🎩55

2.8K 183 4
                                    

HAPPY READING 🍁

***************
.
.
.
.

Tubuhnya terasa sangat lemah hingga untuk bergerak saja dia sudah tidak sanggup, jantungnya berdetak dengan sangat kencang hingga membuatnya kesulitan untuk mengatur pernafasannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tubuhnya terasa sangat lemah hingga untuk bergerak saja dia sudah tidak sanggup, jantungnya berdetak dengan sangat kencang hingga membuatnya kesulitan untuk mengatur pernafasannya. Tangannya terikat dengan sesuatu yang dia juga tidak tau dimana letaknya, matanya tertutup sehingga dia tidak tau sekarang dia sedang berada dimana. Airmata terus saja mengalir dari sebalik kain yang menutup matanya hingga membuat kain itu habis basah karena airmatanya.

"JIMIN AAH!!!"

Dia langsung berlari ke arah Jimin lalu mengapai kedua pipinya, tangannya gemetar karena tidak percaya apa yang sudah menimpa Jimin. "Jimin aah, Gwenchana? Apa yang terjadi denganmu? " Teriak Jhope dengan panik. "Hy-Hyung.. bantu aku.. jangan tinggalkan aku sendiri, aku takut sekali." Isaknya menangis dengan tersedu sedu.

"Yaa Kim nam Gil!! Apa apaan ini?! Ini tidak sesuai dengan apa yang kau katakan padaku! Kita sudah sepakat tidak akan menyentuh Park Jimin dalam rencana kita!" Teriak Jhope.

"Jhope, aku banyak berterima kasih karena kau sudah percaya padaku dan membantuku untuk menghancurkan min Yoongi, aku juga salut betapa kau sangat mencintai bocah cantik ini, tapi.. itu sudah berakhir sekarang." Bersamaan dengan berakhirnya ucapan nam Gil, anak buahnya langsung memukul kepala Jhope hingga membuatnya kehilangan kesadarannya.

Menghela nafas." Rencana kita memang menangkap anak ini lalu memberikannya kepadamu, tapi kudengar bocah ini sangat populer akhir akhir ini. Dia sangat cantik padahal dia adalah seorang pria, Tidak heran jika min Yoongi sangat menyukainya. siapa yang peduli dengan latar belakangnya? Aku penasaran dengan lubang bagian belakangnya, Pemimpin besar markas denom sampai segila itu padanya, lubangnya pasti cukup lezat hingga membuat Yoongi selalu menjaganya." Ucap nam Gil sembari membuka kain yang menutup mata Park Jimin.

"Ah~ bahkan saat berlumuran darah, wajahmu tetap terlihat sangat cantik. Apa kau mendengarkan ucapanku, Park Jimin?" Tanya nam Gil mengusap lembut pipinya yang memerah.

"Bo-Bos~"

"Bos? Maksudmu min Yoongi? Haha kau benar benar sudah jatuh cinta padanya ya? Sayang sekali aku bukan dia." Ucap nam Gil menepuk nepuk pipi Jimin.

"Bos, tidakah menurutmu dia berdarah terlalu banyak? Bagaimana jika dia tidak bisa bertahan?" Tanya salah satu anak buah nam Gil yang memperhatikan kondisi tubuh Jimin sejak tadi.

Tangannya mengapai kerah baju Park Jimin lalu mengangkatnya dengan santainya, tanpa memikirkan betapa sakitnya ketika tubuh jimin diperlakukan seperti itu. "yaa, buka matamu, kenapa kau lemah sekali sebagai laki laki? Tidak ada yang perlu kau khawatirkan, aku akan menjagamu sampai Yoongi sekalipun tidak bisa menemukanmu. Kami tidak butuh imbalan apapun tapi jika kau bersedia kami akan meminjam tubuhmu sebentar saja, kau tau laki laki itu selalu haus dengan hiburan kan?" Ujar nam Gil yang masih bisa tersenyum bahkan dalam kondisi seperti ini.

Kau Rumahku -Yoonmin° [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang