🎩32

3.6K 221 13
                                    

HAPPY READING 🍁

***************
.
.
.
.

"Boss" Panggil Jimin. Dia menghentikan langkahnya lalu menoleh menatapnya,"Wae?" Tanya Yoongi.

"Ah~ Aniiya, Aku ingin mengatakan aku harus ketoilet sebentar,bisakah kau menungguku dibawah" Pinta Jimin masih bisa memaksakan senyumannya meskipun suasana hatinya sedang tidak baik baik saja.

"Kalau begitu, Kau hati hati, aku akan menunggumu dibawah" balas Yoongi.

Setelah Yoongi pergi dia juga pergi ke toilet untuk  mencuci wajahnya, dia menatap pantulan dirinya sendiri dicermin didepannya. Pikiran tentang dua orang yang dia lihat tadi tidak bisa beranjak pergi dari kepalanya, dia merasa ada yang aneh dengan dirinya karena dia tidak bisa tenang ketika melihat mereka berdua bersama.

Meskipun song Jong Kii itu adalah kakak tirinya,  entah kenapa dia merasa hanya Yoongi yang menganggap mereka berdua itu kakak beradik, dia sungguh takut jika Jong Kii tidak merasakan hal yang sama dengannya.

"Dia kelihatan sangat semangat bertemu dengan kakaknya" gumam Jimin.

Dia baik baik saja saat awal melihat mereka bersama tapi kenapa sekarang dia merasa dirinya tidak bisa menerima saat mereka berdua menjadi dekat. Seolah seseorang yang takut jika sesuatu miliknya tiba tiba direbut oleh orang lain, dia tidak mau sampai itu terjadi antara mereka bertiga karena dia ingin mempercayai mereka berdua.

Bahkan saat dia tidak sengaja melihat mereka berdua berdekatan, mereka bahkan tidak terkejut melihatnya, seolah mereka sudah terbiasa melakukan hal seperti itu.

Meskipun dia ingin mengabaikannya tapi tetap saja tidak akan melegakan hatinya, dia ingin tau sebenarnya apa yang terjadi diantara mereka berdua saat berada diruangan tadi, tapi dia tidak berani menanyakan sesuatu yang bisa menyinggung Yoongi jika dia bertanya padanya. Dia juga tidak mau Yoongi menganggapnya sebagai pacar yang sangat posesif.

Dia juga tau jika Jong Kii hanya berpura pura tidak peduli padahal dia sangat memperhatikan Yoongi. Dari caranya menatap Jimin tadi sudah membuatnya tersadar jika Jong Kii tidak menyukainya. Tatapan itu bukanlah tatapan dua orang yang sudah lama tidak bertemu, melainkan seseorang yang sedang merasa terganggu.

"Apa mereka menganggapku penganggu?" Gumam Jimin.

Emosinya tiba tiba tidak bisa dia kontrol karena dia merasa kesal sendiri, dia tidak bisa menanyakan sesuatu kepada Yoongi juga tidak bisa cemburu pada kakaknya tiba tiba saja.

Karena sudah terlalu larut dia menyelesaikan urusannya ditoilet dan turun kebawah. Saat dia sampai diparkiran Yoongi sudah menunggunya didepan mobil sembari merokok, tidak ada Jong Kii terlihat disekitarnya sepertinya dia sudah pergi.

"Kenapa kau lama sekali? Apa kau baik baik saja?" Tanya Yoongi khawatir.

"Aku baik baik saja, Apa Kakakmu sudah pulang bos?"

"Mmm..dia baru saja pergi, Masuklah, Diluar sangat dingin, bagaimana kau bisa memakai baju setipis itu." Dia membuka pintu mobilnya dan membuatkan Jimin masuk kedalam mobilnya.

Dia juga masuk kedalam mobilnya dan langsung melajukan mobilnya pulang kerumah. Disepanjang perjalanan hanya ada keheningan karena mereka berdua tiba tiba diam dan merasa canggung dengan suasana yang terjadi sekarang. Sembari fokus menyetir sesekali dia menoleh menatap Jimin yang sedang melihat keluar jendela, dia juga bingung kenapa dia tiba tiba menjadi banyak diam padahal dia sangat ceria saat mereka berdua makan tadi.

Kau Rumahku -Yoonmin° [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang