chapter dua puluh satu

5.3K 607 218
                                    

kini jihoon duduk disebelah hyunsuk, ia merengkuh pinggang ramping hyunsuk dengan posesif. matanya menatap tajam kearah jaehyun yang duduk didepan hyunsuk.

"om ngapain kesini?!" tanya jihoon sewot.

jaehyun merotasikan bola matanya malas melihat tingkah posesif jihoon.
"diam kamu, bocah."

baru saja jihoon ingin membalas perkataan jaehyun, hyunsuk terlebih dahulu menyuruhnya untuk diam.

"kak jaehyun ngapain kesini?" akhirnya hyunsuk bertanya baik baik.

jaehyun memberi selembar kertas bewarna coklat kepada hyunsuk, senyuman pria itu mengembang.
"aku harap kamu bisa datang ke acara pernikahan aku." kata jaehyun.

hyunsuk menerima kertas yang diberikan oleh jaehyun.

jung jaehyun

&

lee taeyong

hyunsuk mengangguk dan tersenyum bahagia mendengar kabar baik itu. sedangkan jihoon ikut tersenyum karna saingannya berkurang satu.

drrrtt..

ponsel jaehyun berbunyi. ketika melihat nama yang tertera dilayar ponsel tersebut adalah nama calon istrinya, jaehyun lansung mengangkat telfon tersebut.

"halo bubu, kenapa?"

"aku ngidam.."

"mau apa hmm?"

"kangen adik kamuuu"

jaehyun berpikir sejenak,

"adik? aku anak tunggal sayang.."

"adik yang ada ditubuh kamuuu"

jaehyun menelan salivanya susah payah,
"o- oke.. aku pulang sekarang.."

begitulah taeyong dan kebinalannya. sepertinya hyunsuk harus belajar banyak dari taeyong haha.

****

"eh, anak mama udah rapi aja. mau kemana?" tanya jisoo yang lagi menyiapkan beberapa lauk diatas meja makan.

jihoon cuma nyengir gak jelas, dia mengambil tempat duduk disebelah suho.

"pasti mau jalan sama ndut, ya?" tebak suho.

jihoon mengangguk cepat.
"iya"

suho menatap jihoon, pria itu memegang bahu lebar anaknya.

"kalau gitu, kamu harus beli motor baru! jangan pakai motor butut!" pinta suho.

jihoon menghela nafas. motor butut yang dimaksut oleh suho itu adalah kawasaki ninja yang baru saja ia beli dua minggu lalu.

"iya paa" balas jihoon, soalnya dia males debat sama suho.

"bilang juga ke hyunsuk, dia harus jajan lima juta! kalau kurang dari lima juta ga boleh pulang!" kata suho yang cuma dibalas anggukan patuh dari jihoon.

"mama waktu pacaran sama papa diginiin juga?" jihoon bertanya kepada jisoo.

jisoo tersenyum penuh paksaan,
"beuh, waktu dulu zaman mama masih pacaran sama papa, tiap minggu diajak keluar negeri. kalau mama gak mau, nanti papa kamu bakal berubah jadi bocah tantrum. teriak teriak ga jelas kayak monyet lepas."

jihoon tertawa, ternyata sang papa lebih sableng daripada dirinya.

suho merangkul bahu jisoo lalu mengecup sudut bibir istrinya itu.
"walaupun gitu, kamu tetep sayang kan sama aku?" bisik suho.

jisoo mencubit pinggang suaminya.
"awas ih! gak usah deket deket!"

"kamu kalau galak gini seksinya nambah" dasar suho tak ingat umur.

jihoon cuma menatap datar kearah kedua orang tuanya yang lagi ngebucin.

"hoon, kamu cepet cepet pergi sana. papa sama mama mau atraksi dikamar." usir suho.

"mas!" tegur jisoo.

***

jihoon lagi nunggu hyunsuk diruang tamu. dia duduk diatas sofa bersama jennie. sesekali ia bercerita random untuk membuat calon mertuanya itu tertawa. jihoon ingin mengambil hati jennie agar mudah mendapatkan restu.

"jiun.." panggil hyunsuk

jihoon dan jennie menoleh kearah hyunsuk, mata jihoon tak bisa berkedip. hyunsuk sangat manis dan cantik dengan polesan make up yang tipis.

ndut-nya itu benar benar.. sempurna.

"anak mama cantik bangettt" puji jennie yang ngebuat hyunsuk tersipu malu.

"jihoon juga ganteng. cocok deh kalian berdua." mendengar ucapan jennie, kini giliran jihoon yang malu malu. saking saltingnya wajah jihoon sampai memerah padam.

"saya izin bawa hyunsuk jalan ya tante."

mendapat anggukan setuju dari jennie, jihoon lansung menghampiri hyunsuk dan menautkan jari jemari mereka berdua.

"gandengannya jangan sampai ketinggalan ya, ndut." bisik jihoon.

hyunsuk mengangguk malu malu.
"iya.. cintanya jangan ketinggalan juga.." balas hyunsuk.

***

Baru sadar jiun sama ndut belum jadian wkwkwk😭

hts hts

T B C


childhood ; hoonsuk [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang