childhood ; hoonsuk [END]

chapter delapan belas

tatapan hyunsuk kosong, jiwanya terasa hampa. dirinya semakin kurus, pipi gembul miliknya juga sudah menghilang. bayangan orang orang yang ingin melecehkannya beberapa hari yang lalu membuat tubuh hyunsuk bergetar, ia menggigil ketakutan.

bibir pucat hyunsuk ikut bergetar, setetes air mata mulai mengalir melewati pipinya.

bahkan ketika yoshi duduk disampingnya, hyunsuk sama sekali tak sadar. ketika yoshi menyapa, hyunsuk hanya diam. hyunsuk terlalu sibuk dengan lamunannya.

"hyunsuk.." yoshi menyentuh bahu hyunsuk dengan lembut ngebuat hyunsuk tersentak kaget dan reflek merengsek mundur untuk menjauhi yoshi.

hyunsuk menutup matanya sendiri menggunakan telapak tangannya.
"jangan.. jangan pegang..." lirih hyunsuk begitu rapuh.

yoshi menatap hyunsuk dengan lembut,
"ini gue, yoshi. gue temen lo, gue bukan orang jahat." Nada bicara yoshi terdengar sangat lembut. dan itu mampu ngebuat hyunsuk sedikit tenang.

hyunsuk memberanikan dirinya untuk menatap yoshi, mata cowo manis itu berkaca kaca.

"yoshi.. gue takut, kalau ada yang jahat lagi gimana? gue takut.." adu hyunsuk.

yoshi tersenyum lembut dan menggeleng, jari jempol cowo itu menghapus air mata yang ada disudut mata hyunsuk.

"everything will be okay. i'm here to protect you. jangan nangis lagi ya? kasian wajah cantiknya jadi sembab." bisik yoshi.

dua menit hyunsuk terdiam, tiba tiba ia teringat dengan seseorang.

"yos.. jihoon kenapa ga pernah kesini? jihoon baik baik aja kan?"

yoshi memalingkan wajahnya sendiri. yoshi bingung harus menjawab apa,

flashback on

yoshi berjalan menuju tempat duduk yang ditempati jihoon, bisa dia lihat jihoon lagi sendiri sambil makan sandwich.

"jihoon, ada yang mau gue omongin." kata yoshi.

jihoon menatap yoshi, ntah kenapa ketika menatap mata yoshi membuat jihoon semakin merasa bersalah. akhirnya jihoon kembali menunduk dan bertingkah seolah olah yoshi tak ada didepannya.

"ini masalah serius, hyun-"

"gue ga ada waktu!" ketus jihoon sebelum pergi meninggalkan yoshi. jihoon cuma gak mau berlama lama didekat yoshi, karna pas dengar suara yoshi tuh ngebuat jihoon ngerasa orang paling berdosa didunia.

flashback off

***

jihoon menatap pintu kelas yang terbuka, setiap ada orang yang masuk kedalam kelas, jihoon selalu berharap bahwa orang itu adalah hyunsuk.

namun, sudah empat hari hyunsuk tak datang ke sekolah. jihoon mulai gelisah, ia duduk di kursinya dengan kaki yang tak mau diam. raut wajahnya juga terlihat khawatir.

apa kata katanya sekasar itu hingga membuat hyunsuk tak ingin datang kesekolah??

hyunsuk pasti baik baik saja kan?

jihoon mengacak acak rambutnya prustasi. jujur, jihoon agak trauma ditinggalin sama hyunsuk.

ndut.. lo kemana sih? gue kangen..

****

jennie memeluk tubuh anaknya dengan sayang, ia mencium kening hyunsuk untuk menguatkan anak semata wayangnya itu.

ibu mana yang tidak hancur ketika anaknya di lecehkan?? ibu mana yang tidak sedih ketika anaknya menangis?? ibu mana yang tidak khawatir ketika anaknya berkali kali mencoba untuk membunuh diri??

mata berair jennie melihat prihatin kearah pergelangan tangan hyunsuk yang sedikit berdarah. untungnya sebelum hyunsuk mencoba untuk melakukan bunuh diri, jennie berhasil mencegahnya.

"anak mama kuat, kuaattt banget. jangan lakuin ini lagi ya sayang?? masalah gak akan selesai kalau kamu bunuh diri. kalau kamu pergi, mama gimana?? kamu mau ninggalin mama sendiri?" bisik jennie.

bahu hyunsuk bergetar, kepalanya menggeleng lemah.
"sukkie sayang mama.. hiks maafin sukkie.."

hyunsuk membalas pelukan sang mama dengan begitu erat. semenjak hyunsuk mengalami trauma, jennie mengambil cuti untuk menghabiskan waktu bersama hyunsuk.

"apa perlu kita pindah nak?? kita pergi ke tempat yang jauh biar kamu ga inget sama kejadian itu lagi." tawar jennie sambil mengelus elus rambut hyunsuk.

sejenak, hyunsuk berpikir dengan keras. jika dia pindah, bagaimana dengan jihoon?? apa jihoon akan baik baik saja?? apa jihoon bahagia??

hyunsuk menatap jennie dengan tatapan ragu,

"aku..."

***

baper bapernya di awal aja ya😁
sekarang kita belajar ikhlas

T B C