chapter empat puluh enam

3.9K 410 98
                                    


"aahhh shhh suk.. kamu ngapainh??"

hyunsuk yang lagi megang batang penis jihoon cuma senyum.
"penis jiun lucu, keras sama berurat. sukkie mau jilat boleh?" izin hyunsuk sambil mengerjap ngerjapkan matanya dengan binaran penuh harap.

jihoon menggigit bibir bawahnya kuat kuat untuk menahan gemas. kepala cowo itu lansung mengangguk.

"boleh sayang, tapi jangan sampai kena gigi ya."

hyunsuk tertawa girang, perlahan ia memasukkan penis jihoon kedalam mulutnya. hyunsuk agak kesusahan karna penis jihoon terlalu besar, tapi hyunsuk akan terus berusaha untuk memasukkan penis itu kedalam mulutnya.

"mmmhh" desah hyunsuk tertahan.

jihoon mendongakkan kepalanya,
"ahhh.. good.. shh dalemin lagi sayang.." titah jihoon.

hyunsuk pengen ngelakuin apa yang disuruh sama jihoon, tapi dia ga sanggup. mata hyunsuk berair karna kepala penis jihoon sudah sampai dipangkal tenggerokannya, padahal batang penis jihoon belum sepenuhnya masuk.

kalian bisa bayangin kan sebesar dan Sepanjangan apa penis yang sedang hyunsuk kulum itu?

jihoon yang udah kepalang nafsu lansung nekan kepala hyunsuk hingga kini penis ya tertelan habis di mulut hyunsuk. mata hyunsuk melebar, ia meremas paha jihoon karna merasa sakit pada tenggerokannya.

"mmmhhh hiks.. mnnhhh"

jihoon ga peduliin isakan hyunsuk, cowo tampan itu menuntun kepala hyunsuk agar bergerak maju dan mundur. awalnya jihoon menggerakkan kepala hyunsuk pelan pelan, tapi lama kelamaan jihoon jihoon menggerakkan kepala hyunsuk dengan cepat. bahkan jihoon ikut menggerakkan pinggulnya untuk menumbuk mulut hyunsuk menggunakan penisnya.

"aahh.. hyunsukkhh.. shh ah.. bagus sayanghh.."

kepala jihoon pening, perutnya terasa aneh dan ingin mengeluarkan sesuatu. penis jihoon membesar,

crottt!

jihoon menekan kepala hyunsuk agar spermanya tak keluar dari mulut hyunsuk. ia ingin hyunsuk menelan cairannya.

"telan." titah jihoon tak ingin dibantah.

hyunsuk menurutin perkataan jihoon, ia menelan sperma jihoon yang ada didalam mulutnya.

"pwahhh! hah.. hah.. hah.." hyunsuk meraup oksigen sebanyak banyaknya setelah penis jihoon keluar dari mulutnya. ada sedikit sperma yang mengalir di dagu hyunsuk.

shit, gue makin ngaceng. batin jihoon pas liat keadaan wajah hyunsuk yang berantakan.

"enak ga ndut?" tanya jihoon sambil mengusap pipi merona hyunsuk.

"hungg hiks.. tenggerokan sukkie sakit.. rasanya ga enak.. hiks" adu hyunsuk lalu mendusel di dada bidang jihoon.

jihoon terkekeh gemas, ia mengelus rambut hyunsuk dengan sayang.

"aku minta lebih boleh ga ndut?, aku udah tegang banget.." bisik jihoon dengan suara berat. suara jihoon tuh berat, tapi kalau lagi sange suaranya bakal makin berat.

hyunsuk mengangguk pelan
"boleh.." balas cowo manis itu.

jihoon menidurkan tubuh hyunsuk diatas kasur, lalu ia menindih tubuh kecil itu. melihat wajah polos hyunsuk ngebuat jihoon merasa ia tengah memperkosa anak kecil, mana badan hyunsuk yang mungil ngebuat jihoon makin keliatan kayak om om cabul.

jihoon membuka kancing piyama milik hyunsuk, kemudian lansung aja dia meraup nipple merah muda milik hyunsuk. jihoon menyedot dan menggigit kecil nipple kanan hyunsuk, tangannya yang menganggur memelintir dan memainkan nipple kiri hyunsuk.

"angghhh~ jiunnhh.. mmhh hiks enakhh.. enakhh jiunn.."

melihat hyunsuk yang menikmati permainannya ngebuat jihoon semakin membara, service jihoon pada nipple hyunsuk semakin brutal ngebuat tubuh hyunsuk kelojotan karna ga sanggup menerima serangan di salah satu titik sensitif nya.

namun, tiba tiba hyunsuk merasakan sakit, nyeri dan keram pada perutnya. lansung aja hyunsuk memukul bahu lebar jihoon.

"jiun! sakith!! hiks jiun berhenti!! sukkie sakit jiunn!!" teriak hyunsuk heboh.

jihoon ikutan panik, dia lansung menjauhkan wajahnya dari dada hyunsuk lalu menatap wajah kekasihnya yang keliatan menahan sakit.

"sayang?? ndut?? kamu kenapa?" jihoon benar benar khawatir.

"hiks.. perut sukkie keram.. hiks sakit.." rintih hyunsuk sambil memegang perut datarnya.

jihoon mengelus elus perut hyunsuk, ga lupa dia memberikan ciuman diperut itu. dan ajaibnya keram diperut hyunsuk berkurang.

"kita istirahat aja ya ndut? aku ga sanggup kalau harus lakuin ini pas kamu lagi kesakitan. maafin aku ya sayang" kata jihoon lembut.

hyunsuk menggeleng dengan bibir yang melengkung kebawah.
"bukan salah jiun.. ini salah sukkie.." cicit hyunsuk.

jihoon kembali memasang kancing piyama hyunsuk. lalu cowo itu merebahkan tubuhnya disamping hyunsuk.

jihoon memeluk tubuh hyunsuk begitu erat, dan tanpa ragu hyunsuk membalas pelukan jihoon.

"aku sayang kamu ndut, jangan tinggalin aku ya??"

hyunsuk mengangguk yakin
"sukkie lebih sayang sama jiun."

"dih, engga. aku yang lebih sayang sama kamu."

"sukkie yang lebih sayang sama jiunnn ihhhh!" rengek hyunsuk.

"no, i love you more ndut. i love u more than everything."

"nggaaaa!! sukkie lebihh tauuu!"

"aku yang lebih ndut."

"ihhh jiun ngeselin! jiun bau! jiun jelek! sukkie sebel sama jiun!"

jihoon tertawa gemas, ia menggesek gesekkan hidungnya ke hidung hyunsuk.

"ngeselin gini juga kamu sayang kan?" goda jihoon.

hyunsuk mengangguk malu malu
"banget hehe"

jihoon rasanya ingin menangis saking saltingnya.

***

aku bingung bagaimana cara membut ending, BOOK INI GEMES BANGET WOI😭

T B C

childhood ; hoonsuk [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang