🎩51

2.9K 194 3
                                    

HAPPY READlING 🍁

****************
.
.
.

3 Hari Kemudian..
Terdengar suara burung yang bernyanyi nyanyi menyambut pagi dengan cuaca yang sangat cerah, matanya perlahan mengerjap karena cahaya matahari yang masuk melalui jendelanya, tidak lama kemudian matanya benar benar terbuka. "Dimana bos?" Tanya Jimin tidak bisa menemukan Yoongi disampingnya.

Tangannya mengusap matanya untuk menetralisir pandangannya, suara suara bising yang berasal dari ruang tamu mengundang perhatiannya, sejenak dia melirik ke jam dinding yang sudah menunjukan pukul 8 pagi, dia bertanya tanya siapa yang bertamu lagi lagi seperti ini.

"Aku tidak tau kenapa kau bisa berbuat nekat seperti itu bos, kau tau kau sudah membuat tuan besar menjadi benar benar marah padamu." Tutut seorang pria dengan wajah yang tampak sedang khawatir dan juga cemas.

Tangannya meraih gagang pintu kamar mereka lalu membukanya untuk memeriksa siapa yang sedang bicara diluar, matanya melirik beberapa orang yang sedang berbicara dengan Yoongi diruang tamu mereka, beberapa dari mereka adalah anak anak dari markas denom, dan juga ada orang yang tidak pernah Jimin temui sebelumnya.

Tangannya meraih gagang pintu kamar mereka lalu membukanya untuk memeriksa siapa yang sedang bicara diluar, matanya melirik beberapa orang yang sedang berbicara dengan Yoongi diruang tamu mereka, beberapa dari mereka adalah anak anak dari markas d...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sekarang kondisi mereka berempat masih dalam keadaan yang kurang baik, jika kau tidak berbuat apapun, mungkin saja nam Gil benar benar akan mengambil alih markas denom." Desak pria itu membuat Yoongi tidak bisa berkata kata.

"Bos, aku masih ingat apa yang kau katakan pada kami saat itu, kau bilang kita bukanlah mafia lagi. Kau bilang kita sekarang adalah pengusaha, kau juga bilang tidak ingin nasib anak kami sama seperti anak big Daddy, kau takut mereka menganggap kami sebagai penjahat, apa semua itu benar?" Tanya salah satu anak buahnya yang juga berada disana.

"Jika nam Gil yang mengambil alih markas denom, semua yang kau lakukan selama ini akan sia sia bos. Kau memang tidak keberatan tapi kami tidak terima, kami juga tidak bersedia menjadi bawahan bajingan sepertinya"

Tangannya merogoh saku celananya lalu mengeluarkan sebuah korek dari dalam sana. "Taehyun aah~ kau baru saja pulang dari perjalanan bisnis yang cukup lama, bukannya istirahat kau justru mengurus masalah seperti ini disini." Lontar Yoongi menghidupkan rokok yang ada dimulutnya.

"Salahku, aku bersalah karena sudah membiarkan mereka didalam bahaya. Harusnya aku pergi kesana sendiri tanpa melibatkan mereka sama sekali, wajar saja jika hyungku marah kepadaku." Terang Yoongi menghembuskan asap rokoknya.

"Aku akan bicara dengannya nanti, bagaimana keadaan mereka berempat, apakah salah satu dari mereka sudah ada yang sadar?" Tanya Yoongi.

Hanya ada keheningan untuk sejenak karena tidak ada satupun dari mereka yang menjawab pertanyaannya. Bibir bawah mereka bergetar karena menahan emosi, Tidak ada satupun dari mereka yang ingin menatap wajah Yoongi yang sedang menunggu jawaban dari mulut mereka.

Kau Rumahku -Yoonmin° [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang