Queen masih tidak menyangka bahwa cowok yang duduk di sampingnya itu adalah Al—sahabat kecil Keysa, pasalnya cowok itu dulu menghilang tiba-tiba dan sekarang juga muncul tiba-tiba.
Queen baru ingat bahwa dia masih memakai raga milik Keysa, pantas saja Al mengenalinya. Pasti Al berpikir jika dirinya adalah Keysa bukan Queen, karena selama ini Queen memang mengenal Al tetapi Al tidak mengenalinya.
'Gue gak masalah kalau lo anggap gue Keysa, Al. Maafin gue, gue lagi butuh seseorang buat jadi sandaran kali ini.' Batin Queen yang juga meminta maaf pada Keysa karena yang seharusnya bertemu pertama kali dengan Al harusnya Keysa, bukan Queen.
"Gue tahu lo bukan Keysa." Perkataan Al sontak membuat Queen yang tadinya menunduk langsung menatap Al yang tengah menatapnya juga.
"L—lo ngomong apa tadi?" tanya Queen berharap apa yang di dengarnya itu tidak salah.
"Gue tahu lo bukan Keysa," ulang Al.
"Lo Queen, Queensha Verbena, alter ego nya Keysa, right? Maka dari itu gue nekat temuin lo disini, karena gue tahu lo bukan Keysa dan gue juga belum siap ketemu sama Keysa."
Queen menatap Al tidak percaya, seingatnya dia tidak pernah memberitahukan keberadaanya kepada Al. Tapi kenapa cowok itu bisa mengetahuinya? Terlebih lagi mengetahui nama lengkapnya.
Al memaklumi sikap Queen yang antara terkejut dan juga tidak bisa berkata-kata, ia pun melanjutkan ucapannya agar tidak membuat Queen tambah bingung. Sebelum melanjutkan ia menyenderkan punggungnya di sandaran bangku taman dan melihat bintang-bintang yang menghiasi langit pada malam ini.
"Gue tahu soal lo dari Keysa. Awalnya gue gak percaya sama semua omongan dia tentang dia memiliki alter ego waktu itu, tapi dengan mendengar cerita dia setiap ketemu sama gue dan juga melihat buktinya sekarang, gue baru percaya." Al tersenyum kecil ketika kilasan-kilasan kejadian saat Keysa menceritakan tentang Queen kembali berputar di ingatannya.
"Makasih, karena sudah hadir di hidup orang yang paling gue sayang."
Al menoleh mendapati Queen yang masih menatapnya. "Kalau lo gak ada, gue gak bakal pernah ngeliat Keysa bahagia. Karena sebelum lo hadir di hidupnya, dia selalu nangis di depan gue dan gak pernah senyum walau gue suruh. Tapi setelah lo hadir, dia banyak senyum bahkan gue udah jarang denger tangisan dia.""Makasih Queen." Al tersenyum, ucapannya terdengar bersungguh-sungguh.
"Gue gak tahu mau ngomong apa, semua ini terlalu tiba-tiba menurut gue." Hanya itu yang berhasil keluar dari mulut Queen.
"Gue paham," timpal Al memaklumi.
"Eh bentar, lo kok bisa tahu kalau gue Queen?"
"Al gitu loh," ujarnya sembari menyisir rambutnya ke belakang dengan jarinya.
"Sombong amat," balas Queen menyenggol lengan Al yang hanya di tanggapi dengan kekehan. Al itu bagaikan obat penenang untuk Queen. Buktinya saja, ia sudah lupa dengan kejadian yang membuatnya berada di sana.
🌱🌱🌱
"Bang," panggil Kaila menepuk pundak Yori dan duduk di sampingnya.
"Gue tahu lo lagi emosi. Tapi menurut gue, yang lo lakuin tadi itu keterlaluan Bang, harusnya lo bisa kontrol emosi lo."
"Gue tahu La, gue juga nyesel... " Lirih Yori.
"Kalau nyesel samperin orangnya dan minta maaf," celetuk Afra yang duduk di hadapan Yori.
"Lo denger sendiri kalau dia udah gak mau lagi ketemu sama gue. Gue juga gak tahu dia ada dimana sekarang."
"Dimana ada niat disitu ada jalan."
"Bener tuh Bang, kalau lo bener-bener niat buat minta maaf, pasti ada jalannya buat lo dapat maaf dari Queen. Coba aja dulu cari di sekitar rumah sakit, gue yakin dia masih ada di sini." kata Cyra yang membenarkan ucapan Alya memberi sedikit harapan untuk Yori.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYSA
Teen FictionSetiap orang memiliki kisahnya tersendiri. Mereka akan menjadi tokoh utama di dalam cerita hidupnya. Begitupun dengan Keysa, seorang remaja yang ketika kecil di paksa menjadi dewasa. Banyak yang iri dengan hidupnya sekarang, tetapi tidak banyak yang...