Di sabtu pagi ini, tepat sudah sebulan lamanya Keysa dan Aksa resmi berpacaran. Mereka berencana akan meet time.
"Morning guys!" Sapa Keysa semangat menghampiri keluarganya yang sudah lengkap di meja makan.
"Morning!" Balas mereka bersamaan.
"Seneng bener lo kak," Sindir Darel sembari mengambil sepotong roti.
"Oh jelas dong!" Jawab Keysa semangat.
"Biasa, mau ketemu doi pasti tuh," celetuk Gavin yang memang sudah tahu hubungan Keysa dan Aksa.
"Kaum jomblo di larang syirik!" Ejek Keysa yang dikhususkan untuk Gavin.
"Sudah-sudah, sarapan gih," Lerai Safira.
Setelah itu tidak ada lagi yang bersuara hingga makanan mereka habis tak tersisa. Ketika semuanya telah selesai dengan sarapannya, tiba-tiba bel mansion berbunyi, saat Safira akan menyuruh salah satu maid untuk membuka pintu, dengan cepat Keysa menghentikannya.
"Keysa aja." Gadis itu pun beranjak dari duduknya dan berlari menuju pintu utama untuk membuka pintu dengan tidak sabaran. Setelah pintu terbuka, nampak lah orang yang sedari tadi Keysa tunggu.
"Hai," Sapanya lembut.
"Hai, masuk yuk." Setelah di persilahkan masuk, Aksa menghampiri keluarga Keysa yang sudah berkumpul di ruang keluarga.
"Mom, Dad, Aksa dateng, " ujar Keysa duduk di dekat Alya sedangkan Aksa bersalaman kepada orangtua Keysa dan duduk di dekat Gavin.
"Woy bro!" Seru Gavin dan bertos ala cowok kepada Aksa.
"Jadi, ini yang namanya Aksa, hm?" Goda Safira, yang beberapa hari lalu di beritahu oleh Gavin soal hubungan keduanya. Walau Aksa adalah teman Gavin, tetapi lelaki itu sangat jarang berkumpul dengan yang lain karena sibuk melakukan sesuatu. Maka dari itu, Orangtua Keysa tidak pernah mengetahui wajah orang yang sering di cepuin oleh Gavin.
"Mom!"
"Ok, ok Mommy becanda."
"Kalian mau kemana?" Tanya Roy menatap ke arah Keysa dan Aksa secara bergantian.
"Meet time om, boleh kan?" jawab Aksa sembari meminta izin.
"Boleh, asalkan pulangnya tidak kemalaman," syarat Roy sebelum memberi izin.
"Kalau gitu Keysa dan Aksa pergi sekarang," ucap Keysa berdiri dan diikuti Aksa.
"Kami pamit om, tante."
"Hati-hati, ingat jangan pulang malam-malam."
"Sip Mom, bye!"
"Bye!"
Sesampainya di taman, mereka berdua segera berlari mengitari taman. Rencana pertama mereka, yaitu Jogging. tak terasa sudah tiga putaran yang mereka lalui. Melihat Keysa duduk di salah satu bangku taman, Aksa pun ikut duduk di dekatnya.
"Capek?" Tanyanya dan diangguki oleh Keysa.
"Sini." Aksa mengarahkan wajah Keysa kehadapannya dan mengelap keringat gadisnya itu yang ada di pelipis menggunakan handuk kecil.

KAMU SEDANG MEMBACA
KEYSA
Novela JuvenilSetiap orang memiliki kisahnya tersendiri. Mereka akan menjadi tokoh utama di dalam cerita hidupnya. Begitupun dengan Keysa, seorang remaja yang ketika kecil di paksa menjadi dewasa. Banyak yang iri dengan hidupnya sekarang, tetapi tidak banyak yang...