☀KEYSA 37•||KEMBALINYA BLACK ANGEL||•

6.7K 237 21
                                    

"Lo ngapain bawa Neysa kesini? Perjanjiannya kan, nggak gitu!"

"Lo jangan salah paham dulu—"

"Gimana gue gak salah paham. Dengan lo bawa Neysa ke sini, udah ngebuktiin semuanya. Harusnya gue gak pernah percaya sama omongan lo, malah jadi gini kan?! Coba—"

"KAILA!!" Bentakan Kristal menghentikan omelan gadis yang ada di hadapannya yang tak lain adalah Kaila.

"Lo bisa gak sih denger penjelasan gue dulu? Ok, gue tahu lo lagi emosi, tapi gue bisa jelasin semuanya."

Kaila berdecak kesal. "Apa lagi yang mau lo jelasin!"

"Gue lakuin ini semua demi nyelamatin Keysa."

Kaila tertawa sinis. "Demi nyelamatin Keysa? Gila ya lo? Kalau lo mau nyelamatin Keysa, gak dengan cara tukar posisi Keysa dan Neysa. Itu sama aja lo ngasih makanan ke macan yang udah gak makan selama sebulan!"

"Harusnya gue udah sadar sejak hari dimana lo nelpon gue. Emang dasar gue nya aja yang bego, langsung percaya sama ucapan lo yang katanya pengen memperbaiki semuanya. Ini yang lo maksud memperbaiki? Dengan memberikan keinginan Mama lo, iya?!"

"Gue gak maksud gitu," bela Kristal yang memang benar adanya. Dia tidak ingin menukar posisi Keysa dan Neysa, dia hanya ingin menyelamatkan semuanya. Tapi kenapa semuanya malah berantakan seperti ini?

"Ck, kita semua juga tahu keinginan Mama lo apa, dan lo sebagai anaknya pasti nurutin kemauan nyokap lo!"

"Lo gak ngerti La... " cicit Kristal pelan yang masih bisa di dengar oleh Kaila.

"Gue bawa Neysa ke sini itu bukan perintah dari Mama gue, tapi murni dari Neysa sendiri. Awalnya udah gue larang, tapi lo sendiri tahu gimana keras kepala nya dia. Mau gak mau, gue bawa dia kesini."

"Bullshit!"

"Gue bakal buktiin kalau gue udah berubah!" tekan Kristal yakin.

"Caranya?" tantang Kaila melipat kedua tangannya di depan dada dan menatap remeh Kristal.

"Neysa bakal selamat, gue janji."

"Gue gak butuh janji. Yang gue butuhin itu, bukti."

"Ok fine, gue bakal buktiin itu semua."

"Gue pegang omongan lo." Setelah mengatakan itu, Kaila pergi dari sana menyusul para sahabatnya yang telah terlebih dahulu membawa Keysa ke rumah sakit—meninggalkan Kristal yang sempat tadi ia bawa keluar untuk berbicara empat mata.

🌱🌱🌱

"Gimana nih, Bi?" tanya si lelaki memecah ketegangan di antara mereka.

Si cowok yang mendengar kata 'Bi' langsung menoleh ke si lelaki, dia sedikit ambigu mendengarnya. "Bi? Sorry gue masih normal."

Si lelaki refleks tertawa keras. "Anjirr ambigu banget sih lo! Haha, Bi itu singkatan dari BABI. Gue juga masih normal kali, masih demen ciwi-ciwi."

"Bangsat lo, gue kira apaan njirr. Lagian ngapain sih pakai panggil gue 'Bi' segala entar yang denger jadi ambigu ogeb. Manggil nama asli gue aja elah, udah keren juga."

"Ogah! Lagian siapa suruh manggil gue 'Sat' kan nama gue udah cakep kek orangnya ini loh," ujar si lelaki bergaya sok imut yang langsung mendapat pukulan gratis di mukanya. Untung saja pukulannya pelan, kalau tidak, bisa bonyok muka cakepnya itu.

KEYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang