ENJOOOOYYY GIRLLLSSSSS 💜!
.
.
.Sore hari ini, Azura yang baru saja pulang sekolah langsung merebahkan diri di kasur empuk miliknya.
Rasa-rasanya kegiatan beberapa hari ini selalu cukup menguras tenaga Azura lebih banyak dari biasanya. Azura jadi gampang lelah, sulit fokus juga sering dilanda mood yang kurang baik.
Azura terus mengecek ponselnya, apakah ada pesan atau panggilan masuk dari azzam. Tapi sayang, beberapa hari ini Azzam tak pernah menghubunginya, juga tak membalas semua pesan yang Azura kirim.
Ia hanya bisa pasrah, lagipula pikiran anak remaja memang masih di fase belum stabil. Ya tapi itu semua hanya kalimat penenang yang Azura ciptakan untuk dirinya sendiri.
Jauh di dalam hatinya, Azura sangat ingin Azzam bisa mengerti kesalahpahaman yang terjadi diantara keduanya. Tapi tak ada kesempatan untuk Azura menjelaskan kepada Azzam bahwa kebenaran tidak seburuk yang ia kira.
Bukannya tidak mau berusaha, tapi Azura sendiri tidak tahu perihal tempat tinggal Azzam atau sekolah Azzam, ia ingin supaya bisa bertemu dengan adiknya itu, tapi Azura kekurangan informasi.
Azura melihat pesan-pesan yang muncul dari teman-teman Azzam, mereka mengkhawatirkan keduanya, tapi Azura pikir ini cukup Azzam juga dirinya saja yang terlibat, masalah ini cukup pribadi.
Tapi, jika menanyakan keberadaan Azzam kepada teman-temannya ini berbeda kan? Tiba-tiba saja pikiran itu terlintas dibenak Azura. Kenapa pula baru terpikirkan sekarang, apa saking tidak karuannya Azura sampai tak bisa berpikiran jernih beberapa hari ini.
Ia mengetikkan nama Andrea di ponselnya.
Azura
Dre, gue mau telpon lo boleh?Tak berselang lama Andrea membalas.
Andrea
Iya Ra boleh.Panggilan pun terhubung.
"Hallo Ra, ada apa?"
"Dre, gue mau nanya sesuatu ke lo boleh?"
"Tanya aja Ra."
"Tapi kalo lo mau nanyain Azzam, gue engga tau juga itu bocah kemana."
Azura nampak bergeming, kenapa? Azzam kemana?
"Iya gue mau nanyain Azzam, jadi lo juga enggak tau ya?"
Tanya Azura dengan nada kecewa."Sorry Ra, tapi dia seminggu ini full engga masuk sekolah."
Azura berkata lirih, tapi Andrea di seberang sana masih bisa mendengar. "Azzam kemana."
"Ra, Sakit ya?"
Pertanyaan spontan dari Andrea membuat Azura terdiam.
"Suara lo beda Ra."
"Engga Dre, gue biasa aja."
"Ra, gue engga tau apa yang terjadi antara lo sama Azzam, tapi gue yakin pasti ada yang engga beres kan?"
Mengingat hari lalu, rasanya dada Azura kembali sesak, "Enggak Dre."
Andrea tau, Azura sekarang tengah menahan tangis, suaranya saja bergetar. "Gue sama yang lain ke rumah lo ya malam ini."
"Engga usah Dre."
"Oke Ra, malem gue kesitu."
>>><<<
Benar saja, Andrea juga yang lainnya datang ke rumah Azura, ditambah Jennie juga Veera. Mereka belum benar-benar ada di rumah Azura.

KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE A [COMPLETED]
Genç Kurgu🚫Bagi sebagian orang cerita ini sudah tidak relevan karena ditulis pada saat author masih kecil🚫 🚫Yang sudah baca beberapa part dan suka bisa langsung baca ke book 2 nya "come back to me"🚫 Sejauh apapun semesta memisahkan, jika garis takdir mere...