chapter dua belas

6.1K 655 116
                                    


hyunsuk dan jihoon lagi ada didalam kelas, sekarang lagi jam istirahat. tapi kedua sejoli itu tak berniat untuk ke kantin, mereka hanya ingin menghabiskan waktu bersama didalam kelas.

jihoon sibuk ngeliatin hyunsuk yang lagi ngunyah roti, sesekali cowo itu tersenyum gemas pas liat pipi hyunsuk yang menggembung karna tengah memakan roti.

"jodoh gue lucu banget." celutuk jihoon tiba tiba.

hyunsuk natap jihoon, kedua pipinya merona. hyunsuk ga bisa menyembunyikan rasa salah tingkahnya. mata hyunsuk berkedip beberapa kali membuat dirinya semakin terlihat menggemaskan.

"lucu kayak gini sama gue aja ya ndut? jangan sama yang lain." kata jihoon posesif.

hyunsuk tersenyum kecil dan mengangguk.
"iya, jiun." balasnya.

"heh! jihoon kampret! bisa bisanya lo nyuri start anjing!"

hyunsuk dan jihoon serempak menoleh ke depan kelas. mereka berdua dapat ngelihat yoshi, haruto, jeno sama mark sedang berdiri didepan kelas. dan yang baru saja berteriak itu adalah jeno.

"padahal kemarin ada yang nolak kenalan sama anak baru, tapi sekarang udah makan bareng aja. dikasih yang bening bening aja lo lansung mau ya, hoon." sindir haruto.

"bener kata si Hartono. lo pasti udah lupa ya sama calon pacar lo waktu TK?" tanya mark curiga.

belum sempat jihoon membalas, yoshi sudah lebih dahulu angkat bicara.

"calon pacar jihoon waktu TK, kan, emang hyunsuk." balas yoshi.

"gile, kisah cinta si jihoon mulus bener kayak pantat bayi. lah gue? jangankan mulus, kemarin aja gue di tolak sama bebeb haechan" celutuk mark yang lagi galau.

mark memegang dadanya dramatis, ia menyandarkan punggungnya ke tembok, dengan muka yang sedramatis mungkin.

hyunsuk menunduk, dia ga terbiasa sama suasana ramai kayak gini. hyunsuk sudah terbiasa dengan ketenangan, jadi sekalinya ngeliat orang ngereog, hyunsuk jadi risih.

jihoon yang sadar kalau ndut kesayangannya itu risih lansung mengeluarkan tiga lembar uang dari dalam sakunya lalu menyerahkan itu kepada teman temannya.

"sono balik ke kantin. jangan ganggu gue sama hyunsuk." titah jihoon.

haruto tuh adalah garda terdepan kalau soal uang. lantas cowo tampan itu lansung ngambil uang yang jihoon kasih sambil nyengir ganteng.

"makasih hoon, moga lancar ya modusnya."

haruto lansung pergi keluar kelas diikuti dengan yoshi, jeno, dan mark.

"lo risih ya sama temen temen gue?" tanya jihoon lembut.

hyunsuk mengangguk pelan.
"dikit.. gue belum terbiasa.." cicit hyunsuk.

jihoon memaklumi, dia ngelus rambut hyunsuk.
"kalau udah jadi pacar gue, lo harus terbiasa ya."

hyunsuk menggigit bibir bawahnya malu, ia mencubit pinggang jihoon dengan sayang.
"apaan sih jiun!" kata hyunsuk malu malu.

jihoon tertawa, semua tingkah hyunsuk mampu ngebuat jihoon gemes setengah mati.

jihoon merangkul bahu sempit hyunsuk guna mendempetkan tubuh mereka berdua.

"nanti pulang sekolah mau kerumah gue gak? mama sama papa ga sabar mau ketemu menantunya" tawar jihoon.

hyunsuk mengulum bibirnya sendiri, kepalanya mengangguk pelan.
"mau.."

***

duo bucin alias pasangan hoonsuk sedang jalan beriringan dikoridor. jari jemari mereka saling bertaut membuat murid murid lain salah fokus.

"sejak kapan jihoon deket sama anak baru itu?"

"udah cape cape doa biar jihoon jadi jodoh gue, eh si jihoon malah nyantol ke anak baru"

"diliat liat makin keliatan."

"tapi jihoon sama hyunsuk gemes banget gak sih?, nanti gue bikin akun IG khusus shipper hoonsuk deh"

"eh, gue mau jadi adminnya juga dong."

"dek hyunsuk, abang kira hubungan kita spesial dek.."

masih banyak bisik bisikkan yang membicarakan tentang jihoon dan hyunsuk.

"hari ini, jadi kerumah gue kan?" tanya jihoon sambil natap hyunsuk.

belum sempat hyunsuk menjawab, perhatiannya teralihkan ketika seorang pria memanggil namanya dari ujung lorong koridor.

"hyunsuk!"

semuanya serempak menoleh karah pria tampan dan tinggi yang kini berjalan mendekati hyunsuk. pria tampan itu menarik tubuh hyunsuk agar menjauh dari jihoon.

"kak jaehyun? bukannya kakak bilang hari ini gak bisa jemput aku ya?"

pria yang dipanggil dengan sebutan jaehyun itu gak ngejawab pertanyaan hyunsuk. dia natap tajam kearah jihoon. begitu juga dengan jihoon, cowo tampan itu menatap tajam kearah jaehyun.

"om siapanya hyunsuk ya? sore ini hyunsuk pulang bareng saya." tekan jihoon sambil narik tangan hyunsuk.

jaehyun menukikkan alisnya
"saya bukan om kamu, bocah." desis jaehyun.

"trus? om mau dipanggil apa? hyung gitu? mending om sadar umur deh" cibir jihoon yang berhasil mengundang gelak tawa murid yang ada di koridor.

"manis, ayo kita pulang." ajak jaehyun sambil menarik pergelangan tangan hyunsuk pelan.

mendengar panggilan manis yang keluar dari mulut jaehyun membuat jihoon naik pitam. jihoon menyembunyikan badan kecil hyunsuk dibalik badan besarnya lalu mencengkram kerah baju jaehyun.

"udah gue bilang, hyunsuk pulang bareng gue anjing!" bentak jihoon emosi.

jaehyun natap datar kearah jihoon, lalu ia beralih menatap hyunsuk.

"hyunsuk, kamu ga lupa, kan, sama apa yang mama kamu bilang?" tanya jaehyun.

hyunsuk menggigit bibir bawahnya sendiri sembari mengangguk.
"jiun.. kayaknya aku pulang sama kak jaehyun aja. maaf ya.."

***

🤔

T B C

childhood ; hoonsuk [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang