☀KEYSA 24•||KANGEN||•

7.5K 256 12
                                    

Sesuai kesepakatan mereka sebelumnya, Keysa segera pergi ke cafe tanpa mengganti seragam sekolahnya. Aksa? Entah lah, mungkin cowok itu sedang menjemput Clara.

Walaupun terbesit di dalam hatinya kecemburuan. Namun Keysa memilih bodo amat dan menunggu datangnya kedua sejoli itu.

Cukup lama Keysa menunggu, hingga suara deru motor milik Aksa mengalihkan pandangan Keysa kepadanya. Dan kalian tahu apa yang Keysa lihat? Clara yang duduk di jok belakang motor Aksa memeluk pinggang cowok itu posesif, tanpa Keysa sadari kedua tangannya mengepal kuat.

"Hai!" Sapa Aksa tersenyum kepada Keysa. Sedangkan Clara menatap sinis ke arahnya.

Keysa memutar bola matanya melihat tatapan Clara. "Duduk." Keduanya duduk di hadapan Keysa.

"So? Jelasin sekarang." To the point Keysa.

"Ja—"

"Eh, main jelasin aja. Gue pesen minum dulu lah. Haus nih," potong Clara memanggil pelayan cafe dan menyebutkan pesanannya, tak lupa pula memesankan untuk Aksa.

Keysa menghembuskan nafasnya dan meminum minuman yang telah dia pesan sebelumnya, sembari menunggu pesanan keduanya.

Saat pesananan kedunya telah jadi, Keysa memulai lagi pembicaraan. "Udah kan? Jadi jelasin seka—"

"Nggak ada sopan santun ya, lo? Ini udah ada makanan, mending makan dulu baru ngomong, mubazir tau nggak sih." Lagi-lagi Clara memotong.

Kesabaran Keysa kali ini sudah habis, dia berdiri dan menunjuk Clara. "Lo kalau mau ngerecoh jangan ikut makanya. Ganggu tau nggak!!" Bentaknya.

Clara yang di bentak, mengeluarkan air mata buayanya. "Aksa... hiks, kamu liat kan? Dia jahat sama aku... hiks."

"Cih, air mata buaya!"

"Key!!"

"Apa? Mau belain dia? Bela aja sana. Bela sepuas lo sampai mampus! Gue nggak tahan lagi sama kelakuan brengsek lo, Sa. Siapa yang lo sayang, siapa juga yang lo bela. Terserah lo, gue nggak percaya lagi semua kata-kata sayang lo sama gue. Karena apa? Karena itu semua bulshit!!" Keluar sudah semua kata-kata yang sedari tadi Keysa tahan. Ia bahkan sudah tidak peduli dengan tatapan pelanggan lain di Cafe itu, dia hanya ingin mengeluarkan degala unek-unek nya.

"Key, nggak gitu."

"Terus gimana? Hah?! Gue nggak mau lagi jadi pelarian lo, Sa. Urus aja sana mantan lo yang masih lo sayang. Mulai hari ini kita putus!!" frustasi Keysa menarik paksa liontin pemberian Aksa dan melemparnya kembali pada cowok itu. Setelahnya Keysa mengambil kunci mobil yang Afra pinjamkan dan segera berlari keluar cafe.

Clara yang melihat Keysa memutuskan Aksa, tersenyum kemenangan. Aksa yang tidak tahan lagi di lihat dengan pengunjung lain segera membayar dan keluar dari cafe itu sembari menarik kasar lengan Clara.

"Sa, lepas ihh sakit nih." Aksa menghempaskan tangan Clara setelah sampai di dekat motornya.

"Lo apa-apaan sih?! Gue bawa lo kesini buat ngejelasin semuanya, bukan malah bikin hubungan gue sama Keysa putus!!"

"Lah, dia yang putusin kamu kenapa aku yang di salahin?"

"Arrgghh!! Sekarang gue antar lo pulang."

Berhasil! Batin Clara senang.

🌱🌱🌱

Drttt... drtt....

"Ap—"

"Anjirr Keysa!!" Keysa menjauhkan handphone nya ketika mendengar teriakan Afra.

"Jangan teriak-teriak bangke! Bisa budek kuping gue."

KEYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang