childhood ; hoonsuk [END]

chapter empat puluh lima

jihoon dan hyunsuk sekarang lagi berada didalam petshop, padahal sekarang udah jam satu malam, tapi hyunsuk tiba tiba kepengen adopsi kucing. sekalian jihoon pengen nepatin janjinya, kalian masih ingat kan waktu jihoon janji bakal beliin kucing buat hyunsuk. dan untungnya didekat apartment hyunsuk ada petshop yang buka 24 jam.

"kamu mau kucing yang mana ndut?" tanya jihoon sambil melihat melihat kucing yang ada didalam petshop.

hyunsuk tersenyum lebar sambil nunjuk salah satu kucing.
"MAUU YANG ITUUU, KUCINGNYA CANTIKKK!" pekik hyunsuk kesenangan.

jihoon memandang kucing yang baru saja ditunjuk oleh hyunsuk.

asuuuu! cantik darimana nya? muka kucingnya kayak pemain bokep anjing!!, maki jihoon dalam hati.

"y-yang lain aja ya ndut?? cari yang lebih cantik." tawar jihoon.

hyunsuk menggeleng keras, ia menghentak hentakkan kakinya kelantai.
"gamau ihhh, mau yang ituuuu.. hunggg sukkie mau yang ituuuu!" desak hyunsuk sembari menggendong kucing yang ia inginkan.

jihoon akhirnya cuma bisa mengangguk pasrah,
"yaudah, ayo kita adopsi."

"YEYYY, SUKKIE SAYANG JIUNNN!"

jihoon tersenyum hangat melihat pujaan hatinya terlihat begitu bahagia karna hal sekecil ini. jihoon merasa ribuan kupu kupu beterbangan diperutnya ketika tawa hyunsuk mengembang karna dirinya.

***

"JIUNNNNNNNNNNNNNN!!!"

jihoon yang sedang tertidur lelap lansung terbangun ketika mendengar teriakan hyunsuk dari luar kamar. dengan muka bantal dan penampilan yang berantakan jihoon lansung beranjak dari kasur dan berlari menghampiri hyunsuk.

jihoon sampai didepan hyunsuk, cowo tampan itu menangkup kedua pipi hyunsuk lalu meneliti tubuh kekasih kecilnya.

"kenapa kenapa kenapa? ada yang sakit?? ada yang gores?? kamu butuh apa? kenapa?? sayang kamu gapapa kan?? ada luka?? atau kamu pusing?? ada penyusup?? kamu kenapa?" tanya jihoon bertubi tubi.

sedangkan hyunsuk mengerjap ngerjapkan matanya polos.
"ih, jiun kenapa sih??" sahut hyunsuk.

jihoon menghela nafas lega ketika tau ndut kesayangannya baik baik saja, ia bersyukur ketika tak melihat satupun goresan dikulit hyunsuk

jihoon mengecup bibir hyunsuk sekilas,
"kan tadi kamu manggil aku, pakai teriak teriak segala. aku khawatir tau! kenapa hm? kamu butuh apa?" tanya jihoon begitu lembut.

"hehehe, sukkie mau kasih nama kucing, tapi sukkie bingung. jiun bisa bantu sukkie buat namain kucing itu?" pinta hyunsuk.

jihoon tampak berpikir sambil melihat kucing yang sedang berbaring sok imut diatas sofa.

"meow~" kucing tersebut mengeong manja.

"stupid aja ndut, soalnya muka kucingnya kayak kucing tolol." balas jihoon santai.