chapter empat puluh satu

4.1K 479 125
                                    

hyunsuk sampai lebih dulu di taman kota, cowo manis itu memutuskan untuk duduk disalah satu ayunan yang ada di taman itu. hyunsuk ga sabar mau ketemu sama jihoon, cowo manis itu merindukan jihoon.

sesekali hyunsuk mendongak untuk melihat langit yang mendung. cuaca hari ini sangat bertolak belakang dengan pakaian hyunsuk, hyunsuk menggunakan baju yang bewarna cerah, ia memakan cardingan merah muda.

 cuaca hari ini sangat bertolak belakang dengan pakaian hyunsuk, hyunsuk menggunakan baju yang bewarna cerah, ia memakan cardingan merah muda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


sudah lima menit hyunsuk menunggu kedatangan jihoon, namun jihoon tak kunjung datang. hyunsuk membuang nafasnya bosan, dia menatap kakinya sendiri yang tak menapak ketanah. ntah ayunan itu yang tinggi atau hyunsuk yang terlalu pendek.

tik.. tik..

air mulai berjatuhan dari langit menandakan hujan akan turun dengan deras.

semua orang yang ada ditaman lansung berlarian meninggalkan taman. beberapa orang meneduh ke cafe yang ada diseberang taman dan ada juga yang lansung pulang menggunakan kendaraan masing masing.

tetapi hyunsuk sama sekali ga beranjak dari ayunan, dia masih setia natap kebawah. bahkan hyunsuk ga peduli ketika hujan turun dengan deras hingga membasahi seluruh pakaian dan tubuhnya. ditambah angin kencang yang menerpa tubuh hyunsuk ngebuat hyunsuk menggigil kedinginan.

dua puluh menit berlalu, hujan semakin lebat. dan jihoon tak kunjung datang. badan hyunsuk bergetar, dapat dilihat kini bibir hyunsuk sudah memucat. tapi hyunsuk tetap akan menunggu jihoon.

***

disisi lain, jihoon sekarang baru aja bangun dari tidurnya. kalau lagi galau gini jihoon emang kebiasaan tidur. jihoon bakal tidur lama banget buat lupain semua masalahnya. ga lupa jihoon mengaktifkan mode silent di handpone-nya agar tidurnya tak terganggu.

jihoon mengerjap ngerjapkan matanya sendiri untuk menyesuaikan cahaya yang menusuk netranya. tangannya meraba raba nakas untuk mencari handphonenya.

grep

jihoon mengambil handpone miliknya. jihoon cuma berniat buat lihat jam, tapi seketika jantungnya terasa berhenti berdetak pas liat spam dari hyunsuk.

punya gue💗 [15 chat] dan [2 panggilan tak terjawab]

jihoon lansung liat chat apa aja yang hyunsuk kirimkan.

punya gue💗

jiun
16.32

jiun masih marah?
16.32

sukkie minta maaf, sukkie salah
16.32

kita ketemuan ya? sukkie mau jelasin semuanya.
16.33

nanti sukkie tunggu ditaman kota, jam lima sore ya jiun...
16.33

jiun
17.02

sukkie udah sampai
17.02

jiun bakalan datang kan??
17.03

jangan lama ya, mau hujan :(
17.07

jiun.. jiun beneran gak mau ketemu sama sukkie ya??
17.13

jiun, disini dingin..
17.18

jiun gamau datang??
17.20

sukkie dari tadi nungguin jiun, maafin sukkie karna udah bikin jiun marah besar
17.20

jiun jijik ya liat pipi sukkie luka kayak gini??
17.22

maafin sukkie ya, yaudah deh, kita ketemuan pas pipi sukkie udah sembuh aja..
17.30

jihoon lansung terduduk, ia berlari dan meraih kunci mobilnya. jihoon ga peduli sama penampilannya yang kayak gembel, yang terpenting sekarang adalah jihoon ingin menemui hyunsuk.

jihoon bersumpah ia tak akan tidur siang lagi, ia tak akan mengaktifkan mode silent di handpone-nya lagi. berkali kali jihoon memaki dan mengumpati dirinya sendiri. jika terjadi sesuatu yang buruk pada hyunsuk, jihoon benar benar akan membunuh dirinya sendiri.

***

"gimana? udah baikan?" tanya jennie sambil ngelus rambut yoshi.

yoshi mengangguk dan tersenyum tipis
"makasih ya, ma.. maaf kalau yoshi ngerepot—"

"ssst.. gausah ngomong yang aneh aneh. sekarang kamu adalah tanggung jawab mama, dan mama ga merasa direpotin kok." potong jennie cepat.

hati yoshi menghangat, akhirnya ia merasakan kasih sayang seorang ibu lagi.

"euumm.. hyunsuk dimana ma?" bingung yoshi pas liat ga ada hyunsuk didalam ruang rawat inapnya.

"katanya mau ketemu jihoon, tapi mama gatau dimana"

diam sejenak.

"oh iya, mama mau nanya, pipi hyunsuk kenapa di plester? tadi mama mau nanya ke dia, tapi gak jadi karna mama tau dia gak akan mau jujur." kini giliran jennie yang bertanya.

yoshi berpikir keras, yoshi pengen jujur tapi dia takut jihoon bakal dihajar sama jennie. tapi kalau bohong, alasan apa yang bagus?? emang jennie bakal percaya sama akal akalan yoshi?? apalagi yoshi tuh anak baik baik, dia ga pintar bohongin orang lain.

yoshi menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"i-itu.. emm.. itu... anu.."

"mama harap kamu jujur ke mama yosh" pinta jennie yang ngebuat yoshi makin ga bisa bohong.

"itu gara gara jihoon.. k-kemarin mereka berantem.. trus jihoon lempar bunga mawar yang tangkainya ada duri kewajah hyunsuk.." cicit yoshi pelan.

kretek kretek

yoshi menelan salivanya susah payah ketika jennie menekuk-nekukkan jarinya. apalagi ketika melihat rahang jennie yang mengeras, yoshi jadi panas dingin.

"huhh.. berani beraninya bocah sableng itu ngelukain anak gue.. liat aja kalau ketemu" geram Jennie.

****

jennie adalah emak emak yg bar bar😂😂😂

TBC

childhood ; hoonsuk [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang