☀KEYSA 8•|| MISI KEDUA ||•

11.1K 390 7
                                    

"Sayang, kamu kenapa? Hey! Bangun sayang." seorang wanita paruh baya itu tampak panik dan terus berusaha untuk membangunkan seorang gadis yang sedang terbaring dengan tidak tenang, ditambah juga dengan keringatnya yang terus bercucuran.

Keysa membuka matanya, ia bangun dari posisi tidurnya dan langsung memeluk wanita yang berada di sampingnya, yang tak lain adalah Safira—Mommy nya. "Mom?!"

"Iya sayang, ini Mommy. Kamu kenapa? Mimpi buruk lagi?" Safira berusaha menenangkan putrinya dengan cara memeluk dan mengelus-elus punggung Keysa.

"Kejadian itu... Keysa takut," ucapan Keysa langsung di mengerti oleh Safira, ia pun semakin mengeratkan pelukannya.

"Udah, nggak usah diinget. Kamu aman disini. Kamu nggak sendiri. Ada Mommy, Daddy, dan saudara-saudaramu. Lebih baik kamu mandi, habis itu turun buat sarapan bareng," Safira merenggangkan pelukannya.

Keysa mengangguk sebagai jawaban, dan menghapus air matanya yang sempat lolos.

"Alya?" tanya Keysa dengan suara serak akibat baru bangun tidur dan langsung menangis.

"Dia sudah bangun sejak subuh. Dan tadi izin sama Mommy, katanya pengan Jogging bareng Gavin."

"Bang Gavin?" tanya sekali lagi Keysa untuk memperjelas bahwa dirinya tidak salah dengar. Karena setahu Keysa, kedua Tom and jerry itu tidak pernah akur. Dan sekarang malah Jogging bersama?

"Iya. Sebenarnya Alya mau pergi sendiri, tapi Mommy gak izinin. Kan Alya baru disini, takutnya dia tersesat atau kenapa-napa. Makanya, Mommy nyuruh Gavin buat temenin Alya. Tapi gitu deh, walau awalnya berantem terus tapi akhirnya mereka pergi juga," terang Mommy mengingat kembali drama keduanya pagi tadi.

Sudah Keysa duga, pasti keduanya membuat keributan terlebih dahulu, barulah bisa melihat mereka berada di satu tempat yang sama.

Keysa ber-oh ria sebagai respon, "kalau gitu Keysa mandi dulu, baru nanti Keysa langsung turun buat sarapan."

"Mommy turun ya," pamit Safira mengecup singkat kening putrinya dan berlalu keluar dari kamar Keysa. Sedangkan Keysa langsung beranjak dari duduk nya menuju kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.

20 menit berlalu, kini Keysa telah selesai dengan ritual paginya—mandi. Gadis itu menuruni satu persatu anak tangga dan ketika berada di anak tangga paling bawah, ia bertemu dengan Darel yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Morning Rel! Kenapa mandi di bawah?" sapa Keysa menyadarkan Darel yang sibuk memperbaiki posisi handuk yang melekat di tubuhnya.

"Morning Kak! Shower air hangat di kamar mandi gue lagi rusak. Jadi gue mandi di bawah."

"Ooh, gitu. Sana pakai baju, terus sarapan," ucap Keysa berlalu meninggalkan Darel yang juga segera melaksanakan ucapan kakaknya.

"Daddy nggak kerja?" bukannya menyapa, Keysa malah bertanya spontan kepada lelaki paruh baya yang kini sedang duduk di kursi meja makan sembari menseluncurkan jari jemarinya di atas keyboard Laptop.

Roy—Daddy Keysa sekaligus kepala keluarga Albert itu mengalihkan atensi matanya dari Laptop ke arah Keysa yang sedang menarik kursi untuk di dudukinya. Ia tersenyum dan menutup laptopnya, "selamat pagi tuan putriku!"

Keysa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal—menyadari bahwa ia tidak menyapa kedua orang tuanya, "Selamat pagi Dad, Mom."

"Pagi sayang," balas Safira yang kini tengah bergelut di dapur dengan dibantu oleh ART mansion.

"So? tumben banget Daddy ada di rumah jam segini," Keysa kembali pada pertanyaan sebelumnya. Asal kalian tahu saja, Daddy nya itu sangat jarang berada di mansion, apalagi di pagi hari seperti ini. Biasanya Daddy nya akan berada di mansion pada saat malam hari, itu pun ketika semua telah tertidur dan berada di alam mimpi.

KEYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang