chapter lima puluh

3.9K 403 195
                                    

btw mimpi hyunsuk itu cuma pas jihoon gak mau tanggung jawab ya. jadi si hyunsuk beneran hamil ges, bukan mimpi🙏🙏

sorry, ini 🔞🔞. little bit angst. jangan harap ada hoonsuk disini, i'm sorry. yang ga kuat mentalnya boleh skip chapter ini.

***

jihoon membuka matanya pelan pelan, kepalanya terasa pening. terakhir kali ia berada di taman bersama hyunsuk, kenapa tiba tiba sekarang ia berada disebuah gudang yang minim pencahayaan?

anehnya tubuh jihoon diikat diatas kursi, ikatannya begitu kuat membuat jihoon tak dapat bergerak banyak.

"jihoon!"

jihoon menoleh ketika seseorang memanggil namanya, dapat ia lihat yoshi tengah duduk dan juga terikat di sebelahnya.

"yoshi? lo juga disini?" tanya jihoon bingung.

"ini semua ulah mama kandung gue hoon, gue gak tau dia punya dendam apa. tapi sekarang dia ngincar hyunsuk!"

mendengar fakta hyunsuk sedang dalam bahaya, jihoon bergerak acak berharap ikatan ditubuhnya akan terbuka. tapi tali yang mengikat tubuhnya sama sekali tak terbuka, mengendor saja tidak.

PLAK!!

"AKHHH! HIKS SAKIT!!!"

teriakan yang terasa familiar mengalihkan perhatian jihoon serta yoshi, mata mereka berdua melebar ketika melihat hyunsuk yang sudah telanjang dan dikelilingi oleh tiga pria berbadan kekar.

tiga pria itu adalah anak buah yoona.

emosi jihoon membara ketika melihat salah satu pria berkulit tan menampar pipi kekasihnya.
"JAUHIN TANGAN LO DARI PACAR GUE ANJINGGG!!!" teriakan jihoon menggema di gudang tersebut.

mata sayu hyunsuk melirik kearah jihoon, pria manis itu menangis. ia ketakutan ketika nipplenya dimainkan oleh pria berambut gondrong, lalu jangan lupakan pria berambut pirang yang tengah mengobrak-abrik holenya menggunakan jari.

"hiks.. jiun.." lirih hyunsuk.

"ANJING!! LEPASIN GUE!!" jihoon bergerak kasar dan acak diatas kursi. mukanya memerah, matanya berair. jihoon benar benar tak sanggup melihat hyunsuk dijamah oleh lelaki lain.

"stop!" teriakan penuh perintah dari yoona membuat ketiga preman itu berhenti.

yoona berjalan dengan angkuh mendekati jihoon dan yoshi.
"gimana perasaan kamu liat pacarmu dilecehkan?? seru ga?? kamu ikutan tegang??" remeh yoona.

nafas jihoon terengah engah, ia menatap yoona dengan tajam.
"SAMPAH! MULUT LO SAMPAH! LEPASIN GUE ANJING!"

yoona tertawa keras,
"sekarang kamu pilih yang mau kamu selamatkan. yoshi atau hyunsuk??"

jihoon menggertakkan giginya, ia tak bisa memilih. yoshi adalah teman dekatnya, sedangkan hyunsuk kekasihnya.

"jadi, kamu ga milih siapapun ya?"

"pilih selamatin hyunsuk hoon!! hyunsuk lebih penting!!" pinta yoshi.

jihoon masih diam enggan membalas perkataan yoona. ia benar benar bimbang.

"oke, kalian boleh lanjut." titah yoona kepada tiga anak buahnya.

ketiga pria itu kembali memegang megang badan hyunsuk. dari leher, bahu, dada, perut, pantat, kaki, semuanya mereka sentuh tanpa ada yang terlewatkan sedikitpun.

"siapa yang masuk duluan?" tanya pria Berambut gondrong.

"gue aja." pria berkulit tan.

"JANGAN BERANI BERANINYA LO SENTUH PACAR GUE!! BANGSAT!! SETAN LO SEMUA!! LEPASIN GUE ANJING!" jihoon berteriak heboh ketika pria berkulit tan mulai mengarahkan penisnya ke hole hyunsuk.

childhood ; hoonsuk [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang