Maaf telat update. Telat banget malah, gak ada mood. Pikiran kacau, kesehatan kacau, hubungan kacau, kacau semua wkwkwk. Tapi santuy happy ending sudah Aceng siapkan. Komen disetiap paragraf gih🤸♂️
Untuk kalian, jaga kesehatan selalu dan jangan lupa bahagia🤸♂️
===•===
⚠WARNING!!!
THIS STORY CONTAINS HARSH SPEECH, SEX, OBSESSION, HARASSMENT, AND VIOLENCE.
===•===
SHUT UP AND WATCH.
===•===
STUCK IN THE DARK.
===•===
Daisy mengecek kembali koper milik Alzada dan dirinya. Gadis itu tersenyum girang. Tentu, karena untuk kali pertama dia akan pergi ke luar negeri. Masalah paspor, biaya perjalanan, translator pribadi, dan biaya selama berada di Swiss telah Alzada bereskan dua minggu lalu. Setelah didiskusikan, keduanya memutuskan untuk ke desa Guarda. Desa yang cocok untuk menenangkan pikiran.
Setelah memastikan tidak ada yang tertinggal, Daisy duduk dibibir ranjang sambil menunggu Alzada selesai mandi. Namun beberapa saat, terdengar ketukan pintu yang mana membuat Daisy berdiri dan membukanya. Begitu pintu terbuka, tampak si kembar dan Khenna berdiri disana. Dua bocah itu tampak menyembunyikan sesuatu dibalik tubuhnya. Daisy menatap Khenna namun dari tatapan gadis berjilbab putih itu menjelaskan jika Daisy harus bertanya pada si kembar. Untuk itulah, Daisy sedikit berlutut. Menyamai tinggi si kembar.
“Ada perlu apa hm?” tanya Daisy lembut.
Dengan pipi memerah Altez menjawab, “cepat pulang. Kami menunggu kakak.”
Daisy tertawa pelan lantas memeluk keduanya. Menepuk pelan bahu si kembar. Khenna yang melihat hal itu hanya geleng-geleng kepala. Daisy melepaskan pelukannya dan menghusap puncak kepala si kembar bergantian.
“Aku hanya berlibur sebentar, bukan tinggal disana. Jangan sedih hm? Kalian ingin oleh-oleh apa?” kata Daisy sengaja menghibur. Keduanya menggeleng lucu.
“Cukup kakak ipar dan kak Ren cepat kembali. Kami takut daddy menjemput kami,” ujar Altaz sambil menunduk takut.
Daisy tersenyum teduh. “Ingat? Kalian homeschooling selama aku dan kakak kalian pergi. Begitu juga Aristide, Anzar, Mella, dan Anzel... Kalian akan aman.”
Si kembar mengangkat pandangannya dan mengangguk. Dia bocah SD itu sama-sama menyondorkan sebuah kotak, “kami buat sesuatu untuk kakak ipar.”
“Wah, kotak yang indah. Terima kasih... Benar kalian yang membuatnya sendiri?” tanya Daisy.
“Kak Khe hanya membantu sedikit, iya kan kak?” ungkap Altaz.
Khenna menahan tawa lantas menimpali, “benar Daisy. Aku hanya membantu sedikit saja, mereka bekerja keras membuatnya.”
“Kalian hebat,” puji Daisy membuat keduanya tersenyum senang.
“Daisy, lebih baik kamu bersiap. Bukankah kalian akan berangkat sebentar lagi?” kata Khenna mengingatkan.
“Ah kamu benar. Khenna, aku titip si kembar ya?”
Khenna tersenyum manis memerlihatkan lesung pipitnya, “Insyallah. Ayo duo Al, kita pulang.”
![](https://img.wattpad.com/cover/327404958-288-k87826.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZADAISY[End]
Fiksi RemajaWARNING⚠ [CERITA INI MENGANDUNG UJARAN KASAR, SEX BEBAS, OBSESI, TAWURAN, KEKERASAN, DAN JUGA HAL NEGATIVE LAINNYA. DIMOHON YANG MASIH DIBAWAH 15 TAHUN JANGAN BACA CERITA INI! DEMI KEBAIKAN BERSAMA, OKEY??🤸♂️] [Seri II] _____ Ini cerita tentang Re...