☀KEYSA 48•||MUNCULNYA QUEEN||•

56 4 0
                                    

Setiap malam, Keysa kecil akan meringkuk kesakitan di atas kasurnya. Seminggu setelah ia dan Neysa tinggal di rumah keluarga Smith, mereka mendapat kabar kematian Firah. Hati kedua gadis kecil itu hancur, di tambah lagi dengan perilaku Farah dan kedua putrinya yang seakan mengibarkan bendera perang kepada mereka. Tetapi, Keysa masih bisa bersyukur karena Papanya—Bagas dan juga Yori masih mau berbaik hati memberikan mereka kasih sayang, layaknya keluarga.

Malam ini, sudah genap lima tahun mereka berdua tinggal satu atap dengan keluarga Smith. Wajah keduanya begitu mirip, tidak mudah untuk membedakan keduanya. Tapi, entah mengapa Bagas dan Yori dapat dengan mudah membedakan kedua anak itu. Padahal Neysa selalu meminta untuk disamakan penampilannya dengan Keysa.

Sebenarnya keduanya begitu berbeda dari segi watak dan kepribadiannya, walau secara fisik mereka memang bagaikan pinang di belah dua.

Keysa memiliki keperibadian yang cenderung tenang, tidak banyak bicara, dan dewasa. Berbanding terbalik dengan Neysa yang lebih kekanak-kanakan dan ceroboh sesuai usianya saat ini. Justru terkadang karena kecerobohan dan rasa panasaran Neysa yang tinggi, membuat Keysa harus menanggung semua nya. Ia begitu sangat menyayangi Neysa, bahkan setiap kesalahan Neysa akan Keysa akui sebagai kesalahannya. Seperti contohnya malam ini.

Tadi sore, keduanya tengah bermain di ruang keluarga dan tanpa sengaja mobil-mobilan yang dulunya milik Yori itu masuk kedalam kamar milik Kristal akibat dorongan yang cukup kuat dari Neysa.

Neysa bergantian melirik kamar Kristal yang terbuka sedikit dan Keysa yang tengah asik membaca buku di Sofa. Dia teringat akan pesan Kristal, yang melarang keduanya untuk masuk ke sana. Tetapi Neysa sangat ingin bermain dengan mobil-mobilan yang sekarang ada di dalam kamar Kristal. Tanpa mendiskusikannya terlebih dahulu kepada Keysa, Neysa langsung saja berinisiatif untuk mengambil mobilnya. Kebetulan juga orang rumah sedang keluar semua, yang hanya menyisakan mereka berdua. Neysa berpikir, ia tidak akan mendapat masalah jika Kristal tidak tahu apa yang akan ia lakukan.

Neysa kembali melirik sebentar ke arah Keysa yang masih saja belum menyadari perbuatannya. Ia membuat perlahan pintu itu dan masuk ke dalam untuk mencari mobilnya

"Mobilnya lari kemana, ya?" monolog Neysa yang memerhatikan sekeliling kamar.

Neysa berdecak kagum. Kamar Kristal bagaikan kamar seorang putri raja, berbanding terbalik dengan kamar miliknya yang bagaikan gudang. Kamar miliknya hanya ada dua kasur kecil yang terpisah, satu lemari besar, satu kaca besar, dan satu meja belajar yang letaknya mengarah langsung ke halaman belakang melalui jendela di hadapannya. Kamarnya juga di dominasi warna abu-abu dan cokelat, terlihat tidak kontraks memang, tapi ia tidak bisa protes. Tidak heran kenapa dia terkagum melihat isi kamar Kristal.

Kamar itu di dominasi warna Pink, ungu dan putih. Ada satu lemari kaca yang di penuhi dengan boneka yang sangat imut. Kristal tidak hanya memiliki satu lemari saja, tetapi ada tiga sekaligus, entah apa isinya. Di samping lemari, terdapat meja rias berwarna putih, di atas meja terdapat begitu banyak perhiasan dan benda-benda berbentuk botol yang Neysa tidak tahu apa isinya. Di depan ranjang, terdapat tv besar dan jangan lupakan Ac yang berhasil menyejukkan suhu tubuh Neysa. Kamar itu, bagaikan surga versi dunia menurut pandangan Neysa. Ranjangnya yang besar dengan kelambu tergantung di atasnya sukses menarik perhatian Neysa. Saat akan naik ke atas kasur Kristal, seketika suara Kristal yang mengerikan baginya itu terlintas, yang membuatnya sadar dan langsung kembali ke tujuan awalnya.

Terlihat di bawah meja rias Kristal, mobil yang ia cari ada disana. Dengan segera ia berjalan dan berjongkok untuk mencapai mobilnya yang berada cukup dalam. Karena terlalu girang ketika mendapatkan mobilnya, tanpa sengaja kepalanya terbentur meja yang membuat benda-beda di atas meja tersebut, sedikit bergerak.

KEYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang