chapter tiga puluh lima

4.6K 474 153
                                    

Jihoon baru aja masuk kedalam kelas dengan tangan yang menenteng plastik berisi banyak makanan. jihoon membeli beberapa makanan ringan dan makanan berat di kantin.

jihoon pergi sendirian ke kantin demi beliin hyunsuk makanan. kenapa hyunsuk ga ikut ke kantin?? hyunsuk gak kuat buat jalan, bagian bawahnya masih sakit karna dua hari yang lalu jihoon beneran main lima ronde.

"maaf ya lama, ndut. ini aku beliin semua makanan kesukaan kamu" jihoon menaruh plastik makanan itu keatas meja sebelum dia duduk disamping hyunsuk.

"heumm, gapapa. makasih ya jiun." balas hyunsuk sambil mengeluarkan beberapa makanan dari dalam plastik.

jihoon mengangguk, ia mengelus elus rambut hyunsuk dengan lembut.

"masih pagi aja udah pacaran ye anjing, gue mah temenan sama nyamuk aja!" sindir anne yang lagi duduk di pojok kelas.

jihoon mendengus
"iri aja jones!" ketus jihoon.

anne merotasikan bola matanya malas
"mamat makan ikan tongkol, bacot amat lo kontol!" anne berbicara dengan nada ngegas.

mendengar pantun yang keluar dari mulut anne ngebuat jihoon tertawa terbahak bahak.

"anjir, mantep juga tuh pantun. spill dong lo berguru ke siapa, gue pengen daftar" celutuk jihoon.

jihoon dan anne sibuk melemparkan candaan, sesekali dua orang itu tertawa bersama. berbeda dengan hyunsuk yang dari tadi diam. diamnya hyunsuk adalah pertanda bahwa ia tengah cemburu, pupil mata hyunsuk bergerak gelisah.

jihoon dan anne terlihat cocok dan nyambung saat berbicara, anne adalah gadis yang ceria dan tak membosankan. berbeda sekali dengan hyunsuk yang kalem dan mati topik.

hyunsuk jadi berpikir, jihoon pasti bosan berbicara dengannya hingga kini jihoon lebih memilih untuk berbicara dengan anne. bahkan jihoon ga pernah tertawa lepas kayak gitu pas sama hyunsuk.

tanpa sadar segala pikiran buruknya ngebuat tangan hyunsuk meremas sendok yang ia pegang begitu erat, perasaan hyunsuk juga menjadi tak karuan. bagaimana jika jihoon berpaling?

"ndut, kenapa diem?"

hyunsuk tersentak pas jihoon manggil dirinya, dan hyunsuk cuma bisa geleng geleng pelan. hyunsuk terlalu malu buat bilang perasaannya yang sebenarnya. hyunsuk gengsi buat bilang kalau dia cemburu.

"kenapa hm? ada yang ganjal? atau cewe sinting itu bikin kamu ga nyaman?" tanya jihoon sambil merangkul bahu sempit hyunsuk.

"heh anjing! siapa yang lo bilang cewe sinting?!" anne jelas jelas ga terima dirinya dibilang cewe sinting.

jihoon ga ngebales perkataan anne, semua atensi jihoon hanya fokus kepada hyunsuk.

"sukkie ga kenapa napa kok." sahut hyunsuk tanpa melihat jihoon.

jihoon berpikir keras, apa yang baru saja ia lakukan hingga membuat hyunsuk diam dan tak ingin melihatnya seperti ini? jihoon terus berpikir tentang kesalahan yang ia perbuat.

jihoon tiba tiba teringat, beberapa menit lalu ia terlalu fokus adu bacot sama anne, jihoon bahkan biarin hyunsuk makan sendirian. jihoon menepuk jidatnya sendiri, ndutnya pasti sedang cemburu dan kesal.

harusnya lo gak usah ladenin anne! goblok banget sih!, maki jihoon pada dirinya sendiri.

"hmm, ndut, nanti sore jalan yuk? sekalian ke pet shop, minggu lalu aku kan udah janji mau beliin kamu kucing" jihoon mencoba untuk mengembalikan mood hyunsuk.

hyunsuk mengangguk pelan.
"iya"

jihoon mendekatkan bibirnya ke telinga hyunsuk,
"senyum dong biar tambah cantik." goda jihoon.

hyunsuk memukul pelan bahu jihoon, kedua pipi hyunsuk merona.
"apaan sih.." cicitnya malu malu.

jihoon terkekeh pelan
"tenang aja ya ndut, hatiku cuma buat kamu. maaf karna udah bikin kamu cemburu." bisik jihoon lagi.

hyunsuk merutuki jihoon didalam hati, kenapa jihoon ini sangat peka?! hyunsuk kan jadi malu.

"sukkie ga cemburu jiunn" rengek hyunsuk.

"ga cemburu tapi cuek kalau aku bicara sama cewe lain" jihoon kembali menggoda hyunsuk.

"kita sebenarnya ngapain sih disini??" tanya mark kepada yoshi, jeno, dan haruto.

mark, yoshi, jeno sama haruto lagi selojoran dilantai kelasnya jihoon. mereka dari tadi duduk di lantai sambil nontonin keuwu-an antara jihoon dan hyunsuk.

"sstt, gak usah bacot deh mark! kita tuh lagi cosplay jadi nyamuk Aedes." sahut jeno sambil nutup mulut mark pakai tangannya.

"gini amat ya nasib jomblo" celutuk haruto.

"emangnya jeongwoo jeongwoo itu kemana?" yoshi bertanya ke haruto.

btw jeongwoo itu pernah deketin haruto, bahkan rumornya haruto sama jeongwoo itu pacaran. padahal aslinya mah engga, haruto mau deket sama jeongwoo cuma buat pengalihan isu kalau faktanya haruto suka-nya sama jeno.

"di ghosting gue sama tu cowo, emang bangsat. tapi gue juga salah sih"

"emang lo salah apa??" anne tiba tiba menyahut. ya gimana, cewe itu kan kepo-an.

"gue minta duitnya satu miliar, dan dia gak mau kasih. emang semua cowo tuh ga ber-effort ya. padahal gue  cuma minta satu miliar" gerutu haruto asal.

yoshi nampol kepalanya haruto
"si anjing ngelunjak!" maki yoshi.

berbeda dengan yoshi yang keliatan kesal, anne malah mengangguk untuk menyetujui ucapan haruto.

"bener, semua cowo emang ga ber-effort. masa lo cuma minta satu miliar aja dia ga mampu." jawab anne.

"ndut, mau satu miliar ga?? kalau mau, aku bisa kasih." tawar jihoon tiba tiba.

hyunsuk cuma bisa menghela nafas lelah.

***

mending buat book harem atau brothership [angst]

kalau harem, kalian mau karakter utamanya siapa??

dan kalau brothership, kalian mau karakter utamanya siapa?

T B C

childhood ; hoonsuk [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang