36. I can't

625 60 0
                                    

Hayyie! Back to Azzam and Azura!

Yo wassap! Enjoy this Story!
Jika ada typo atau kesalahan tulisan, di komen yaaa, biar AKUY benerin hehe;)
Jangan lupa Vote sama komen ya cinta 😠💜😈
.
.
.

Sudah sedari lima menit yang lalu Azzam sampai di kediaman Azura, tapi pintu rumahnya belum juga terbuka.

"Kak Zura kemana sih." Gerutunya, ia menelpon pun tak di angkat.

"Kak Zura!"

"Kakaaaaak!"

"Kemana sih, katanya libur kerja, tapi kok engga ada di rumah."

Azzam memutuskan untuk duduk di lantai, sebari menyender pada pintu.

Tiga menit berlalu.

"Loh, bukannya masuk malah diem di situ, kaya anak ilang aja."

Azzam mendongak kala mendengar suara yang sangat ia kenal, "Dari mana sih kak, lama amat."

"Abis belanja, nih." Azura mengulurkan tangannya untuk membantu Azzam bangun.

"Padahal engga di kunci Zam, kenapa engga masuk?"

"Kan Azzam engga tau, kakak juga, Azzam teleponin engga di angkat-angkat." Azzam mulai mengekori Azura yang sudah berjalan masuk ke dalam rumah.

Mereka berhenti di dapur, sore ini, Azura berniat memasak makan malam bersama Azzam.

"Bantuin gue masak ya Zam, buat makan malem."

Azzam mengangguk semangat, "Iya, tumben kakak bolehin Azzam bantuin masak masak sama kak Zura."

Sebari menata belanjaannya di kulkas, Azura menjawab, "Iya, lagi cape aja, pengen di bantuin Lo aja."

"Kalo gitu jangan masak kak, go food aja, kan lagi cape?" Azzam mendekat ke arah Azura, ia membantu menata belanjaan Azura yang lumayan banyak.

"Engga, gue emang lagi pengen masak aja."

"Kalo gitu masak yang simpel aja, jangan yang ribet ribet."
   

"Iya Azzam, gue cuma mau bikin ayam suwir kok."

Azura menutup kulkasnya, dengan ia yang sudah mengambil ayamnya, kemudian ia berjalan ke arah wastafel, ia akan mencuci bersih dulu ayam ini.

"Azzam aja yang cuciin, Azzam bisa kok kak."

Azura yang baru saja memindahkan ayamnya ke dalam wadah melirik tak yakin pada Azzam, "Bener nih bisa? Yang bersih ya?"

"Iya, pake cuka dulu kan?"

"Iya, kalo gitu gue yang siapin bumbu nya ya."

>>><<<

Mereka baru saja menyelesaikan makan malamnya, Azura kini berada di ruang tengah, tengah menonton televisi serial kartun berkepala botak, sedangkan Azzam, ia tengah mencuci piring, bekas memasak dan makan tadi.

Sebenarnya Azura melarang Azzam untuk melakukan itu, tapi Azzam ternyata jauh lebih keras kepala, katanya, tidak mau Azura terlalu kelelahan.

Sebari menunggu Azzam menyelesaikan kegiatan mencuci piringnya, Azura akan menyiapkan segala hal yang nantinya harus ia bahas dengan Azzam. Ia beranjak dari duduknya, mulai melangkahkan kakinya menuju ke kamar.

Ia membawa dua album, ponselnya, kotak hitam yang tempo hari Azzam titipkan padanya. Setelah mendapatkan semuanya, Azura kembali ke ruang tengah.

"Zam, udah belum, lama amat?!"

DOUBLE A [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang