chapter tiga puluh enam

4.2K 450 182
                                    


tok tok tok

yoshi yang lagi menulis beberapa rumus diatas buku menaruh pensil miliknya ketika ada seseorang yang mengetuk pintu kos-annya. lantas yoshi berdiri lalu berjalan untuk membukakan pintu.

ceklek

"kenap-"

yoshi terdiam ketika melihat seorang wanita yang berdiri didepan pintu kos-annya. wanita itu adalah yoona, mama yoshi yang telah tega membuang yoshi.

"akhirnya mama ketemu kamu, yos" lirih yoona sebelum memeluk tubuh yoshi erat erat.

"ayo masuk dulu, ma." ajak yoshi lembut. gimana pun jahatnya yoona, yoshi tuh tetep sayang sama yoona. karna apa? karna yoona tuh tetaplah ibu kandung yoshi.

setelah yoona masuk, yoshi menutup pintu tak lupa untuk menguncinya. yoona duduk di ujung kasur yoshi. yoona memperhatikan sekeliling kamar yoshi, banyak rumus rumus matematika yang tertempel di dinding. banyak foto teman teman yoshi juga yang terpajang.

"mama.. kenapa datang lagi kedalam kehidupan aku?" tanya yoshi begitu tenang. kemudian yoshi berjalan mendekati yoona

yoona menghela nafas,
"mama kesini.. mau minta tolong sama kamu yos"

yoshi mengerutkan alisnya bingung.
"minta tolong apa?"

yoona meraih kedua tangan yoshi, ia menatap yoshi penuh harap.
"anak tiri mama membutuhkan donor ginjal, kamu mau ya donorin satu ginjal kamu?"

yoshi terdiam, matanya memerah dan berair. hati yoshi terasa sakit. apa yoshi benar benar tidak berharga dimata yoona?

"aku ga bisa ma, jalan hidupku masih panjang. aku ga punya apa apa lagi selain kesehatan ku." tolak yoshi.

yoona bersimpuh didepan yoshi, wanita itu menangis tersedu sedu.

"mama mohon ke kamu.. hiks tolong donorin ginjal kamu yos, jangan egois hiks. ini semua demi keluarga mama" Isak wanita paruh baya itu.

yoshi tersenyum pahit, tangannya terkepal erat.

"mama yang egois. apa ga ada sedikit pun rasa sayang mama buat aku??" tanya yoshi lirih.

yoona menunduk, ia tetap menangis.
"mama mohon sama kamu yoshi.. mama ga mau kehilangan anak tiri mama.."

yoshi membuang mukanya. sudah sembilan tahun lamanya ia tak pernah melihat yoona lagi, tapi kini yoona kembali datang kedalam hidupnya. namun datangnya yoona ternyata bukan hal yang baik. padahal tadi yoshi berharap yoona akan kembali menyayangi nya seperti dulu.

yoshi salah menduga. nyatanya ia benar benar tak diharapkan didalam kehidupan yoona.

****

malam malam gini hyunsuk lagi duduk ditaman bareng yoshi, cowo manis itu ngelus ngelus kepala yoshi buat nenangin cowo itu. taman yang lagi mereka datangi terletak disamping apartment yang hyunsuk tempati.

"hiks.. suk, gue harus apa?? kayaknya kehadiran gue di dunia ini salah banget ya?"

hati hyunsuk terasa nyeri ketika mendengar kisah hidup yoshi. bahkan sesekali cowo manis itu meneteskan air matanya. hyunsuk punya hati yang lembut, walaupun dia ga ngalamin apa yang yoshi alamin, tapi hyunsuk bisa ikut merasakan rasa sedih yang yoshi rasakan sekarang.

"lo gak salah karna hadir didunia ini. banyak yang sayang sama lo, termasuk gue. gue tau lo orang baik yos, tapi gue harap jangan serahin ginjal lo ya?? lo berhak buat nolak permintaan mama lo." ucap hyunsuk.

tangisan yoshi makin keras, dan itu ngebuat hyunsuk ga tega. akhirnya hyunsuk membawa yoshi kedalam pelukannya. hyunsuk mengelus punggung yoshi untuk memberikan kehangatan ditubuh cowo itu.

"suk, lo bisa gali tanah?" tanya yoshi tiba tiba.

hyunsuk diam sejenak, hyunsuk tak mengerti apa makna dibalik kata kata yoshi. lalu cowo manis itu sedikit mengangguk.
"bisa, gue bisa." balas hyunsuk yakin.

"boleh galiin tanah buat gue? sekalian tolong kuburin gue ya? soalnya gue kangen papa hehe."

hyunsuk tak kuasa menahan tangisnya, cowo manis itu ikut menangis dalam diam.

"jangan ngomong gitu yos! lo bikin gue sedih!" kesal hyunsuk.

yoshi memejamkan matanya dan meringis pelan pas hyunsuk ga sengaja nyenggol luka sayatan di tangan dan di perutnya. sekedar info, yoshi sekarang ga nyayat tangannya aja, punggung dan perut yoshi juga disayat.

"pantes dari tadi aku cariin di apartement kamu-nya ga ada. ternyata lagi asik berduaan disini, ya?"

hyunsuk sama yoshi menoleh pas dengar suara jihoon. mereka berdua lansung lepasin pelukan dengan muka yang keliatan panik. gak sih, cuma hyunsuk yang panik. yoshi udah terlalu capek untuk berekspresi.

"jiun.. tadi itu-"

"aku tunggu didalam apartement kamu. cepet." titah jihoon dingin sebelum berbalik untuk pergi meninggalkan taman.

"maafin gue ya yos, kayaknya gue harus pergi." pamit hyunsuk ke yoshi.

yoshi tersenyum dan mengangguk
"gapapa, makasih udah dengerin curhatan gue."

hyunsuk ngusak rambut yoshi sebelum pergi. hyunsuk berharap setelah ini semoga hubungannya dengan jihoon akan baik baik saja.

***

dahlah, keknya ga jadi end. tiba tiba kebanjiran alur🙂👊

T B C

childhood ; hoonsuk [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang