13

3.9K 203 0
                                    

Varon tak percaya, dirinya dan Annette akan menikah? Ini seperti mimpi aneh tapi menyenangkan. Annette yang begitu membencinya tiba-tiba mengatakan mau menerimanya. Memang satu minggu lalu setelah wanita itu keluar dari rumah sakit, mereka sempat membahasakannya dan dengan serius Annette menegaskan bahwa ia bersedia, tapi Varon masih tak yakin sampai akhirnya Pram datang meyakinkan. Alhasil meski masih terasa mengganjal, namun tak ada alasan bagi Varon untuk tidak tersenyum bahagia sekarang.

Hari ini Varon menuju ke kediaman orang tua Annette. Kedatangannya  ini adalah yang pertama sejak berita pernikahan mereka tersebar di antara keluarga besar. Alasannya berkunjung adalah mencoba mengajak Annette bertemu orang tuanya.

"Paman, bibi" Varon menggapai tangan orang tua Annette.

"Baru kesini lagi" ujar Hashi sambil terkekeh

"Sangga tidak bersamamu?"

Varon menggeleng "Dia di rumah bersama ibuku" Entah mengapa Varon sedikit merasa canggung.

"Dimana Annette?" Tanyanya, menatap ke sembarang arah.

"Di taman belakang. Dia baru saja berbicara dengan orang yang mencetak undangan pernikahan kalian" Senyum tipis terbit di wajah Varon. Annette benar-benar serius dengan pernikahan ini.

"Ada urusan dengannya, yah?"

"Iya, paman. Hari ini aku ingin membawanya ke rumah orangtuaku"

"Kalau begitu pergilah, sebelum ia memiliki urusan lain" ucap Pram kemudian beranjak ke lantai dua.  Varon mengangguk lantas pamit pada wanita yang berdiri di depannya.

"Annette" Saat sampai di tempat Annette. Varon bisa lihat wanita itu begitu serius mengerjakan sesuatu di MacBook miliknya.

"Anne"

"Ada apa?"

"Sedang apa?" Pertanyaan di jawab pertanyaan membuat Annette mengernyit. Perlahan ia mendongak dan sesaat kemudian wajahnya berubah dingin. Tidak suka akan kehadiran snag pria, ia hendak beranjak tapi genggaman di tangannya menghentikan.

"Jangan terlalu sering menghindar Anne, kita nanti akan sering bertemu juga" Varon tersenyum

"Lepas" Sentak Annette tidak suka.

"Bisa duduk dulu? Aku ingin bicara"

"Tidak" wanita itu kembali akan pergi namun Varon lagi-lagi menghentikan.

"Ibu dan ayahku ingin bertemu denganmu" Suara pria tersebut mengalun pelan namun tegas.

Annette berbalik sinis
"Kami bisa bertemu saat hari pernikahan, kan? Untuk apa aku repot-repot ke rumahmu? Lagipula  ini bukan hal yang serius yang mengharuskan ku basa-basi berkenalan dengan keluargamu"

Perasaan Varon mencelos. Annette menganggap ini adalah hal sepele. Bahkan berkenalan dengan kedua orangtuanya saja dia enggan.

"Tapi orang tuaku sangat ingin bertemu sebelum pernikahan, Anne. Ini penting bagi mereka, keluarga ku ingin mengenalmu" Varon menepiskan rasa sesaknya dulu. Di rumah pasti orang tuanya sudah menunggu mereka.

"Mereka menunggu kita" lanjutnya.

Annette menghela nafas kuat.

Sialan! 

AFFECTION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang