"Gimana? dia udah sadar?" Keysa bertanya kepada salah satu penjaga uks markas.
"Sudah Queen."
Setelah mendapatkan jawaban, Keysa segera masuk ke dalam uks. Terlihat seorang lelaki tengah berbaring di atas brankar dengan perban di sekujur tubuhnya. Kedua matanya terbuka, ia melihat sekitar. Sepertinya sedang menebak keberadaannya saat ini.
"So, sekarang jelasin semua yang lo tahu." Suara Keysa berhasil menarik atensi lelaki itu.
"Jelasin apa?" lelaki itu mengernyitkan keningnya bingung. Dan sepertinya dia sudah mulai baikan, karena nada bicaranya sudah sedikit tenang dari sebelumnya.
"Menurut catatan dokter, lo nggak memiliki gejala amnesia." Keysa membaca catatan medis dari handphone nya, yang baru saja di berikan oleh dokter beberapa waktu lalu.
"Bagaimana kalau kita langsung ke intinya saja?" Keysa mengeluarkan id card khusus anggota Black White yang dimana tertera foto beserta nama lelaki itu.
"Channu," Keysa membaca nama yang tertera di id card, "sekarang udah bisa jelasin?" mungkin senyum Keysa memang manis di lihat, tapi siapa pun tahu bahwa senyum itu bisa saja menjadi boomerang bagi orang yang di senyumi.
Channu menelan ludahnya dengan susah payah. Sepertinya memang tidak ada jalan lain, selain menceritakan segalanya. Karena sejujurnya, dia juga sudah tidak bisa menahan ini sendiri.
Channu mulai bercerita, "malam itu, markas Black White di serang oleh Kitty Girls. Entah bagaimana caranya, hanya sekitar lima menit pertarungan terjadi dan berakhir semua orang berhenti. Kedua pemimpin dari Kitty Girls memerintah semua anggota Black White untuk menyeret keluar leader kami. Gue waktu itu, baru aja datang ke markas dan langsung bersembunyi ketika melihat keributan yang terjadi. Tn. Akio memberontak ketika diseret oleh anak buah nya sendiri. Salah satu leader Kitty Girls menjambak rambut Tn. Akio dan memaksanya untuk meminum suatu cairan yang ada dalam botol hingga habis."
"Saat gue ingin keluar dari persembunyian, tiba-tiba Tn. Akio bangkit dan seolah-olah berubah menjadi orang lain. Tatapannya kosong, tingkahnya aneh, seperti di kendalikan. Setelah kejadian itu, mereka semua di perintah untuk menyerang markas Black Snoopy. Beruntung ada kesempatan buat gue diam-diam gabung dan sampai sekarang gue belum ketahuan. Tapi gue selalu berusaha buat nyari penyebab dari semua ini. Tetapi sangat sulit untuk mengerjakan semuanya sendiri. And than gue, selalu gagal. "
"Dengan kata lain, kalian semua sekarang dalam kendali Kitty Girls?"
"Iya, seperti yang gue ceritain."
Keysa terdiam. Berusaha untuk mencerna segalanya. Semua orang tahu, gangster Kitty Girls di pimpin oleh dua saudari kembar. Mereka suka sekali mencari keributan dengan gangster lain, seolah tidak ingin jika salah satu gangster berteman dengan gangster lainnya. Moto mereka cukup jelas mencerminkan ke toxic-an, yaitu 'perasatuan adalah bencana, dan kedamaian adalah kehancuran.' semua anggota bahkan leadernya sudah menjadi Blacklist dari polisi, masyarakat, organisasi, bahkan para gangster. Mereka terlalu menyebalkan untuk di urus, karena memiliki banyak sekali kelicikan dan kecurangan.
"Kitty Girls, ya? Mendengar nama nya saja gue udah jengkel, apa lagi berurusan sama mereka," gumam Keysa pundung membayangkan nanti dirinya harus turun tangan mengatasi tikus-tikus got itu.
Tanpa mengucapkan sepatah katapun lagi, Keysa meninggalkan Channu. Ini sudah sangat malam dan dia sudah pusing memikirkan segala cara untuk menangani kasus ini. Sebaiknya, dia pulang dan mengirimkan rekaman suara yang sempat ia rekam ke Alya dan Gilang. Biarkanlah kasus ini dibahas besok, lagi pula dirinya sudah mendapat informasi penting.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYSA
Teen FictionSetiap orang memiliki kisahnya tersendiri. Mereka akan menjadi tokoh utama di dalam cerita hidupnya. Begitupun dengan Keysa, seorang remaja yang ketika kecil di paksa menjadi dewasa. Banyak yang iri dengan hidupnya sekarang, tetapi tidak banyak yang...