Setelah menjelaskan secara singkat bagaimana Yori dan juga Tn. Matteo— Papa Alya datang bersamaan di ruang rawat Keysa. Akhirnya sampai lah mereka di tempat Farah. Queen berjalan paling depan—memimpin yang lain untuk masuk ke dalam. Bangunan ini sangat sepi, karena memang sudah lama tidak ditinggali.
"Queen, lo yakin mereka ada disini?" tanya Kaila ragu. Pasalnya sedari tadi mereka mengitari bangunan itu, namun tak ada satu pun tanda-tanda kehidupan di dalamnya.
"Insting gue mengatakan 'iya'!" jawab Queen yakin.
Mereka kembali mencari di setiap sudut ruangan, namun nihil, tak ada satu pun manusia di dalam bangunan itu.
"Ck, gak ada orang."
"Udah di periksa semua?"
"Udah."
"Yakin?"
"Satu yang belum." ucapan Afra sukses mengalihkan semua tatapan ke arahnya, seketika mereka kompak menjawab.
"Rooftop!!" Mereka bertujuh langsung berlari menuju rooftop, dan benar saja diatas sana terdapat Farah, Neysa dan beberapa orang suruhan Farah.
Farah yang tadinya duduk, segera berdiri dan melipat kedua tangannya di atas dada sembari menatap mereka satu persatu. "Lama!" Farah memberi kode kepada bodyguard nya untuk menyerang. Jadilah peperangan antara mereka kecuali Farah, Neysa, dan juga Queen.
Neysa yang terikat di kursi dengan darah keluar di sekujur tubuhnya membuat Queen yang melihatnya tidak tega. Namun sebelum ia menyelamatkan Neysa, dia harus menyingkirkan Farah terlebih dahulu. Queen berjalan dengan angkuhnya menuju Farah. Sesampainya di hadapan wanita itu, Queen melipat kedua tangannya di depan dada sembari melihat Farah dari atas hingga bawah.
"Keysa, wow aku cukup tersanjung melihat kau berada di sini di hadapanku. Padahal terakhir kali kita bertemu kondisimu sangat parah," ujar Farah miris.
Queen tersenyum smirk. Bisa di maklumi jika wanita yang ada di hadapanya itu tidak mengenali dirinya, karena hanya beberapa orang saja yang mengetahui kehadirannya. Queen mulai melangkah maju—mengitari Farah sembari berkata.
"Nyonya Farah Smith. CEO dari perusahaan 'Smith Company', berkali-kali berusaha menjatuhkan perusahaan yang berada di atasnya. Namun sayang, hanya bisa sampai di urutan ke lima. Memiliki lima orang anak, ups maksudnya dua orang putri dari seorang suami yang tidak di ketahui keberadaannya sekarang, right?" Tepat di perkataan terakhirnya, Queen berhenti di hadapan Farah dan berdiri di tempatnya semula. Sedangkan Farah, wanita itu mati-matian menahan amarah nya yang memuncak.
"Seperti nya kau sangat mengenaliku, hm?" Queen tidak menjawab, ia memberikan waktu untuk wanita itu berbicara.
"Kau sedikit berbeda dari sebelumnya. Apakah luka yang kubuat membuatmu seperti ini?" farah jelas belum mengetahui, bahwa orang di hadapannya itu bukanlah Keysa.
"Baiklah, karena kau sudah berbaik hati menjelaskan identitas ku, bagaimana jika sekarang giliranku menjelaskan identitasmu?"
"Up to you," balas Queen santai. Kini gantian Farah yang mengitari Queen sembari mengucapkan kata demi kata yang keluar dari mulutnya.
"Aqilla Keysa Adara Smith, eh ralat, maksudnya Aqilla Keysa Adara Albert, right?" Queen mengangguk. "Memiliki saudari kembar yang bernama lengkap Asilla Neysa Adara... Albert. Memiliki dua orang Kakak dan satu orang Adik, itu kehidupan mu sekarang kan?" tanya Farah berdiri di tempatnya semula.
"That's true, so?" tanya balik Queen mengangkat satu alisnya.
"Apakah kau mau aku jelaskan juga identitas mu di masa lalu?" bisik Farah mencondongkan tubuhnya mendekat kepada Queen. Queen tersenyum manis dan mendorong kening Farah menggunakan telunjuknya, kemudian ia membisikan sesuatu kepada Farah.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYSA
Novela JuvenilSetiap orang memiliki kisahnya tersendiri. Mereka akan menjadi tokoh utama di dalam cerita hidupnya. Begitupun dengan Keysa, seorang remaja yang ketika kecil di paksa menjadi dewasa. Banyak yang iri dengan hidupnya sekarang, tetapi tidak banyak yang...