chapter enam belas

5K 518 166
                                    

konfliknya akan dimulaii~

***

"jiun kemarin kenapa ga dateng?"

jihoon diam, dia tak melirik hyunsuk. matanya hanya fokus ke layar ponsel.

"jiun marah ya sama sukkie?"

jihoon masih diam, tapi mata tajamnya mulai menatap hyunsuk dan itu ngebuat nyali hyunsuk ciut.

"j- jiun jangan marah lagi ya? nanti kita pulang bareng. jiun mau kan?" tawar hyunsuk.

dagh!

jihoon membanting ponselnya keatas meja, rahangnya mengeras.
"lo cuma jadiin gue pelarian lo hmm?"

tubuh hyunsuk bergetar takut, ia menggeleng pelan. mata hyunsuk berkaca kaca.

"bukan gitu.. hari ini aku udah larang kak jae buat jemput aku. aku mau sama kamu.." balas hyunsuk pelan.

jihoon berdecih dan berdiri dari duduknya.

"gue gak minat lagi sama lo. lo itu murahan tau gak? kemarin jaehyun, habis itu yoshi. lo pikir gue gatau ya kemarin lo ngasih yoshi bekal? lo kira lo secantik apa sampai bisa caper sana sini?" sahut jihoon sebelum pergi meninggalkan hyunsuk yang mematung.

hyunsuk meremas ujung baju seragamnya. dadanya sesak, tangannya bergetar pelan. harusnya hyunsuk sudah terbiasa mendengar caci maki dari orang lain, tapi kenapa ketika jihoon yang mencaci-maki dirinya, hyunsuk merasa ada batu besar yang menghantam dadanya?

hyunsuk mengusap dadanya, didalam sana terasa nyeri dan nyut nyutan.

kenapa rasanya masih sakit?.. padahal dulu aku juga sering dikata katain kayak gitu.. batin hyunsuk.

**

"tumben nyebat?" tanya haruto kepada jihoon yang lagi asik menghisap ujung putung rokoknya.

"capek." balas jihoon.

mau tak mau yoshi mengalihkan perhatiannya dari buku matematika-nya, ia menatap jihoon dengan tatapan bingung.
"ada masalah apa?" tanya yoshi.

jihoon menatap malas kearah yoshi,
"jaehyun, hyunsuk, sama lo." balas jihoon datar.

yoshi memasang ekspresi bingung dengan jari telunjuk yang menunjuk dirinya sendiri.
"gue?? gue kenapa?"

jihoon tertawa sarkas, ia membuang putung rokoknya kesembarang arah lalu berjalan menghampiri yoshi. yoshi sama temen temennya yang lain cuma bisa natap bingung kearah jihoon.

BUGH!!

"YOSHII! JIHOON!!" mark, jeno dan haruto berteriak heboh pas ngeliat jihoon tiba tiba meninju pipi tirus yoshi. sedangkan yoshi yang ga ada persiapan lansung tersungkur kebelakang.

yoshi memegang rahangnya sendiri yang terasa hampir lepas. tinjuan jihoon memang tak bisa diremehkan.

"shh.. lo kenapa sih hoon?" ringis Yoshi.

"dari dulu udah gue bilang, jauhin hyunsuk bangsat! kenapa lo batu banget hah?!" teriak jihoon emosi.

sret!

haruto menarik tubuh jihoon kebelakang, cowo tinggi itu natap jihoon dengan kilatan marah.

"bisa bisanya lo ninju temen sendiri cuma karna cinta, lo tolol banget anjing!" maki haruto.

BUGH!

Haruto ikut tersungkur. pelajaran yang dapat diambil adalah jangan pernah menenangkan ataupun memaki jihoon yang tengah emosi.

childhood ; hoonsuk [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang