Akhir Cerita[Happy Ending]

61.8K 3.5K 2.7K
                                    

⚠WARNING!!!

THIS STORY CONTAINS HARSH SPEECH, SEX, OBSESSION, HARASSMENT, AND VIOLENCE.

===•===

SHUT UP AND WATCH.

===•===

STUCK IN THE DARK.

===•===

•Dua Bulan Kemudian

   Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Setelah kejadian mengerikan itu, kini keluarga Bratadikara mulai terlihat berwarna. Terlebih sang putra tertua kini baru selesai meresmikan hubungannya di pelaminan. Siapa lagi? Ren Alzada dan Daisy Nauristela. Begitu para saksi mengatakan 'sah' para tetamu bersorak. Terlebih kehadiran keluarga Galang dan Elio yang meramaikan acara.

   "Yooo unboxing yooo!!!" teriak Gaffa dan Dezilo bersemangat. Venia memutar bola matanya malas lantas menjewer dua anak itu.

   "Aduh-aduh, sakit tante."

   "Mama sakit ih!"

   "Makanya diem, jangan bikin malu." Omel Venia. Keduanya menciut dan langsung terdiam. Melihat hal itu Elio selaku sang suami tertawa pelan. Dia menyikut lengan Galang.

   "Anak lo dijewer noh sama bini gue," adu Elio.

   "Oh bagus dong, biar mingkem tuh anak." Balas Galang santai.

   Elio geleng-geleng kepala melihatnya. Dia menatap sang kakak yang bergandengan terus dengan istrinya, Keyara. Benar-benar menujukan sisi posesifnya. Begitu juga Magma yang menjahili putranya dengan memeluk Aila berkali-kali. Tampak Aila mengomeli suaminya itu. Dan yang paling normal, adalah Nesya dan Zalvero. Mereka duduk anteng di kursi sambil bercerita. Entah apa yang meraka ceritakan hingga seserius itu.

   Beralih pada Aristide, cowok itu terus menghusap puncak kepala Saila yang sedang memakan pudding. Sesekali dia ikut mencicipi makanan yang gadisnya makan. Romantis sekali mereka. Untuk Mella, Anzar, dan Anzel sendiri duduk anteng di kursi. Sejak kejadian itu, Mella yang agresif berubah menjadi tertutup dan pendiam. Dan bahkan gadis itu tidak lagi mengejar Rainan. Sedangkan si kembar, mereka lengket sekali dengan Khenna. Benar-benar tidak ingin dipisahkan. Khenna yang sedang menggendong Molly itu hanya geleng-geleng kepala.

   "Biar aku gendong Molly," kata cowok yang berdiri disampingnya.

   "Nggak apa-apa, aku aja." Balas Khenna sambil tersenyum lantas menatap si kembar, "Malik tolong temenin mereka ya? Katanya mereka mau main didepan."

   Cowok itu Malik. Yang selalu menemani Khenna selama berada di rumah sakit. Juga, sepupunya dari keluarga ibu. Bisa dikatakan sepupu jauh. Malik tersenyum kemudian menyondorkan kedua tangannya, "ayo. Biar kak Malik temenin kalian main."

   "Let's go!!" girang keduanya lantas menggandeng tangan Malik.

   Dari kejauhan Zafnan melihatnya. Melihat bagaimana interaksi Khenna dan Malik entah mengapa dia merasakan aneh. Tentu, cowok itu tidak mengetahui jika Khenna dan Malik adalah sepupu. Zafnan menghela napas dan bergabung dengan sahabatnya yang lain.

   "Ciee, Molly udah dapet kakak ipar. Kita samperin yuk," kata Khenna lantas menghampiri Alzada dan Daisy yang baru menyelesaikan sesi foto berdua.

   Daisy tersenyum dan mendekati Khenna. Sedangkan Alzada berusaha berinteraksi dengan Zafnan dan lain-lain. Sesuai kesepakatan, Alzada resmi menjadi panglima Zecarlos. Bersama kurang dari 1 bulan, Gaffa kini berani merangkul Alzada.

ALZADAISY[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang