, yoshi adalah anak buangan.

saat kelas dua SD, papa yoshi meninggal dunia. lalu sang mama dengan tega mengusir yoshi dari rumah. kini mamanya sudah bahagia dengan keluarga baru.

saat diusir, yoshi berjalan kerumah jihoon. untungnya ia tau alamat rumah jihoon. lalu keluarga jihoon dengan berbaik hati ingin merawat yoshi. saat sudah beranjak SMA, yoshi memutuskan untuk tinggal di kos dan mencari pekerjaan paruh waktu.

"anak buangan."

benar apa yang dikatakan jihoon. harusnya ia tau diri. harusnya ia sadar bahwa dirinya tak pantas mendapat cinta dari siapapun. bahkan keluarganya saja membuang dirinya.

"papa.. yoshi kangen.."

**

NYESEK SJSJJEJE
TAU AH, AKU LAGI GALAU MAKANYA AKU MELAMPIASKAN GALAU KU LEWAT CHAPTER INI WKWKW

TBC

childhood ; hoonsuk [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang