"Dia masih yang dulu"
"Dia tidak menyukaimu"
"Dia datang hanya untuk anaknya"
Annette terus saja mengulang kalimat-kalimat yang bersarang di pikirannya. Kalimat yang mampu menyadarkannya bahwa kedatangan Varon memang terkesan aneh. Ya, aneh karena sampai mereka telah bersama pun, tidak pernah ia merasakan Varon benar-benar berjuang untuknya. Justru pria itu hanya intens saat bersama Sangga.
Sejujurnya Annette tidak menuntut hal itu, hanya saja seharusnya Varon tidak perlu berakting seperti ini. Jika tak suka, cukup pergi dari hidupnya.Jam hampir menunjukan pukul dua dini hari namun netranya belum ingin terpejam. Di hatinya begitu besar rasa penyesalan karena dengan bodohnya memilih Varon.
"Jika benar dia disini hanya demi anak itu, lihat saja apa yang akan aku lakukan"
Perlahan Annette memejam. Saat ini biarkan ia istirahat agar dendam itu tidak terlalu besar. Gelap akan menelannya sebentar saja sebelum besok ia akan bangkit lagi dengan amarah nya yang baru.
°°°
"Bagaimana keadaan cucuku?" Riri dengan wajah penuh air mata berlari sambil menggenggam tangan Hashi. Dua wanita itu mendekat pada Varon yang baru saja keluar dari ruangan Sangga.
"Ibu tenanglah. Sangga baik-baik saja" Riri masuk tapi tidak dengan Hashi.
"Dimana Annette?"
Varon bisa merasakan Hashi di kuasai emosi "Di rumah, semalam dia tidak ingin menginap"
"Anak itu benar-benar keterlaluan. Cepat hubungi dia, suruh datang sekarang"
"Aku akan menelpon nya, ibu masuklah"
"Pastikan dia kesini"
Varon mengangguk pasti. Pria itu melangkah ke arah kantin rumah sakit sambil membuka kolom pesannya dengan sang istri. Ia tidak berniat menelpon sebab sedang tidak mau berbicara langsung dengan Annette.
"Kau harus kesini, ada ibuku dan ibumu. Mereka ingin kau datang"
Urusan di baca atau tidak terserah, yang penting ia sudah mengabari. Selesai memesan makanan, ia berusaha mengumpulkan ketenangan dulu berharap setelah itu perasaannya kembali baik lagi.
°°°
Annette begitu santai berjalan kearah ibunya yang kini menatap marah padanya. Terlampau tidak peduli jika nanti ia akan kena omelan Hashi.
"Ada apa ibu menyuruhku pagi-pagi kesini?" Annette mendudukkan diridi kursi tunggu.
"Apa kau benar-benar tidak waras? Sekarang anakmu sedang sakit, kenapa kau tidak peduli begini?"
"Kalau aku tidak peduli, anak itu tidak berada disini sejak semalam" Balas Annette malas
"Itu memang tugas seorang ibu, Anne! Apa sebenarnya yang kau pikirkan, huh? Bagaimana bisa kau seenaknya tidur di rumah sedangkan disini suamimu menjaga anakmu seorang diri!"
"Masih untung ada yang menjaganya" Annette enggan menceritakan pertikaiannya dengan Varon semalam. Biar saja ia di marahi oleh Hashi.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFFECTION
De TodoRasa sakit yang terus menyapa, membuat Annette hampir kehilangan kewarasan. Masa lalu kelam yang terus terbayang, menjadi penyebab utama dirinya membenci orang yang dulu begitu ia cintai. "Aku tidak akan pernah mencintaimu lagi walaupun kau berada l...