Sedikit pesan:
Maaf ya Apinka, Aceng telat banget up. Aceng baru sanggup ngeupdate ALZADAISY, buat SYEILATHA nanti gak apa-apa ya? Nunggu Aceng sembuh. Aceng sedikit over nih kambuhnya, doain ya biar cepet sembuh supaya bisa cepet-cepet up. Oke Apinka? Inget, jaga kesehatan selalu dan jangan lupa bahagia🤸♂️
===•===
Kebahagiaan setelah kegelapan.
===•======•===
Ren Alzada & Daisy Nauristela
===•===Siang Harinya. Molly, Arsetha, dan si kembar tampak pulang seperti biasa sebelum jam makan siang. Si kembar menatap tak suka Arsetha lantaran bocah itu terus digandeng oleh adik kesayangannya, Molly. Terlebih Altaz yang memperlihatkan wajah cemburu luar biasa. Yah, tidak seperti saudaranya yang lain. Altaz tidak bisa menyembunyikan perasaan, bahasa tubuh, dan ekspresi wajah. Jika dia bilang suka maka dia benar-benar suka dan ekspresi wajah serta bahasa tubuhnya membuktikan hal itu. Bukan seperti sang ayah dulu yang bilang tak suka padahal sedikit menyukainya. Molly memasuki rumah dan tersenyum mendapati Daisy sedang menemani Alka bermain lego.
“Molly pulang!! Kak Asy, Molly udah mam bekalnya. Molly mau main masak-masak sama Ars!” Kata Molly sambil menaruh asal tas dan sepatunya.
“Anak pinter. Tapi sebelum main, ganti bajunya dulu ya sayang. Besok kan dipake lagi seragamnya. Okey?” Ucap Daisy halus seperti biasa. Molly mengangguk paham dan hendak pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian.
Alka menghela napas kemudian mengambil tas juga sepatu sang aunty. Menaruhnya di tempat seharusnya. Setelahnya, Alka duduk dan kembali menyusun legonya. Lagi-lagi Alka menghela napas ketika Altaz berlari kearahnya dan merusak lego yang sudah dia susun. Dengan sabar, Alka kembali menatanya. Altaz menahan Molly pergi membuat bocah 6 tahun itu menatapnya.
“Kakak ipar, Molly nyebelin!” adunya.
Daisy berdiri kemudian menghampiri Altaz, “nyebelin gimana? Molly, kamu jailin kak Altaz?”
“Molly nggak jail,” balas Molly dengan seyuyurnya.
“Kakak ipar, Molly nyebelin. Altaz kan kakaknya kok yang digandeng Ars terus? Lagian masih gantengan Altaz daripada Ars... Molly main sama kakak aja, ayo!” ajak Altaz.
Molly menggeleng dan melepaskan gandengannya. Dia kembali menggandeng Arsetha yang baru selesai berganti pakaian itu.
“Gak mau, kak Altaz jahat ngomong kasar ke Molly. Molly mau main sama Ars aja,” balas Molly.
“Molly gak sayang kakak?! Ars, Ars, Ars terus yang kamu cari kakak kapan? Molly, kamu sangat cantik gimana kalo Ars suka sama kamu?!!”
“Baguslah kalo Ars suka sama Molly.” Jawaban polos Molly membuat Altaz semakin emosi. Dia menatap Arsetha tajam.
“Ars ikut aku, kamu gak boleh lagi main sama Molly. Molly lepasin,” ucap Altaz sambil memisahkan tangan Arsetha dan Molly.
“Gak mau, gak mau... Kak Altaz jelek, jahat, nyebelin!! Molly mau main sama Ars.” Tegas Molly.
Aduh, gimana misahinnya?? Batin Daisy bingung.
Yah, satu-satunya orang yang bisa mengatasi situasi ini adalah Alzada. Sayangnya pria itu masih belum kembali bekerja. Sedangkan Alka, satu-satunya manusia anti ribet dan normal itu hanya fokus bermain lego.
“Ars, kamu ada tugas kelompok sama Hafia kan? Kerjain tugas kelompok kamu... Biarin Molly quality time sama Altaz. Dia lagi cemburu sama kamu,” kata Altez tenang. Tak ingin merumitkan suasana. Arsetha terdiam sejenak sebelum akhirnya melepaskan gandengan Molly.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZADAISY[End]
Novela JuvenilWARNING⚠ [CERITA INI MENGANDUNG UJARAN KASAR, SEX BEBAS, OBSESI, TAWURAN, KEKERASAN, DAN JUGA HAL NEGATIVE LAINNYA. DIMOHON YANG MASIH DIBAWAH 15 TAHUN JANGAN BACA CERITA INI! DEMI KEBAIKAN BERSAMA, OKEY??🤸♂️] [Seri II] _____ Ini cerita tentang Re...