☀KEYSA 1•||AWAL MULA||•

20K 530 6
                                    

CALIFORNIA 08.00

"Morning All!!" sapa Keysa, menuruni anak tangga dari lantai dua ke lantai dasar untuk menuju ke meja makan.

Aqilla Keysa Adara Albert, atau kerab disapa Keysa, merupakan anak ketiga dari empat bersaudara, sekaligus menjadi putri satu-satunya milik keluarga Albert yang khalayak ketahui. Keluarga Albert merupakan keluarga terkaya kedua di dunia, mereka mempunyai perusahaan turun-temurun dari keluarga sang ayah yang diberi nama Albert Company.

Sekedar info saja, Keysa memiliki perusahaan sendiri yang diberi nama A'KA CORP. Perusahaan inilah yang menjadi terkaya pertama di dunia. Selain itu, ia juga merupakan ketua TTO a.k.a THE TURN OFF, adalah organisasi yang paling sering dicari, karena pekerjaan mereka selalu memuaskan client nya. Keysa memiliki kecerdasan diatas rata-rata, yang bahkan diusianya yang baru 18 tahun sudah lulus S3 jurusan Teknologi Informasi di California.

"Morning key," balas orang yang ada di meja makan. Siapa lagi kalau bukan Oma, Opa, dan Yori.

Naresh Yori Alvarendra Albert, kerab di sapa Yori, merupakan anak pertama dari keluarga Albert. Yori juga memiliki IQ yang tinggi, hingga sekarang ini dia hampir menyelesaikan S3 nya di California, universitas dan jurusan yang sama dengan Keysa. Usia Yori sekarang 25 tahun.

Keysa lulus lebih cepat karena dia mengambil saran untuk loncat kelas, sedangkan Yori sebaliknya. Tapi ketika akan memasuki SMA, ia baru mengambil saran tersebut.

Keluarga Albert terkenal akan kepintarannya, maka tak heran jika anak-anak mereka lulus sekolah di waktu usia mereka masih muda.

"Gimana tidurnya Key, nyenyak?" tanya Oma sembari menyiapkan sandwich untuk Keysa.

"Not bad. Oh iya, abis sarapan Key izin ke markas ya. Soalnya ada urusan," jawab Keysa seadanya.

"Yaudah, nanti hati-hati disana. Kalau ada apa-apa telepon aja Oma, Opa atau nggak Bang Yori, ya sayang. " senyum tulus Oma perlihatkan di akhir ucapannya sembari menaruh sandwich ke piring Keysa.

"Sip Oma!" Keysa menempelkan tangan kanannya di kening untuk memberi hormat kepada Oma. Layaknya seorang tentara yang sedang memberi hormat kepada pemimpinnya.
 
"Mau sekalian Abang anter nggak dek?" itu suara Yori yang sedari tadi asyik menyantap makanannya, kini memfokuskan atensinya kepada sang adek.

"Nggak usah Bang. Keysa udah nyuruh Gilang jemput ke sini," tolak halus Keysa yang tak mau merepotkan Abangnya.

Oma, Opa dan Yori memang sudah tahu kalau Keysa itu Leader TTO dan memiliki perusahaan sendiri. Keysa juga sudah berpesan bahwa keluarga mereka yang lain tidak boleh mengetahui fakta ini kecuali mereka bertiga saja.

TOK!! TOK!! TOK!!

Ditengah hikmatnya sarapan bersama itu, ada saja gangguan yang datang dan mengacaukan acara sarapan yang damai nan tentram mereka.

Tak perlu bersusah payah menebak siapa pelaku di balik kegaduhan pagi hari ini, karena tentu saja itu adalah kelakuan orang yang sudah Keysa tunggu sedari tadi. Manusia yang over volume suara nan over tingkah laku, siapa lagi kalau bukan Gilang.

"HAIIIIIII EVERYBODY, GILANG YANG GANTENG, BAIK HATI, NAN SUKA MENABUNG INI DATENG!! MANA NIH BLACK CARPET NYA?!" teriakan Gilang menggelegar ke segala penjuru mansion.

Entah bisa disebut unik atau aneh, kedatang Gilang memang tidak pernah normal layaknya manusia yang bertamu di rumah orang. Padahal mansion memiliki bel—tepat didekat pintu, tapi tetap saja Gilang menggedor-gedor pintu dan menerobos masuk tanpa dipersilahkan.

"Etdah buset, lo kalau dateng teriak-teriak mulu. Bisa budek nih kuping gue, denger suara lo yang overdosis volume!! " kesal Keysa menatap jengkel Gilang. Dan yang di tatap pun, tak sadar diri. Gilang duduk di kursi dekat Keysa, tanpa menghiraukan ucapan gadis itu.

KEYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang