☀KEYSA 23•||KESEMPATAN KEDUA||•

7.5K 267 2
                                    

Karena Keysa tidak suka berada lama-lama di rumah sakit. Maka malam ini dia sudah pulang ke mansion nya sendiri bersama sahabatnya, walaupun dokter melarangnya untuk pulang. Tapi Keysa tetap lah Keysa, apa yang dia inginkan bisa saja dia dapatkan dengan mudah.

"Udah kan?" Keysa mengangguk.

"Key, mending lo nginep lagi disini deh, gue takut lo kenapa-kenapa nanti."

"Kaila, udah sepuluh kali lo nanya gue dan tetep jawaban gue sama. Lo tau gue nggak suka lama-lama di rumah sakit."

"Yaudah lah La, biarin aja sih. Lagian lo tau dia batunya kayak gimana," lerai Cyra yang sudah sangat tahu tabiat Keysa yang tidak bisa di kasih tahu itu.

Kaila menghembuskan nafasnya. "Iya dah iya, kalau ada apa-apa nanti lo harus ke rumah sakit!" Tunjuknya sebagai peringatan kepada Keysa.

Keysa mendekat dan merangkul Kaila. "Nggak janji," candanya.

Mereka berlima pun keluar dari ruang rawat Keysa dan segera memasuki mobil Afra menuju ke mansion Keysa.

Suasana di dalam mobil tidak hening, malah sangat heboh karena semuanya bersama-sama menyanyikan lagu yang di putar di radio mobil.

"Key, lo nggak ngabarin Mom and Dad?" Tanya Alya yang berada di samping Keysa.

Sontak Keysa menghentikan nyanyiannya dan menjawab. "Entar deh gue telpon kalau udah sampai." Alya mengangguk mengerti.

30 menit kemudian, mereka telah sampai di mansion milik Keysa yang memang jaraknya cukup jauh dari rumah sakit.

"Lo pada nginap kan?" Tanya Keysa sebelum turun dari mobil.

"Nginap lah!" Jawab mereka kompak.

setibanya di depan mansion, Keysa mengambil kunci dan membukanya. fyi, di mansion Keysa itu kalau udah malam, para maid sudah pulang ke rumah masing-masing. Keysa tidak masalah dengan hal itu, karena dia juga jarang di mansion.

"Siapa nih yang bakal temenin gue masak?" Tanya Cyra setibanya di ruang tengah.

"Gue aja Cyr," tawar Alya mengikuti Cyra yang sudah terlebih dahulu berjalan ke dapur. Sedangkan yang lain duduk di sofa sembari bermain handphone.

Keysa teringat dengan perkataan Alya yang menyuruhnya untuk mengabari keluarganya. Maka dari itu dia langsung menelpon nomor Safira.

"Hollaa Mommycuu cayang, i misss you so much!!" Kaila dan Afra yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala sembari menertawakan tingkah ajaib teman mereka.

"Inget juga kamu, kalau punya Mommy!" ketus Safira di seberang sana yang sebenarnya merasa lega, karena mendapatkan telpon dari Keysa.

"Hehe, jangan gitu dong Mom. Keysa kangen nih sama Mommy."

"Iya deh, yang paling kangen tapi nggak pernah ngabarin. Kamu ngapain sih pakai nginap segala di mansion kamu? Bukannya tinggal bareng aja sama Mommy di sini, di sana kan kamu sendiri."

Jangan heran kenapa Mommy nya berkata seperti itu. Karena setiap kali Keysa tidak di rumah maka mansionnya lah yang menjadi alasannya. Keluarganya sudah tahu kalau Keysa memiliki mansion sendiri, namun jaraknya sangat jauh dengan mansion keluarganya. Keysa memang sengaja mencari mansion yang terpencil dan jauh dari area perkotaan. Alasannya sederhana, hanya untuk menenangkan pikirannya dari masalah duniawi.

"Kasian Mom, mansion nya selalu di tinggalin."

"Mommy udah bilang kan sama kamu, itu mansion nya jual aja, ribet banget sih."

"Big no Mom!"

"Why?"

Mommy nya tidak tau saja betapa berharga mansion itu untuk Keysa. Sebab kalau mansion ini di jual, maka Keysa akan sulit untuk pergi di saat situasi tidak memungkinkan.

KEYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang