🎩9

4.9K 317 5
                                    

HAPPY READING 🍁

***********

Dia masih saja murung disofanya sembari terus menghela nafas gusar, seolah seseorang yang baru saja selesai putus cinta dia sama sekali tidak memiliki semangat hidup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia masih saja murung disofanya sembari terus menghela nafas gusar, seolah seseorang yang baru saja selesai putus cinta dia sama sekali tidak memiliki semangat hidup. Ternyata hidup dikota besar tidak sama dengan hidup ditempat tinggal sendiri, terlalu mempercayai seseorang juga sangat tidak baik untuk diri sendiri, itu juga membuat Jimin menjadi sangat kecewa dengan dirinya.

Suara ketukan kaca membuyarkan lamunannya, seseorang terdengar sedang mengetuk kaca yang tidak jauh dari sofa tempat Jimin sedang duduk.

Karena sedang dalam suasana hati yang tidak baik, Jimin memutuskan untuk mengabaikan suara yang tidak jelas asal usulnya itu. Tapi semakin lama itu semakin menganggu dan dia memutuskan untuk memeriksa suara dijendela didekatnya.

Dia berdiri cukup lama didepan jendela yang hanya memperlihatkan siluet seseorang didepannya, karena penasaran dia membuka jendela itu tanpa menaruh kecurigaan sedikitpun.

Pria dengan hoodie menutupi wajahnya hanya terdiam didepannya tanpa mengatakan apapun, karena risih Jimin memutuskan untuk bertanya apa maksud kedatangannya.

"Jogiyo, Apa kau mencari seseorang?"

Tangannya menarik topi Hoodie yang menutupi wajahnya, Jimin cukup dibuat terdiam ketika mengetahui siapa yang datang mengunjunginya.

"Kau? Kau bos bengkel itu kan? Apa yang kau lakukan disini? Apa kau membawa uang itu?."

Bukannya menjawab pertanyaan Jimin, dia mengeluarkan pisaunya dan langsung menyerang Jimin secepat kilat, untung saja dia sempat mengelak hingga pisau itu tidak mengenainya. Tapi sayang sekali dia kehilangan keseimbangannya lalu terjatuh didepan bos bengkel itu.

"Beraninya orang bodoh sepertimu mengancamku, Jika aku mati kau juga harus ikut bersamaku" ancam Pria itu.

Dia memanjat kedalam melalui jendela lalu berjalan mendekat jimin, Dia sungguh tidak menduga ini akan terjadi karena dia tidak pernah mengalami ini sebelumnya. Dan tentunya bos bengkel ini pasti akan membenci dirinya karena sudah mengagalkan rencananya untuk tidak membayar hutang.

"Kau..kau tenang dulu oke? Kita bisa bicarakan ini baik baik."

Kepala Jimin terbentur ke lantai saat pria itu meloncat ke tubuhnya, sungguh nafas Jimin sekarang menjadi tidak menentu saking takutnya dia, Pisau yang sedang berusaha menerjang wajahnya saat ini dia tahan mati Matian dengan tangannya agar tidak mengenai dirinya.

"YAA- , KAU SUDAH GILA!?" Bentak Jimin yang masih berusaha menahan pisau yang sedikit lagi akan mengenai wajahnya.

Sama sama berjuang, Kedua Pria itu berusaha mencapai tujuan mereka masing masing. Pria itu terus terusan menekan pisaunya agar mengenai Jimin. Sedangkan Jimin sudah tidak kuat menahannya lagi, Tangannya sudah gemetaran.

Kau Rumahku -Yoonmin° [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang