🎩56

2.8K 180 5
                                    

HAPPY READING 🍁

*****************
.
.
.
.

Dengan langkah lambatnya akhirnya mereka sampai didepan pintu gerbang rumahnya, penjaga yang sedang berjaga langsung berlari menghampiri min Yoongi begitu melihatnya berdiri     didepan gerbang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan langkah lambatnya akhirnya mereka sampai didepan pintu gerbang rumahnya, penjaga yang sedang berjaga langsung berlari menghampiri min Yoongi begitu melihatnya berdiri     didepan gerbang. "Tuan besar?! Darah...apa yang sudah terjadi?!" Tanya penjaga itu panik ketika melihat kondisi mereka berdua. "buka..buka saja pintunya." Dia mencoba menguatkan langkahnya lagi walau sudah tertatih tatih, tidak hanya wajah Jimin yang terluka tetapi telapak kakinya juga sudah lecet juga berdarah. Bagaimana tidak, dia mengendong Park Jimin dari hutan sampai dirumahnya seorang diri, bahkan tanpa menggunakan alas kaki sama sekali.

Beberapa pelayan yang ada dirumahnya juga datang menghampiri mereka, ketika melihat kondisi mereka berdua membuat semua pelayan menjadi panik juga khawatir. "Tuan besar, apa kau baik baik saja? Apa yang terjadi pada tuan muda Jimin?" Tanya salah satu pelayan.

"Dokter...PANGGIL DOKTER SEKARANG!!" Teriak Yoongi.

"Ba-Baik."

Sesampainya dikamar mereka, dia langsung membaringkan tubuh Jimin dengan lembut juga hati hati diatas tempat tidurnya. Dia menatap wajahnya yang terluka dengan mata yang sudah memanas karena menahan airmatanya, dia menghela nafasnya dalam dalam dan kejadian yang terjadi tadi terus berputar didalam pikirannya. "Aniiya, Jangan tinggalkan aku, kumohon padamu Park Jimin." Tangannya mengapai tubuh mungil Jimin lalu langsung memeluknya dengar erat. Kilauan airmata menetes membasahi pipinya, suara sesegukan terdengar dari ranumnya. Hatinya sungguh sangat terluka ketika melihat kondisi Jimin seperti ini, rasanya dia ingin memindahkan rasa sakit yang dia tanggung ke tubuhnya sendiri.

Dokter pribadinya juga beberapa pelayan datang menghampiri kamar mereka berdua, semua orang dibuat terkejut karena mereka tidak pernah melihat Yoongi menangis sampai sesegukan seperti sekarang. Dengan pelan pelan mereka melepaskan pelukan berdua karena dokter ingin memeriksa Park Jimin. Mau tidak mau dia harus memundurkan dirinya agar para dokter juga lebih leluasa memeriksa kondisinya. "Tolong.. aku mohon pada kalian, tolong selamatkan dia, apapun yang akan aku lakukan, asalkan kalian bisa menyelamatkannya, kumohon..." Pinta Yoongi menyatukan kedua tangannya didepan pelayan juga didepan dokter pribadinya.

"Jangan lakukan itu tuan besar, sudah menjadi tugas kami untuk menyelamatkannya. Kau tenang saja tuan besar, dia pasti akan baik baik saja, percaya pada kami." Jelas dokter itu dibalas anggukan kepala Yoongi.

Dokter langsung bergerak untuk memeriksa kondisi Jimin saat ini, mereka memerlukan waktu yang cukup lama karena tidak hanya luka diwajahnya tapi tubuhnya juga memiliki banyak sekali luka memar. Hingga beberapa saat kemudian mereka menyelesaikan perkerjaan mereka dan membiarkan Jimin tidur untuk beristirahat.

"Sepertinya dia meminum sesuatu yang kemungkinan adalah obat perangsang, itu juga yang membuat tubuhnya menjadi panas juga banyak berkeringat. Aku tidak tau berapa banyak yang dia minum, jika itu tidak mereda sampai pagi besok, mungkin saja dia sudah meminum hampir setengah botolnya. Obat seperti itu memiliki efek yang sangat kuat, jangan lupa memberinya banyak minum air putih." Saran dokter memberikan beberapa obat memar juga obat pereda rasa sakit.

Kau Rumahku -Yoonmin° [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang