chapter lima belas

5.3K 585 63
                                    


"om ngapain disini?" tanya jihoon yang lagi duduk di sofa ruang tamu rumah hyunsuk.

jaehyun berdecih, ia memandang jihoon dengan tatapan angkuh.
"harusnya saya yang tanya kayak gitu ke kamu, anak kecil."

jihoon merotasikan bola matanya malas,
"iya deh, tua."

"ga punya sopan santun!" ketus jaehyun.

jihoon cuma diam, dia lebih memilih buat bermain ponsel daripada meladeni jaehyun.

"ndut? udah selesai??" jihoon Lansung berdiri dan menghampiri hyunsuk yang sudah lengkap dengan seragam sekolahnya. hyunsuk yang ditanya cuma senyum dan mengangguk.

"hyunsuk, ayo berangkat sekolah bareng saya." ajak jaehyun sambil menghampiri hyunsuk dan menarik pelan tangan hyunsuk.

grep!

jihoon ikut menarik tangan hyunsuk yang menganggur, mata tajam cowo itu mengarah kepada jaehyun.

"gue duluan yang ngajak hyunsuk berangkat bareng." bantah jihoon tak terima.

"mamanya hyunsuk yang memerintahkan saya untuk menjaga hyunsuk. kamu gak usah ikut campur." jaehyun tak ingin mengalah.

jihoon menatap hyunsuk berharap hyunsuk akan memilihnya. sedangkan yang kini diperebutkan hanya menundukkan kepalanya.

"ndut, pilih. gue atau dia?" jihoon bertanya dengan lembut namun penuh penekanan.

mata berbinar hyunsuk menatap kearah jihoon, perlahan hyunsuk mulai melepaskan cekalan jihoon pada tangannya.

"jiun.. maaf ya? sukkie berangkat sama kak jaehyun aja"

tolakan dari hyunsuk mampu membuat hati jihoon teriris.
jika pada akhirnya seperti ini, lantas kenapa tidak dari kemarin hyunsuk menolaknya?

mata jihoon memanas, ia mengalihkan pandangan lalu tersenyum pahit.

"yaudah, jaga diri." setelah mengatakan kalimat singkat itu, jihoon lansung pergi keluar dari rumah hyunsuk dengan hati yang tercabik cabik.

jihoon naik keatas motornya dan mulai menghidupkan kendaraan beroda dua itu.

sepertinya hari ini jihoon tidak akan pergi kesekolah.

***

hyunsuk menghela nafas, sekarang adalah jam istirahat. hyunsuk menatap sendu kearah kursi kosong disebelahnya. hari ini jihoon tak datang kesekolah, hyunsuk merasa hampa.

hyunsuk mengambil dua bekal makannya yang ada dibawah laci. padahal hyunsuk sengaja membawa dua bekal. satu bekal untuknya, dan yang satu lagi untuk jihoon.

hyunsuk merasa bersalah? tentu saja. ia sangat merasa bersalah karna telah menolak dan Mengecewakan jihoon. harusnya tadi ia menolak jaehyun, bukan jihoon.

"hyunsuk!" hyunsuk menoleh ketika seseorang memanggilnya. hyunsuk dapat melihat haruto, jeno, mark tengah berdiri didepan kelas dan tersenyum kearahnya. sedangkan yoshi berjalan menghampirinya.

"kenapa yos?" balas hyunsuk

"sendirian aja? jihoon mana?" tanya yoshi ketika melihat kursi disebelah hyunsuk yang kosong.

hyunsuk sedikit mengerucutkan bibirnya.
"gak tau.. tadi gue udah coba telfon jihoon. tapi ga diangkat" balas hyunsuk dengan nada sedih.

yoshi mengacak pelan rambut hyunsuk, lalu tatapan yoshi jatuh kearah dua bekal makan yang ada di atas meja hyunsuk.

"wihh, banyak banget makanan lo. gak mau bagi bagi?" canda yoshi

hyunsuk tersenyum dan menyerahkan satu kotak bekalnya kepada yoshi.

"ini, ambil aja." ucap hyunsuk

yoshi tersenyum senang, dia menerima bekal makan itu lalu mencubit pipi hyunsuk.

"makasih, cantik!"

****

bonus!!

jihoon

jihoon
13.02

??
13.05

/foto
gue dapet bekal dari hyunsuk
13.06

iri ga? wkwkw
13.06

sialan
13.07

kasih bekal itu ke gue.
13.07

sekarang.
13.07

gak mau ah
13.08

keliatannya enak😁
13.08

apapun yang lo mau bkl
gue kasih.
13.10

tapi kasih bekal itu ke gue
13.10

gue pengen mobil
13.11

bisa gak?
13.11

mau brp?
13.12

gila?! beneran?!
13.13

ya
13.13

ga banyak banyak, gue
cuma mau 3
13.14

hm
13.15

skrng antar bekal itu krmh gue
13.15

siap
13.16

gue minta tisunya ya?
tangan gue agak kotor
13.16

GAK.
13.16

LO GA BOLEH SENTUH APAPUN!
13.17

ck, iya dah😒
13.18
read

yoshi tertawa pelan melihat pesan yang jihoon berikan.

dasar bucin tolol.

****

maaf kalau pendekk ಥ‿ಥ

btw jihoon bulol bgt ya wkwk

T B C

childhood ; hoonsuk [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang