🎩5

6.1K 409 8
                                    

HAPPY READING 🍁

***********
.
.
.
.

"Aku akan segera mendapatkannya, Tapi kenapa kau sangat menyukai lahan itu? Jika bisa Aku akan Memberimu Lahan Yang lain."

Meskipun sudah sering ditawarkan hal yang sama tapi jawaban jieun dia tetap menginginkan lahan milik sahabat pacarnya itu, entah apa alasannya yang jelas dia hanya ingin lahan yang itu, bukan yang lain.

"Aku hanya ingin lahan itu, Hanya Itu!" Jurus andalannya adalah merengek, dia tau kalau Yoongi paling benci sesuatu yang berisik.

Tanpa menanggapi rengekan jieun, dia mengendong tubuh mungilnya naik ke atas meja kerjanya, mata mereka bertatapan satu sama lain agar bisa membagi perasaan yang sedang dirasakan sekarang. Tangan Yoongi mulai membelai pipi jieun dengan lembut.

"Kau ingin melakukannya disini? Dimeja? " Tanya Jieun.

Yoongi hanya diam tanpa langsung menjawab pertanyaan jieun, justru tangannya kini sedang sibuk membuka dasi dilehernya agar tidak menganggu pergerakannya.


"Aku akan lakukan dimanapun aku mau" singkatnya.

Tanpa basa basi lagi, dia langsung menyambar bibir manis jieun yang sudah dia incar sedari tadi, ciuman hangat itu langsung dibalas dengan lembut oleh jieun.

Tak cukup sampai disana, kini tangannya mulai membuka kemeja kekasihnya satu persatu, menyingkirkan kain yang menutupi buntalan kenyal yang selembut kue beras mochi, lalu mempermainkan itu dengan lidahnya.


"Ahh~ Ch-chagia." Desah Jieun sembari menarik rambut belakang Yoongi.

"Bos!!!! Gawat!!!"

Suara pintu yang dibuka paksa membuat dua orang yang sedang hanyut dalam dunia mereka tiba tiba menoleh kompak ke arah pintu. Asistennya Jungkook masuk kedalam ruangannya dengan panik dan terkejut begitu melihat sesuatu yang vulgar terjadi diruangan itu.

AGHHHH!!! Teriak Jieun.

Yoongi sontak memeluk jieun untuk menutupi dadanya yang kini tidak memakai satu benangpun. Sementara itu dia tidak habis pikir jika anak buahnya yang bodoh itu akan masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, dia melempar majalah yang kebetulan ada disampingnya hingga mengenai wajah Jungkook.

"Lihatlah bajingan ini, Kau tidak bisa mengetuk Pintu?!!" Teriak Yoongi.

Jieun menenggelamkan wajahnya didada bidang Yoongi, hanya menampilkan punggungnya yang mulus juga putih itu, takut menyinggung jieun Jungkook membalikan tubuhnya untuk tidak menatap ke arah jieun.

"Maaf bos" singkatnya.

"Ambil Jasku!"

"Baik Bos!" Dia bergerak dari tempatnya untuk mengambil jas yang digantung oleh yeonjun dikursi tadi, dia memberikannya dengan canggung kepada bosnya dengan terus menatap kearah yang berbeda.

"Ganti bajumu dibawah meja" dengan lembut dia memasangkan jas itu ditubuh jieun dan jieun menurutinya untuk Menganti pakaiannya dibawah meja.

Saat ini dia sangat ingin memarahi anak buahnya yang bodoh ini tapi dia memutuskan untuk menahannya karena dia tidak mau membuat keributan hanya karena masalah kecil ini, dia memilih mengambil rokok dan mengusapnya.

Kau Rumahku -Yoonmin° [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang