🎩16

4.5K 263 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Biasanya, Jika ada orang yang berani menolak ajakannya itu akan segera menjadi hidup terakhirnya. Tapi berbeda dengan pria yang bernama Park Jimin ini, walau dia sudah menolak dirinya,  dia tidak bisa mengatakan apa apa lagi. Yang bisa dia lakukan hanya menahan dirinya agar tidak mengatakan atau melakukan sesuatu yang bisa menyakitinya lagi.

Karena dua duanya sekarang menjadi canggung, dia memutuskan untuk memesan kamar lagi yang berbeda dengan kamar jimin. Dia juga tidak bisa berada dikamar yang sama jika mereka berdua berada diperasaan seperti ini.

Waktu berlalu dengan sangat cepat hingga mereka kembali lagi ke markas esok hari. Dimobil juga mereka tidak mengatakan apapun sama sekali, tidak ada yang berani untuk membuka suara mereka terlebih dahulu.

Begitu Jimin kembali lagi ke markas kini markas kembali bersih seperti dahulu kala,  akhirnya semua orang bisa menghirup udara segar seperti biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Begitu Jimin kembali lagi ke markas kini markas kembali bersih seperti dahulu kala,  akhirnya semua orang bisa menghirup udara segar seperti biasanya. Mereka berjanji tidak akan membiarkan Park Jimin pergi dari markas lagi mulai sekarang.

"Akhirnya..Ini baru surga" beomgyu merebahkan dirinya ke sofa dengan senyuman penuh diwajahnya.

"Apa kalian mau minum? Akan ku buatkan yang terenak" Tawar Jimin.

"Kau yang terbaik hyungg" saking senangnya beomgyu sampai sampai dia terus memeluk Jimin serta menciumnya, bahkan pipinya sampai memerah dibuatnya.

"Haha itu hanya minuman, Berhenti menciumku" Dia berusaha mendorong beomgyu untuk menjauh darinya.


Suara sebuah pena terdengar sangat nyaring saat mengenai kepala Jimin, beomgyu sampai menganga setelah melihat pena itu melayang tepat diatas kepala Jimin. Tentu saja dia langsung merintih kesakitan sembari mengusap usap kepalanya.

"Yaa!! Untuk apa itu bos?! Kenapa kau memukul kepala orang yang tidak bersalah?!" Bentak Jimin tidak terima dengan apa yang dilakukan Yoongi padanya.

Kau Rumahku -Yoonmin° [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang