chapter tiga puluh empat

6.1K 488 237
                                    

warning dulu🌚🔞🔞🔞

***

jihoon baru aja masuk kedalam apartement hyunsuk dengan tangan yang membawa paperbag pemberian yeonjun, kini kaki jihoon melangkah ingin masuk kedalam kamar hyunsuk.

ceklek

"ndut, aku—" kalimat jihoon terpotong ketika melihat keadaan hyunsuk sekarang. dengan susah payah jihoon menelan salivanya, perlahan-lahan penis jihoon mulai berdiri.

hyunsuk sendiri lansung berusaha untuk menutupi pahanya yang terekspos, kedua pipi hyunsuk merona ketika jihoon menatap pahanya tanpa kedip.

hyunsuk sendiri lansung berusaha untuk menutupi pahanya yang terekspos, kedua pipi hyunsuk merona ketika jihoon menatap pahanya tanpa kedip

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

srrsshhh!

darah segar mengalir dari dalam hidung jihoon, darah keluar begitu banyak dari hidung jihoon. cowo tampan itu mimisan saking terpesonanya dengan penampilan hyunsuk.

"jiun mimisan.." cicit hyunsuk. dengan sigap hyunsuk mengambil beberapa helai tisu lalu memberikannya kepada jihoon.

jihoon menyeka darah mimisannya, ia mengerjapkan matanya berkali kali. tetapi mata jihoon tetap hanya terfokus pada paha hyunsuk.

setelah darah segar itu berhenti mengalir, jihoon menatap mata hyunsuk dalam dalam.

"kamu sengaja ya mau mancing aku?" tuduh jihoon.

"engga, ini kemarin yoshi yang kasih buat sukkie. yoshi bilang jiun bakal seneng kalau sukkie pakai ini.." balas hyunsuk lugu.

jihoon memejamkan matanya sendiri, ia terus terusan memperingati dirinya sendiri agar tak melakukan hal diluar batas, tapi kini nafsu jihoon begitu menggebu. penis jihoon berkedut, tubuhnya terasa panas, bahkan wajah jihoon memerah padam karna nafsu.

jihoon tak pernah merasa senafsu ini. hanya hyunsuk yang dapat membangkitkan nafsunya.

"ndut, kamu harus pergi dari hadapanku kalau gak mau nyesel." pinta jihoon masih dengan mata yang terpejam.

mata jihoon membola pas hyunsuk melingkarkan kedua tangannya dileher jihoon.

"sukkie mau kasih jiun hadiah. malam ini, jiun bebas mau ngapain aja. i'm yours." bisikan hyunsuk mampu ngebuat jihoon merinding.

lansung aja jihoon mencium bibir hyunsuk. biasanya jihoon akan melumat bibir itu dengan lembut, tapi kali ini terasa beda. jihoon melumat bibir hyunsuk dengan gerakan tergesa gesa. jihoon memasukkan lidahnya kedalam mulut hyunsuk, ia mengajak lidah hyunsuk untuk berperang dengan lidahnya.

"eumhhh" itu adalah desahan hyunsuk.

dengan lihai jihoon menyesap dan melilit lidah hyunsuk, jihoon sedikit memajukan lututnya hingga kini lutut jihoon bergesekan dengan penis hyunsuk. reflek hyunsuk merapatkan kakinya karna merasa geli, tapi itu malah ngebuat jihoon makin gencar menggesekkan lututnya ke penis hyunsuk.

childhood ; hoonsuk [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang