chapter tiga puluh

4.6K 515 87
                                    


jihoon sampai lebih dulu disekolah. pagi ini ia tidak berangkat bersama hyunsuk, alasannya karna hyunsuk ingin diantar sama jennie. jarang jarang jennie bisa mengantarkan hyunsuk, jadi hyunsuk ga akan menyia-nyiakan kesempatan itu.

"pagi ganteng" sapa anne yang baru aja duduk disamping jihoon.

jihoon menatap anne datar
"ngapain duduk di kursi pacar gue?" tanya jihoon.

anne terkekeh pelan, ia merangkul bahu jihoon.
"udah makan belum?" tanya anne.

jihoon cuma diam dan natap lurus ke depan, sungguh cowo itu ga tertarik buat bicara sama anne.

"belum ya? mau makan gue gak?" tawar anne centil.

jihoon menepis tangan anne yang bertengger di bahunya.
"murahan!" ketus jihoon.

anne tertawa pelan, ia mengelus rahang jihoon.
"gue murahan gini cuma buat lo, ganteng" bisik anne.

grep!

jihoon yang kesabarannya udah habis lansung aja mencengkram kedua bahu anne, jihoon mendekatkan wajahnya ke wajah cewe itu. nafas jihoon memburu karna marah.

"berhenti gangguin gue, atau lo gue hajar" desis jihoon.

anne ikut mendekatkan wajahnya ke wajah jihoon.
"mau dong dihajar di kasur" bisik anne lagi.

"jiun?"

jihoon menjauhkan tubuhnya dari tubuh anne ketika mendengar suara hyunsuk memanggilnya. nafas jihoon tercekat, ia merasa seperti keciduk sedang selingkuh.

"n-ndut.." hanya itu yang dapat keluar dari mulut jihoon.

hyunsuk menatap jihoon dengan tatapan tak percaya, mata cowo manis itu berkaca kaca. secepat ini kah jihoon berpaling darinya?

anne berdiri dan menyeringai, ia berjalan mendekati hyunsuk lalu membisikkan sesuatu. setelah itu anne pergi begitu saja meninggalkan kelas.

melihat raut wajah hyunsuk yang keliatan sedih dan kecewa ngebuat jihoon ketar ketir, ia mencoba untuk mengeluarkan suara, tapi sesuatu terasa menahan suaranya ditenggerokan. tubuh jihoon bahkan tak bisa bergerak, ia membeku.

hyunsuk melangkah melewati jihoon, ia berjalan menghampiri yedam dan mashiho yang duduk dikursi paling belakang.

"emm.. permisi.." sapa hyunsuk kepada yedam.

yedam menoleh
"eh, iya, kenapa?"

"boleh tukeran tempat duduk ga? cuma hari ini aja kok." pinta hyunsuk.

yedam menggigit bibirnya sendiri, ragu ragu cowo itu mengangguk.
"boleh deh" balas yedam.

setelah yedam beranjak, hyunsuk duduk di kursi yedam. dan itu ngebuat mashiho bertanya tanya.

"kenapa pindah?? ada masalah? cerita sini sama gue" tanya mashiho.

hyunsuk cuma natap mashiho sambil senyum tipis dan gelengan kepala.

gerak gerik hyunsuk ga lepas dari mata jihoon. jihoon merasa bersalah, harusnya tadi ia lansung pergi saja ketika anne duduk disampingnya.

"akh, sialan!" maki jihoon pada dirinya sendiri.

***

keadaan kelas kini sedang sepi, hanya ada hyunsuk dan jihoon didalam kelas. hyunsuk sedang menyantap sarapannya, sedangkan jihoon sedang bergelut dengan pikiran nya sendiri.

samperin atau engga ya?

kalau disamperin takut nya hyunsuk makin marah

kalau engga disamperin ntar urusannya makin berabe.

huftt..

setelah berpikir cukup lama, jihoon berdiri dari kursinya. ia memilih untuk menghampiri hyunsuk. jihoon duduk disebelah hyunsuk, lebih tepatnya dikursi mashiho.

"jangan salah paham ndut. tadi cewe ular itu yang deketin aku. sumpah, aku ga ada ngapa ngapain. tadi aku cuma kebawa emosi" jelas jihoon.

hyunsuk enggan menatap jihoon, tangannya meremas sendok yang tengah ia pegang.

"jelas jelas aku liat wajah kamu dan wajah anne deket banget tadi. yakin ga ngapa ngapain?, jujur aja." balas hyunsuk begitu tenang.

namun ketenangan hyunsuk dalam berbicara malah membuat jihoon semakin takut. apa lagi kini hyunsuk berbicara dengan embel-embel aku-kamu, bukan sukkie-jiun.

"serius deh ndut! astaga.. andai ada cctv, aku bakal nunjukin rekamannya ke kamu. aku beneran ga ngapa ngapain ndut. percaya sama aku, please."

hyunsuk diam, dia tak menanggapi perkataan jihoon.

"ndut, kamu denger kan? jangan diam aja."

hyunsuk tetap diam.

jihoon menarik dagu hyunsuk agar hyunsuk menatap dirinya.

"liat aku, hyunsuk. aku serius, aku ga ngapa ngapain sama dia. kamu bisa ngehargain aku gak kalau aku lagi ngomong?" tanya jihoon penuh penekanan.

tanpa sadar kuku kuku jihoon ikut menancap didagu hyunsuk ngebuat hyunsuk meringis.

"lepasin, sakit.." cicit hyunsuk.

jihoon melepaskan tangannya dari dagu hyunsuk. ia mengacak acak rambutnya sendiri karna pening.

"yaudah, makan yang banyak. aku ke kantin dulu ya? aku takut nanti aku malah semakin nyakitin kamu. aku lagi emosi. kamu marah sama aku, aku pun lebih marah sama diriku sendiri karna udah nyakitin kamu. aku minta maaf." pamit jihoon.

hyunsuk cuma bisa memandangi jihoon yang berjalan keluar dari kelas.

maafin sukkie, batin hyunsuk.

****

akhir akhir ini momen hyunsuk ngegas banget ya wkwkw

aku kira mereka udah cerai😭😭

T B C


childhood ; hoonsuk [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang