chapter lima puluh dua

4.2K 498 77
                                    

bayar parkir dengan votmen

***

satu minggu berlalu, hyunsuk sudah diperbolehkan untuk pulang.

jihoon menjadi lebih overprotective pada hyunsuk, ia menjaga hyunsuk di setiap langkahnya. bahkan hyunsuk ingin ke kamar mandi saja jihoon akan mengikuti hyunsuk dari belakang.

contohnya saat ini. hyunsuk tengah memasak dengan jihoon yang memeluk tubuhnya dari belakang. jihoon menyembunyikan wajahnya diatas bahu hyunsuk, matanya terpejam karna mengantuk.

"jiun kalau ngantuk tidur aja ke kamar.." suruh hyunsuk sambil mengelus rambut jihoon.

jihoon menggeleng pelan,
"gak mauuu, nanti kamu diambil orang lain.." rengeknya bak bayi yang takut ditinggal oleh ibu.

jihoon semakin mempererat pelukannya dipinggang hyunsuk, bibirnya pun kini aktif mengecupi leher mulus kekasih cantiknya.

hyunsuk mematikan kompor, ia membalikkan badan lalu  mengecup bibir jihoon sekilas.

"ayo ke kamar." ajak hyunsuk.

jihoon menggendong hyunsuk ala bridal, ia melangkah menuju kamar. jihoon menaruh tubuh hyunsuk diatas kasur sangat pelan seolah hyunsuk adalah barang berharga yang mudah pecah. kemudian jihoon membaringkan tubuhnya disamping hyunsuk.

"ndut, kamu udah ngantuk?"

"belum, kenapa?"

"aku mau nen.." pinta jihoon dengan puppy eyes-nya.

hyunsuk menggeleng
"udah malem, tidurr aja.." tolak hyunsuk.

jihoon mengucek ngucek matanya sendiri, wajahnya menunjukkan tanda tanda bahwa ia akan menangis.

"hiks tapi aku mau nen ndutt.." rengek jihoon.

hyunsuk tertawa gemas, ia menyingkap kaosnya sendiri hingga menunjukkan perut dan nipple-nya.
"sini, lima menit aja ya?"

jihoon ga membalas, matanya berbinar binar.
"yeyyyyy, makasih ndutttt" jihoon lansung menyambar nipple hyunsuk. ia menyedot nipple itu kuat kuat ngebuat mata hyunsuk terpejam karna menikmati.

"shh.. pelan pelan jiunhh.."

bukannya pelan, jihoon malah semakin menyedot nipple hyunsuk. tak lupa jihoon menggigit kecil nipple tersebut. jihoon memainkan kedua nipple hyunsuk secara bergantian.

"nghh jiunhh.."

tangan nakal jihoon merambat kepantat hyunsuk, ia meremas remas pantat montok milik kekasihnya.

"nghh jiunhh~"

desahan hyunsuk seperti bahan bakar untuk jihoon, jihoon terus terusan memainkan nipple hyunsuk menggunakan mulutnya dan pantat hyunsuk menggunakan tangannya.

telunjuk jihoon mengusap belahan pantat hyunsuk dengan sensual membuat tubuh hyunsuk menegang.

"ngghh gelii ahhh!! mmhh~~"

drrrt!! drrrtt!!

handphone jihoon yang ada diatas nakas bergetar tanda ada yang menelfon, hyunsuk lansung nepuk nepuk bahu jihoon.

"stophh! ada telfon jiun~ ahh"

dengan terpaksa jihoon menghentikan aksi grepe grepe-nya. dengan malas cowo tampan itu meraih handpone-nya,

papa
reject | answers

lalu jihoon mengangkat telfon.

"halo pa, kenapa?"

"hoon, kerumah sekarang. bawa hyunsuk ya."

jihoon berdecak malas
"udah malemm paaa, aku maless"

"cepetan hoon, ini mama mu ngidam, dia nangis nangis. dia pengen liat wajah hyunsuk, kangen calon menantu katanya. cepet!"

hyunsuk mampu mendengar perkataan suho walaupun samar samar, kedua pipi hyunsuk memerah. calon menantu, kalimat itu mampu ngebuat hyunsuk tersipu.

"ck, iya. aku sama hyunsuk kesana."

**

"sayanggg!" jisoo berlari kearah hyunsuk lalu memeluk tubuh calon menantunya itu erat erat. jisoo mendusel manja kepada hyunsuk, sedangkan hyunsuk hanya bisa tersenyum manis.

"tante apa kabar?" tanya hyunsuk lembut.

"tante baik, cuma sering mual mual aja karna tante lagi hamil." balas jisoo sambil mengelus perutnya sendiri.

hyunsuk mengangguk pelan, ia memberikan plastik berisi buah buahan kepada jisoo.

"ini buat tante, biar dedek bayinya sehat didalam perut." kata hyunsuk yang dibalas pekikan senang dari jisoo.

"aaaa, makasih ya sayang!! ayo kita ke dapur, kamu harus cobain brownies buatan tante!" jisoo menarik tangan hyunsuk excited.

jihoon yang melihat sang mama sangat manja kepada hyunsuk hanya bisa menghela nafas. jihoon gak tau dia mau senang atau cemburu. mood jihoon malam ini pun sedikit rusak karna acara grepe grepe-nya terganggu.

"kamu ikut papa sini, papa mau nunjukin beberapa tempat yang bagus buat pernikahan kamu sama hyunsuk." ajak suho kepada jihoon.

jihoon mengangguk lalu mengikuti langkah suho.

oh ya, rencananya besok jihoon dan hyunsuk ingin pergi kerumah jennie untuk meminta restu. jennie belum tau tentang rencana jihoon yang ingin menikahi hyunsuk.

semoga saja jihoon direstui. tolong doa-kan jihoon ya.

***

"dulu waktu jihoon kecil, dia suka banget sama brownies ini. saking banyaknya dia makan brownies, dia sampai mencret mencret satu minggu" kata suho sambil memakan brownies buatan jisoo.

jihoon mendengus sebal, ia paling tak suka ketika masa kecilnya yang kelam kembali diungkit ungkit oleh orang tuanya.

"kamu inget gak sih mas waktu jihoon libur sekolah karna mencret, jihoon ga berhenti nangis. aku kira jihoon nangis karna sakit perut, eh ternyata karna ga bisa ketemu sama ndutnya"

hyunsuk tertawa, ia tak menyangka jihoon bucin dari TK.

"trus waktu TK si jihoon pernah minta cepet cepet besar biar bisa pacaran sama kamu suk. padahal sunat aja belum" celutuk suho.

"pa! udah dongg" rengek jihoon.

jihoon tuh malu, mau taruh dimana wajah tampannya ini? dipantat hyunsuk? ehh

sedangkan suho dan jisoo tertawa senang karna bisa menjahili anak kesayangan mereka.

"ndut, pulang aja yuk." ajak jihoon.

jisoo lansung bergelayut manja pada hyunsuk.
"jangan bawa menantu mama! kalian nginep disini aja dongg~"

jihoon menghela nafas. gagal sudah rencananya malam ini mau grepe grepe hyunsuk.

*

TBC

childhood ; hoonsuk [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang