☀KEYSA 2•|| MISI PERTAMA||•

14K 459 0
                                    

"Kapan leader Black Snoopy tiba?" tanya Keysa sembari berjalan menuju meja kerja nya. Sesekali dia akan mengecek berkas-berkas yang ada di atas meja. Tentu saja itu berkas perusahaannya yang harus ia tanda tangani. Jangan tanya kenapa semua berkas itu ada disana, karena alasannya cukup simple. Keysa tidak terlalu suka suasana kantor yang terlalu formal itu, dia bahkan jarang sekali ikut rapat, tak peduli sepenting apapun rapat tersebut.

"Katanya dia minta maaf, karena ada sedikit kendala sehingga ia akan terlambat. Mungkin sekitar sepuluh menit lagi dia akan dateng," jelas Gilang membaca pesan email yang dikirim oleh leader Black Snoopy.

Keysa mengangguk paham, "kalau dia udah dateng, suruh aja ke ruang konsultasi. Dan jangan lupa kasih tau gue."

"Laksanakan Queen!" ujar Gilang mengangkat tangannya membentuk hormat, "kalau gitu, gue keluar dulu."

Keysa hanya membalas dengan deheman. Tak berselang lama, tiba-tiba pintu ruangan Keysa terbuka lebar dan menimbulkan suara decitan pintu yang bergesekan dengan lantai begitu nyaring.

Alya Bahira. Menjadi alasan dibalik nasib kemalangan yang baru saja dialami pintu ruangan milik Keysa.

Terdengar dengan jelas bahwa nafas Alya saat ini tengah tidak stabil, "Gu... gue Sam... pai, huft!" dengan gerakan cepat, Alya menyambar air minum yang terdapat di atas meja Keysa. Tak tanggung-tanggung, hanya dengan sekali teguhkan, air didalam gelas habis seketika.

"Lo kenapa? habis ngejer maling atau habis dikejer buaya?" tanya Keysa dengan tampang polosnya. Padahal harusnya Keysa tanggung jawab atas kondisi Alya saat ini.

"What?! lo kira siapa yang nyuruh gue datang dalam waktu sepuluh menit? S.E.P.U.L.U.H.M.E.N.I.T woy gila emang tuh orang!!" terlihat jelas raut wajah Alya kini sedang kesal.

"Wah, gila sih kalau kata gue." Ingin sekali rasanya Alya segera menghabisi sahabatnya yang tak tahu diri itu. Tapi ia masih tahu batas, karena mau bagaimana pun ilmu bela dirinya masih jauh di bawah Keysa. Maka dari itu biarkan saat ini Alya berkhayal sedang mengalahkan Keysa dalam pikirannya.

"Mau tahu orang nya?" tanpa menunggu respon sahabatnya itu, Alya langsung saja menarik Keysa agar berdiri dan menuntunnya menuju cermin yang ada di dalam ruangan.

"NIH! ini orang gilanya," Alya menunjuk Keysa yang sedang berdiri di depan cermin, "yang gak ngotaknya, nyuruh gue buat datang sepuluh menit. Padahal apart gue jauh dari markas!"

Keysa menatap dirinya. Cukup lama, sampai Alya jengah sendiri melihatnya.

"Lihat apaan sih lo?" tanya Alya yang amarahnya mulai pudar dan tergantikan dengan sedikit rasa penasaran.

"Queen... Dia yang nyuruh lo, bukan gue," balas Keysa segera menghindar dari cermin dan kembali duduk di tempatnya. penjelasan itu cukup membuat Alya bingung.

"Yakan sama aja. Queen adalah lo dan lo adalah Queen. Apa yang beda coba?" Alya masih tidak bisa mencerna yang dikatakan Keysa. Entah Keysa hanya ingin bermain-main dengannya atau dia berkata jujur, Alya masih saja tidak bisa membedakan nya.

"Gue udah siapin baju dan juga topeng yang sama kayak punya gue buat lo, semua sudah ada di kamar mandi. Cepetan pakai sebelum Client kita datang," Keysa mengalihkan pembicaraan, mengingat mereka tidak memiliki banyak waktu.

"Client? siapa? tumben ngajak gue ikut pertemuan." tanya Alya penasaran.

Pasalnya, selama ini mereka tidak pernah bertemu dengan Client secara bersamaan. Jika Client itu di tangani oleh Alya maka Keysa tidak akan hadir, begitupun sebaliknya.

"Leader Black Snoopy. Gue gak tau, alasan dia ngajak ketemu itu buat apa. So, buat jaga-jaga, makanya lo ikut sama gue kali ini. Bisa aja ada hal yang bener-bener penting atau... dia cuman mau menjebak kita. Yang jelas, kita harus waspada terlebih dahulu."

KEYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang