🎩36

3.3K 208 5
                                    

HAPPY READING 🍁

**************
.
.
.

Dia melepaskan pelukannya dan menatap mata Jimin yang juga sedang menatap matanya. Bagaimana mungkin dia akan selingkuh padahal dia sudah mendapatkan seseorang sesempurna seperti dia, tidak mungkin Yoongi akan melakukan semua itu.

"Aku tidak akan pernah mengecewakanmu, percaya saja padaku kau mengerti?" Tanya Yoongi dengan lembut dibalas anggukan Jimin.

"Baiklah, Kalau begitu aku harus menyelesaikan pekerjaanku, Kau ingin ikut aku atau bagaimana?"

"Tidak, Aku masih ingin menikmati angin disini, aku akan menyusulmu nanti bos." Balas Jimin.

"Baiklah, kalau begitu jangan terlalu lama berada diluar, aku masuk dulu" dia mengecup dahi Jimin sekilas lalu masuk kembali kedalam markasnya.

Dia kembali menatap awan yang bergerak diatas kepalanya, langit tampak sangat cerah hari ini membuatnya ingin berlama lama duduk ditaman ini."Ada apa dengannya? Dia sungguh membuatku tidak bisa berkata apapun lagi." Gumam Jimin menutup matanya.

Dia merasakan ada sesuatu yang dingin menempel dipipinya membuatnya langsung membuka matanya. "Apa yang kau pikirkan hingga membuat wajahmu ditekuk seperti itu Hyung?" Tanya beomgyu datang dan langsung menempelkan sebuah minuman dipipi Jimin.

"Gomawo beomgyu aah, aku hanya menikmati angin, aku tidak memikirkan apapun." Ucap Jimin membuka minumannya lalu meneguknya.

"Apa Hyung bertengkar lagi dengan bos? Hyung sudah tau jika dia sangat mudah marah tapi kenapa Hyung selalu menguji kesabarannya." Celoteh beomgyu.

Menghela nafas." Jangan katakan apapun lagi beomgyu aah, aku sudah sering mendengarnya." Ucap Jimin.

"Ah benarkah? Meskipun dia tidak mengakuinya didepan banyak orang, kami semua sudah tau jika bos sangat mencintaimu Hyung, kau tau? Mata seseorang yang sedang jatuh cinta itu sangat mudah dilihat." Ucap beomgyu membuat Jimin menoleh menatapnya.

"Beomgyu aah, sudah berapa lama kau bersama dengan bos? Maksudku bersama dengan markas denom." Tanya Jimin menatap beomgyu.

"Hmm~ aku juga tidak yakin, sepertinya sudah berjalan dua tahun sejak terakhir aku datang ke markas ini." Balas beomgyu menaruh telunjuk didagunya.

"Saat selama itu, pernahkah kau melihatnya bersama dengan kakak tirinya? Kau pernah bertemu dengannya kan?" Tanya Jimin.

"Maksudmu tuan besar? Aku pernah bertemu dengannya beberapa kali, biasanya orang biasa akan sangat susah bertemu dengannya. Dia juga sangat jarang sekali datang ke markas denom kecuali jika dia ingin bertemu dengan bos, kami hanya melihatnya dari kejauhan." Jelas beomgyu meneguk minumannya.

"Ahh~ rupanya begitu, tapi menurutmu bukankah mereka berdua itu agak sedikit mencurigakan?" Tanya Jimin.

Minuman yang dia teguk tadi langsung keluar kembali dan muncrat kemana mana, dia langsung melebarkan matanya menatap tidak percaya kepada Jimin. Dia juga melihat kekanan dan kekiri takut jika orang lain mendengar perkataannya tadi.

"Aish~ kau jorok sekali!!" Ketus Jimin mengelap pakaiannya yang juga ikutan terkena cipratan.

"Apa yang sudah kau katakan hyungnim? Ingat, jangan katakan hal seperti ini kepada rekan yang lain, kau bersyukur hanya aku yang mendengarnya." Tegur beomgyu.

Kau Rumahku -Yoonmin° [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang