⚠WARNING!!!
THIS STORY CONTAINS HARSH SPEECH, SEX, OBSESSION, HARASSMENT, AND VIOLENCE.
===•===
RED FLAG AREA🚩
===•===
SHUT UP AND WATCH.
===•===
STUCK IN THE DARK.
===•===
“Aku tidak ceroboh.”
~Ren Alzada.===•===
Daisy tersenyum tipis ketika dia berhasil membeli kue pai susu kesukaannya dan sang ibu. Sedikit heran karena tiba-tiba saja toko kue tersebut mengadakan diskon. Dengan harga yang sangat murah pula. Tentu Daisy tidak menyianyiakan kesempatan itu. Kapan lagi dia bisa membeli kue favoritenya? Dia pun menuruni angkot dengan wajah gembiranya. Berlari kecil menuju ke rumahnya dan saat itu dia dikejutkan oleh tangisan sang ibu.
“Mama?” gumamnya panik. Dia pun berlari lebih cepat masuk kedalam rumah.
Begitu pintu terbuka, Jasmine langsung memeluk putrinya erat. Dia menangis tersendu-sendu membuat Daisy bertambah panik. Daisy melerai pelukannya kemudian menatap sang ibu. Menghusap air mata Jasmine dengan kedua tangannya.
“Mama kenapa?? Kok nang—”
“Kamu nggak apa-apa sayang? Terus ini keningnya kenapa? Kenapa bisa luka? Kamu baik-baik aja sayang? Jawab mama Daisy!”
“Mama!” Daisy memegangi kedua bahu Jasmine, “tatap Daisy. Daisy nggak apa-apa, Daisy baik. Terus luka di kening ini karena tadi Daisy jatuh terus kepentuk meja... Udah yah ma, jangan nangis lagi. Mama kenapa?? Kok bisa nangis gini?”
Daisy menuntun sang ibu agar duduk. Terlihat Jasmine menetralkan napasnya kemudian berucap pelan, “tadi mama dapet surat... Dan di surat itu tertulis kalo kamu dibunuh buat dijadiin pakan anjing. Mama takut Daisy! Takut... Jangan tinggalin mama ya? Mama cuman punya kamu.”
“Daisy gak bakalan ninggalin mama... Mama jangan khawatir, Daisy bakalan tetep sama mama.” Kata Daisy. Keduanya pun berpelukan hangat. Jasmine bernapas lega dengan keadaan Daisy yang baik-baik saja. Puas berpelukan, kini Daisy melihat surat yang menjadi penyebab ibunya menangis.
‘Tidak perlu menunggu putrimu pulang. Karena Daisy akan kami bunuh dan dijadikan pakan anjing.’
Keterlaluan! Siapa yang berani nulis surat sekeji ini? Kalo Camila pelakunya, dia keterlaluan! Batin Daisy meremas surat tersebut.
“Mama duduk aja yah... Biar Daisy yang masak buat makan malam, Daisy tau pasti mama capek nangisin Daisy terus. Terus ini, Daisy beliin mama kue pai susu... Dimakan yah,” ucap Daisy sambil menaruh kue painya diatas meja makan.
“Biar mama yang masak, kamu mandi gih.”
“Tapi mama—”
“Nurut hm?” sela Jasmine sambil mencubit hidung Daisy. Daisy tersenyum tipis dan mengangguk patuh. Dia pun pergi menuju ke kamarnya. Membersihkan diri.
Nggak tau kenapa, mama ngerasa ada sesuatu yang kamu sembunyiin dari mama. Sebenarnya kamu di sekolah baik-baik aja kan nak? batin Jasmine.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZADAISY[End]
Teen FictionWARNING⚠ [CERITA INI MENGANDUNG UJARAN KASAR, SEX BEBAS, OBSESI, TAWURAN, KEKERASAN, DAN JUGA HAL NEGATIVE LAINNYA. DIMOHON YANG MASIH DIBAWAH 15 TAHUN JANGAN BACA CERITA INI! DEMI KEBAIKAN BERSAMA, OKEY??🤸♂️] [Seri II] _____ Ini cerita tentang Re...