ALZADAISY[End]

24.Jay Calon Pebinor

⚠WARNING!!!

THIS STORY CONTAINS HARSH SPEECH, SEX, OBSESSION, HARASSMENT, AND VIOLENCE.

===•===

SHUT UP AND WATCH.

===•===

STUCK IN THE DARK.

===•===

•2 bulan kemudian.

   Daisy dan Alzada memutuskan kembali berangkat ke sekolah seminggu sebelum ujian kelulusan. Yakni besok. Tentu berbagai macam bujukan yang Daisy berikan agar Alzada mengizinkannya. Genap 4 bulan terkurung disana membuatnya menderita. Mulai dari cacian hingga pukulan Daisy sudah menerimanya. Dan itu hanya masalah Daisy yang ingin putus dengan Alzada. Cowok itu selalu mengungkit-ungkitnya. Dan saat ini, Daisy berdiri ketakutan menatap Alzada yang tengah mengamuk.

   Saat Daisy berkemas di rumahnya. Alzada menemukan sebuah kotak yang berisikan bunga, coklat, dan surat. Surat yang berhasil membuat Alzada menggila. Padahal setelah beberapa lama, Daisy dan Alzada baru berbaikan namun ada saja masalah yang datang.

I love you Daisy. Telefon nomor ini kalo kamu udah pulang yah manis? Aku tunggu telefon dari kamu sayang.

~JM.

   Begitulah isi suratnya. Tidak heran jika Alzada menggila setelah membacanya.

   “Siapa JM itu Daisy? JAWAB! LO SELINGKUH DI BELAKANG GUE?!!”

   PRANKKKK!!! PRANKKK!!!

   Daisy memejamkan matanya takut ketika dua vas berukuran besar hancur tepat dihadapannya. Dia menahan tangisannya. Dengan nada bergetar Daisy menjawab, “ak–aku nggak tau Ren. Aku bener-bener nggak tau—”

   “BOHONG!!! LO PEMBOHONG!!! KALO LO GAK TAU, KENAPA DIA BISA TAU NAMA DAN ALAMAT RUMAH KAMU?!! OH SHIT!!! Lo jalang Daisy. JALANGGGG!!!”

   “AKU BENER-BENER NGGAK TAU REN! Kalo aku jalang kenapa kamu ngurung aku disini hah?! Aku gak kuat Ren, aku mau putus! AKU BUTUH KEBEBASAN!”

   Alzada terkekeh pelan. Cowok itu berdiri lantas berjalan mendekati gadisnya. Dia menjambak rambut Daisy membuat gadis itu meringis. Dan tangisan Daisy pun pecah.

   “Putus hm?? GUE GAK MAU PUTUS SAMA LO! LO DENGER GUE?!! LO MILIK GUE DAISY, BAIK JM ATAU ORANG LAIN GAK BAKALAN BISA REBUT LO DARI TANGAN GUE!”

   “Ikut gue!”

   Alzada menyeret tangan Daisy. Gadis itu memberontak karena Alzada membawanya ke kamar yang ada dilantai paling bawah. Cowok itu menendang pintu dan mendorong tubuh Daisy keatas ranjang. Alzada mengambil borgol dari laci. Memborgol kedua tangan dan kaki  Daisy.

   “Lama-lama gue jadi ngerti sifat tersembunyi lo sebenernya Daisy. Dari awal lo cuman pura-pura patuh sama gue dan secara mengejutkan... Entah kapan gue lengah, lo bisa bikin bude lo itu kesini. Untung waktu itu hubungan kita sedang baik-baiknya, jadi gue gak mempermasalahkannya. Karena apa? Karena gue bodoh! Gue pikir lo gak ngehancurin kepercayaan gue tapi nyatanya?? Lo cewek paling berani, bahkan mommy dulu gak seberani lo waktu daddy nyandra dia.”

   “Ren lepas! Tangan aku sakit!—”

   “HATI GUE LEBIH SAKIT DAISY!! SELAMA 4 BULAN LO DISINI, LO GAK PERNAH PEKA! GUE BENCI LO DAISY!! KENAPA LO GAK PEKAAN BANGET JADI CEWEK HAH?!!”