🎩58

2.8K 180 5
                                    

HAPPY READING 🍁

********************
.
.
.
.

Beberapa pelayan datang keruang Pertemuan sembari membawa cemilan juga minuman teh untuk disuguhkan kepada tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa pelayan datang keruang Pertemuan sembari membawa cemilan juga minuman teh untuk disuguhkan kepada tamu. Jika sebelumnya dia datang untuk berperang tetapi kali ini dia datang sebagai tamu dari keluarga bangsawan sparkling, tentu saja dia akan disambut dengan sangat baik. Setelah menyajikan makanan juga minuman dimeja, semua pelayan meninggalkan mereka berdua.

"Jadi begitu, setelah mendengar ceritamu aku baru menyadari jika anak itu sungguh melewati rintangan yang sangat sulit. Aku bersyukur jika dia bisa melupakan kejadian yang sangat buruk hingga mendengarnya saja, darahku sudah mendidih." Ujar Hyungsik.

Dia mengangkat segelas teh yang tadinya sudah disediakan oleh pelayan, meskipun raganya sekarang ada disini, tidak bisa dipungkiri Yoongi masih memikirkan Park Jimin sampai sekarang.

"Aku berhutang maaf atas keegoisanku yang tiba tiba merebutnya darimu, tentang pria yang kau katakan tadi, hmm~ Jhope? Kita masih tidak tau kenapa dia melakukan semua ini padahal Jimin adalah orang penting baginya. Katamu, Jimin sudah menganggapnya sebagai kakak kandungnya sendiri, jadi walaupun benar dia bersalah, tolong rahasiakan ini padanya." Pinta Hyungsik.

"Tanpa kau beritahupun, aku akan melakukannya, aku akan menyelesaikan semua ini diam diam tanpa sepengetahuan Jimin. Justru itu, aku akan menitipkannya padamu untuk beberapa hari sampai semua masalah ini terselesaikan, jagalah baik baik dia untuk mengantikanku. Aku akan kembali menjemputnya begitu waktunya sudah tiba." Jelas Yoongi.

Tangannya menjangkau jas yang tergeletak disampingnya lalu berdiri dan bersiap siap ingin pergi. "Tuan Park, aku tidak masalah jika harus ada perang kedua ditempat ini, kau harus tau jelas, aku hanya hanya menitipkannya, bukan mengembalikannya." Tegas Yoongi lalu melenggang pergi meninggalkan ruang pertemuan begitu saja.

Hyungsik hanya menatap punggungnya yang perlahan lahan menghilang dari pandangannya. "Aku juga tau, meskipun kami memaksanya untuk tinggal bersama kami, jika hatinya ada ditempat lain semuanya percuma saja. Yaa setidaknya aku akan tenang karena orang sepertimu yang menjaganya, setidaknya anak itu tidak mati kelaparan dan mendapatkan kasih sayang dari orang sepertimu." Batin Hyungsik.

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kau Rumahku -Yoonmin° [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang