chapter empat

6.8K 771 183
                                    

***"

"suk, kamu lagi apa?" tanya yoshi yang sedari tadi memperhatikan gerak gerik hyunsuk. hyunsuk menoleh kebelakang — lebih tepatnya kearah yoshi.

"sukkie lagi mam yupii, yoshi mau?" tawar hyunsuk kepada temannya itu.

yoshi mengangguk antusias, ia mengulurkan tangannya kearah hyunsuk.
"mau."

hyunsuk memberi satu bungkus kecil permen yupi berbentuk bintang untuk yoshi membuat yoshi memekik senang.

"terimakasih hyunsuk cantik!"

hyunsuk tersipu mendengar pujian yoshi, lalu bocah itu mengangguk malu malu.

"ndut!" jihoon menegur hyunsuk ketika melihat pujaan hatinya itu malu malu karena dipanggil cantik oleh yoshi. muka jihoon memerah padam karna marah. ini tidak bisa dibiarkan! yang boleh membuat hyunsuk salting itu hanyalah jihoon!

"kamu kenapa senyum gitu ke yoshi?" tanya jihoon menuntut penjelasan.

"loh, emangnya salah ya kalau sukkie senyum? kata mama, kita harus sering senyumin orang lain." balas hyunsuk polos.

jihoon menukikkan alisnya, sungguh, dia sangat marah kepada hyunsuk. bisa bisanya hyunsuk senyumin yoshi, jihoon kan jadi cemburu.

"jihoon, jangan marah. tadi aku cuma minta yupi kok sama hyunsuk" sahut yoshi.

"diam kamu yos! kamu gausah ikut campur sama hubungan aku dan ndut!. asal kamu tau, aku itu calon pacarnya ndut, jadi kamu ga usah deketin ndut lagi!" ketus jihoon.

jihoon duduk disebelah hyunsuk, dia masih marah. jihoon yang biasanya selalu mengajak hyunsuk bercerita kini hanya diam dan enggan untuk menatap hyunsuk. bocah itu sedang ngambek.

"yoshi mau lagi ga?" tawar hyunsuk sembari mengulurkan sebungkus yupi berbentuk beruang kecil kearah yoshi.

jihoon mengepalkan kedua tangan kecilnya, dia menggeram. lalu jihoon menepis tangan hyunsuk membuat yupi itu terjatuh kelantai.

"ndut!! aku lagi ngambek!, aku cemburu ndut. kenapa kamu malah bicara sama yoshi?!" geram jihoon.

hyunsuk menatap jihoon tanpa berkedip, lalu beberapa detik kemudian hyunsuk menundukkan kepalanya dengan bibir yang mempout lucu.

"jiun jangan suka marah marah, jangan cemburu juga... sukkie takut sama orang yang gampang marah" gumam hyunsuk takut takut.

"sukkie kan sayangnya sama jiun, sukkie sama yoshi cuma temenan aja kok" lanjut hyunsuk pelan.

jihoon tersenyum senang mendengar perkataan hyunsuk. jihoon mengelus rambut hyunsuk, lalu ia mengeluarkan kotak makan baru miliknya dari dalam tas.

"yaudah. ayo kita makan bareng, aku bawa sosis bakar kesukaan kamu." ajak jihoon.

hyunsuk berbinar binar saat melihat kotak makan milik jihoon dipenuhi dengan stiker dan gambar Spongebob. hyunsuk sangat menyukai Spongebob!

"jiun beli kotak makan Spongebob?, aaaa sukkie sukaa" pekik hyunsuk senang.

jihoon tersenyum gemas, padahal jihoon dan hyunsuk itu seumuran, tapi kenapa hyunsuk sangat menggemaskan?

"iya ndut, kotak makan spongebob ini spesial. soalnya, aku bakal pakai kotak makan ini kalau makan bareng kamu aja." balas jihoon sembari membuka kotak makannya.

"aku suapin ya, ndut" kata jihoon sambil mengambil sendok lalu mulai menyuapi sosis dan nasi kedalam mulut hyunsuk.

hyunsuk tentu saja menerima suapan jihoon dengan senang hati. sedangkan yoshi yang duduk di belakang hyunsuk cuma senyum polos aja melihat jihoon tengah menyuapi hyunsuk.

****

"papa kok pulangnya telat?"

suho yang baru saja mendaratkan bokongnya diatas sofa menatap jihoon yang sedang menggambar dibuku gambar.

"ya kerja lah" balas suho jujur. lagian jihoon ada ada aja, udah jelas suho pergi bekerja, tapi jihoon masih saja bertanya.

"papa kerjanya lama banget, aku jadi ga ada temen dirumah. lagian papa ngapain sih kerja? kan kita udah kaya."

suho mengelus dadanya sendiri, berbicara dengan jihoon memang selalu berhasil membuat suho panas dingin dan emosi yang berlebihan.

"papa hari ini sibuk hoon, kerjaan papa banyak" suho mencoba untuk sesantai mungkin.

"makanya papa beliin aku adek dong, biar aku punya temen. gimana sih, pa, beliin adek aja papa ga mampu" jihoon meroasting sang papa.

kalau suho berniat ingin menjual anaknya sendiri, salah ga sih?. jujur suho udah ga sanggup.

"mas, ini tehnya" kata jisoo sambil menaruh secangkir teh hangat diatas meja yang ada didekat suho.

suho mengecup dahi jisoo lembut, dan perilaku suho tidak luput dari mata jihoon. anak itu memperhatikan bagaimana suho memperlakukan jisoo begitu lembut.

"pa, aku mau cium cium kayak gitu juga sama hyunsuk."

sudahlah, suho benar benar menyerah.

***

T B C

childhood ; hoonsuk [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang